Untuk Sasa

1.7K 100 4
                                    

Sasa mulai membuka matanya lagi. Tidurnya benar-benar lelap. Hingga ia tak menyadari kedua sahabatnya dan Naila yang sudah ada di ruangan.

"Sa.. Udah bangun? " Tanya Novia yang kemudian berjalan ke arahnya mendapati Sasa terbangun.

Seketika Anggi pun juga berhambur dan memeluknya.

" Lo kok bisa kayak gini sih sa... Untung lukanya nggak serius" Celoteh Anggi dengan nada rengekannya.

" Aduh, sakit nggi " Ujar Sasa yang merasa sedikit kesakitan karena tekanan dari tubuh Anggi.

" Sorry hehehe.. " Balas Anggi.

" Kak Sasa, ada yang masih sakit? Naila panggilkan dokter ya " Tanya Naila kemudian.

" Nggak usah Nay nggak papa " Jawabnya.
Sasa mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, seperti mencari seseorang.

" Roy udah pulang duluan sama Nando. Ada urusan katanya. Tapi tenang aja, ntar kesini lagi " Jelas Novia yang melihat Sasa kebingungan, seperti ia mengerti maksud pikiran Sasa.

" Siapa juga yang nyari dia " Kata Sasa salah tingkah.

Novia hanya mencebikkan bibirnya.

" Kak Roy tadi nggak sempet pamit ke kak Sasa, karena kak Sasa belum bangun " Ujar Nayla lagi.

" Gue nggak nyariin dia Nay" Ucap Sasa berbohong. Karena memang sebenernya ia mencari keberadaan Roy.

" Laper nggak sa? Mau makan? " Tawar Anggi mengalihkan pembicaraan.

Sasa hanya menggeleng.

" Makan yang banyak kau, biar cepet sehat. Ini mama gue masakin bubur buat lu" Ujar Novia.

" Nanti aja nov" Ucap Sasa.

'Ceklek' suara pintu terbuka. Sontak mereka ber 4 menoleh ke arah pintu.

" Mama " Panggil Sasa yang melihat mamanya masuk dari pintu. Mamanya tersenyum dan berjalan ke arahnya

" Loh tante, sendirian? " Tanya Novia sambil menyalami mama Sasa. Diikuti Anggi dan Nayla bergantian.

" Iya nov"

" Mama.. " Panggil Sasa lagi. Kemudian mamanya menoleh dan memeluk anak bungsunya itu.

" Adek gimana? Masih ada yang sakit? " Tanya mamanya yang masih dalam pelukan Sasa. Sasa melepaskan pelukannya itu. Ia menggeleng.

" Papa sama kakakmu lagi ada urusan urgent nggak bisa ditinggal. Maafin ya nggak bisa kesini jenguk kamu " Ujar mamanya.

" Nggak papa, berarti mama sendirian aja? " Tanya Sasa kemudian.

" Iya sayang "

" Kok mama tau Sasa disini? "

" Semalem Nando telpon mama "

Sasa hanya manggut-manggut. Ia merasa kangen juga sama Nando, karena semenjak semalam dia dirawat dia belum bertemu dia sama sekali.

Sasa dan Mamanya saling melepaskan rindu.

Sedang ketiga sahabat Sasa masih diruangan juga sesekali ikut mengobrol dengan mama Sasa.

***

" Katakan, lu sengaja kan, nyrempet Sasa? " Tanya Roy dengan penuh penekanan, pada orang yang telah menyerempet Sasa malam itu. Orang² suruhan Adrian memang bener-bener gercep. Mereka bisa menemukan orang yang sudah menyerempet Sasa dalam hitungan jam saja.

" Siapa yang nyuruh lo? " Tanya Roy dengan keras, karena sedari tadi orang dihadapannya hanya membisu. Tak menggubris perkataan Roy dan juga pukulan² dari orang suruhan Roy.

Senja dan Kamu _ End (Season 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang