1 [NO DAY WITHOUT DEATH]

652 30 3
                                    

HAPPY READING

"Kamu mau ke sana?"

"Iya, tapi sama kakak ya! Janji?"

"Iya janji, tidur yuk!"

"Gak ah, nanti kakak pergi lagi!

"Gak akan, lagian kakak mau kemana?"

.

.

"Vior, pergi sekarang!"

"Gak, aku gak akan ninggalin kakak!"

"Vior, gak ada waktu, PERGI SEKARANG!"

"Kaaaaaak !!!"

***

Seorang remaja pria tiba-tiba terbangun dengan keringat yang mengucur pada pelipisnya, nafasnya terdengar berat dengan raut gelisah. Tangan nya bergerak menyibak surai merahnya dengan perasaan campur aduk.

Ia menoleh pada jam weker yang terletak di atas nakas, menujukkan pukul 01:00, masih begitu dini untuknya terbangun. Namun sebuah mimpi buruk membuatnya harus terjaga di tengah malam yang sunyi.

Pria itu kembali merebahkan tubuhnya, netra amber nya menatap langit-langit kamar dengan pikiran nya yang terus menerus mengingat mimpi buruk itu.

Suara ponsel berdering, berhasil membuyarkan lamunan nya, "Hmm!" respon nya dengan nada malas.

Pria itu terduduk dengan raut terkejut, "Dimana?"

"Gue kesana sekarang! Jangan ada yang turun dari mobil sebelum gue datang!"

Pria itu dengan cepat beranjak dari kasur nya. Ia menarik jaket varsity dan kunci mobil, lalu dengan segera keluar dari kamarnya.

Suasana rumah yang gelap gulita membuatnya meninggalkan rumah dengan mudah.

Sebuah mobil mewah dengan suara bogarnya, kini keluar dari garasi lalu melaju dengan kencang menuju tempat yang membuatnya harus keluar di tengah malam seperti itu.

Segala macam mobil ia salip dengan kecepatan tinggi. Tak sedikit pengendara lain yang takut melihat caranya mengemudikan mobil, bak orang yang memang mencari mati.

Terlihat pekarangan besar dengan begitu banyak kerumunan mobil modifikasi berwarna random, seluruh pengemudinya kini berada di luar dengan tatapan tajam pada kerumunan mobil yang berwarna hitam yang berada di depan mereka.

Seorang pria yang merupakan salah satu pengemudi mobil hitam dengan headphone yang terlingkar di lehernya melirik ke arah spion, lalu mendekatkan sebuah walkie talkie pada bibirnya, "Buka jalan, Xavian udah datang!" titah nya.

Serentak seluruh mobil berwarna hitam membelah, membuka jalan untuk mobil merah dengan sedikit warna hitam yang baru saja tiba di arena.

Mobil itu berputar di tengah-tengah arena, menimbulkan asap yang mengepung dengan percikan api dari knalpot nya.

"Anjiir, dia ketuanya?" bisik salah satu pria hitam pada teman nya yang kini sedang membakar rokoknya.

"Hmm!" Responnya seraya berjalan maju dengan meniup asap rokoknya. Seluruh kawanan nya ikut maju, lebih mendekat pada mobil merah yang ia yakini adalah sang pemimpin.

Pria dengan surai merah keluar dari mobil nya, netra amber yang sangat mencolok membuat mereka semakin yakin dengan kepemimpinan nya.

"Pfft ... anak buah lo penakut ya!" ejek pria itu dengan rokok yang ia himpitkan pada bibirnya.

XAVIOR : Fight And Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang