Sang Mantan

1.2K 106 21
                                    

Cafe seduh nampak sangat ramai. Biasa, jam² orang pulang ngantor dan pulang kuliah pasti selalu banyak pelanggan. Nando fokus mengajari karyawan baru untuk meracik kopi yang sangat khas dari cafe seduh. Yg tidak akan bisa ditemui di cafe manapun. Ini salah satu yang menjadi daya tarik dari cafe itu sendiri. Resep rahasia.

" Nando, " Panggil seorang wanita yang suaranya cukup asing di telinganya. Nando menoleh. Ia menatap wanita di depannya sepersekian detik, sambil memutar memori, berusaha mengingat wanita itu.

" Gue Feby, lo lupa? " Sapa wanita di depannya.

Ya, Nando baru ingat. Wanita itu adalah mantan pacar Roy yang membuat sikap Roy berubah. Nando lumayan pangling, karena Feby sangatlah berubah drastis. Meskipun mata sipitnya tak berubah.

" Apa kabar lo? " Tanya Feby lagi.

" Ngapain lo kesini? " Nando balik bertanya, karena Ia tidak suka dengan kehadiran Feby di cafe seduh.

" Lah suka² gue. Ini kan tempat umum. Btw, Roy dimana? " Tanya Feby lagi.

" Kenapa Tanya gue? Kami udah lama g ketemu " Nando berusaha menutupi keberadaan Roy. Karena Ia tak ingin situasi kacau sedangkan pernikahan Roy dan Sasa tinggal 2 minggu lagi.

" Lo jangan bohong, ini cafe milik Roy, mana mungkin lo g tau dia dimana " Ucap Feby lagi.

Nando lupa, kalau wanita di depannya ini adalah wanita licik. Ia akan menggunakan berbagai cara untuk memenuhi keinginan nya. Termasuk kala itu, ketika Ia meninggalkan Roy.

" Hffhhhh " Nando membuang nafasnya kasar.

" Lo bisa nggak pergi dari sini, jangan buat semua jadi kacau " Pinta nando.

" Gue cuma pengen ketemu Roy. Lo tinggal ngasih tau dia dimana, beres kan" Kekeh Feby.

" Lo mending pergi, disini banyak customer. Jangan bikin keributan. Oke? " Suruh nando

" Gue dari tadi biasa aja, lo aja yang ngotot. Owh atau gue harus bikin keributan dulu di cafe ini, iya ? " Tantang Feby dengan senyum menyeringainya .

Nando menarik nafas kuat, Ia berpikir bagaimana caranya Feby tidak bertemu dengan Roy.

" Do, gue mau ke kampus sasa dulu, mau buat kejutan " Ucap Roy yang tiba² muncul dari belakang nando. Ia tak melihat Feby, karena terhalang nando dan dinding pembatas.

Nando hanya memejamkan matanya kesal, sebelum akhirnya Ia dan Feby sama-sama menoleh ke arah Roy.

Roy terkejut dengan wanita yang berada di depan Nando. Sedetik kemudian, emosinya memuncak. Namun Ia berusaha menahannya karena Ia tidak mau membuat keributan di cafe miliknya.

" Rooy, aku kangen bangeeet " Seloroh feby tiba² mendekat ke arah Roy. Ia hendak memeluk Roy namun Roy menahan tubuhnya hingga Feby tak bisa memeluknya.

" Ngapain lo kesini? " Ketus Roy

" Ketus amat, kamu nggak kangen sama aku? " Tanya Feby sedikit melembutkan suaranya, hingga terkesan menggoda.

" Gue udah nggak ada urusan sama lo, mendingan lo pergi dari sini " Suruh Roy dengan suara tegas. Hingga mengundang mata untuk melihat mereka.

" Kalau aku nggak mau gimana? " Ucap Feby.

" Please. Cafe lagi ramai. Roy selesaikan ini dulu di tempat lain. Lo nggak mau kan, banyak paparazzi yang nantinya berbuntut viral? " Nando menengahi.

" Huufftth" Roy mengusap wajahnya kasar.

" Gue kasih waktu 5 menit, setelah itu lo harus pergi. Kalau nggak jangan salahkan gue dan tim keamanan di sini" Ujar Roy.

Senja dan Kamu _ End (Season 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang