14 [CHAOS 2]

108 14 0
                                    

HAPPY READING

"IAN AWAS!" Teriak Kirei yang langsung menutup mata nya.

Dengan cepat Xavian kembali memandang ke depan, "Oh God!" gumam nya sedikit terkejut, namun hal seperti itu tak membuat nya mati kutu.

Tangan kiri nya menarik cepat rem tangan lalu tangan kanan nya memutar stir secepat kilat. Telihat asap lebat kini mengepung menutupi mobil nya.

"Aaakhh"

Para penumpang bus ikut berteriak saat bus tengah kehilangan kendali akibat terkejut dengan Xavian yang tiba-tiba berputar tepat di samping bus, sangat nyaris menggores body nya.

Seluruh pemirsa yang menonton berdiri tegang dengan kedua tangan yang menutup mata, namun mereka tetap mengintip dari sel-sela jari.

"The Hell!" gumam Pak Liam setelah melihat aksi Xavian.

Mobil Xavian terlihat berputar hingga posisi nya kini saling berhadapan dengan para polisi. Xavian segera menginjak rem, melihat kumpulan polisi kini berbaris mengepung nya di depan sana.

"Menyerahlah nak, serahkan dirimu. Dan hentikan kekacauan ini!" ucap salah satu polisi yang berada di dalam mobil.

Kini Xavian terkepung, begitu banyak mobil yang kini juga mengepung di belakang nya.

Xavian menoleh menatap Kirei. Gadis itu terlihat sangat ketakutan dengan wajah pucat nya.

"Rei, tetap di mobil! Kayak nya masalah nya gak akan selesai kalau kita kejar-kejaran terus!" ujar nya tiba-tiba seraya membuka seat belt nya.

Kirei menoleh cepat, "Jangan!" halau nya tak sadar memegang erat pakaian Xavian.

"Kita gak mungkin lari terus!" kata Xavian dengan lembut.

Salah satu polisi mendekati Pak Liam, "Pak, ada rombongan tidak di kenal berada di belakang mereka," beritahu nya.

"Tapi yang di belakang kita bukan polisi!" lontar Kirei dengan raut gelisah.

Xavian berbalik, menatap sekumpulan mobil berwarna biru, dengan aksesoris tanduk yang tertempel pada kap mobil mereka.

"Abraxas?" gumam nya heran, ia tau dengan club besar itu, tapi ia tak pernah merasa memiliki urusan dengan nya.

Abraxas, pria itu menatap licik dengan senyum miring. Pikiran nya saat ini hanyalah menghancurkan Gavior.

Xavian terlihat berfikir, di depan sana ada para polisi, lalu di belakang nya ada Abraxas club yang ikut mengepung nya dengan setengah mengelilingi, entah apa tujuan nya.

Tiba-tiba mereka semua mendongak, sebuah petasan tiba–tiba meledak di siang hari seperti ini.

"Siapa yang berma ..., " ucapan pak Liam terjeda saat petasan berikut nya berhasil mengenai salah satu helicopter dan membuat nya hilang kendali.

"The Hell!" kaget para Abraxas club saat helicopter itu terjatuh dan meledak.

"Cepat cari tau, siapa pelaku nya!" titah pak Liam. Beberapa petugas bergegas mencari dan yang lain nya masih siaga mengepung Xavian.

Lagi ... satu lagi sebuah benda melayang di tas mereka, hingga beberapa menit, benda itu jatuh tepat di depan para polisi.

Pak Liam mendelik, "MUNDUR!!!"

Angin kencang tiba-tiba berhembus dengan pepohonan yang nyaris tumbang.

Xavian dengan cepat bergeser ke depan Kirei, melindungi gadis itu dari pecahan kaca mobil akibat gelombang ledakan.

XAVIOR : Fight And Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang