HAPPY READING
"Kode X ... posisi?" Alexius bertanya lewat walkie talkie, seraya terus menatap para bodyguard yang berjaga di setiap sisi."OTW, gua juga udah sama Ian!" jawab Altop.
Empat dari mereka sudah berada di tempat kelima mobil Xavior terparkir.
"Al ... mereka dateng!" peringat salah satu nya pada Alexius, akhirnya mereka dengan cepat memasuki mobil masing-masing.
Mobil Altop berhenti, Gavior segera turun dan menuju mobil nya, "Lo semua ingat kan rencana akhir?" tanya Gavior pada Altop.
"Yoii, abis ini gak ada nongki, tapi langsung ke rumah, iya kan?!" jawab Altop, Gavior memberi jempol lalu segera berlari menuju mobil nya.
Para Xavior mulai bergerak, mereka memberikan jalan pada mobil Gavior untuk berada di garis terdepan. Altop melirik laptop nya, mereka harus segera pergi dari sana sebelum CCTV kembali berjalan semestinya.
Sementara penjaga yang berada di depan monitor menatap bosan pada setiap rekaman di depan nya itu, taka ada pergerakan apapun.
"Danke, die Party hat Spaß gemacht" Gavior memberi kata manis pada penjaga gerbang utama, karena si penjaga yang menunduk saat berbicara dengan Gavior, para Xavior yang memakai mobil baru, mendapat kesempatan untuk segera pergi.
"Natürlich, Sir!" para Bodyguard mulai mengangkat pandangan, dan hanya mendapati 5 mobil yang keluar dari sana.
Sepeninggal Gavior, mereka saling melempar pertanyaan, "Ich glaube, ich habe vorhin eine Menge Autos gehört." [Sepertinya aku mendengar banyak mobil tadi]
"Hmm. Aku juga, tapi biar saja!" para penjaga memilih tak perduli, mereka tak ingin banyak tau mengenai club frontal itu.
Para Xavior kabur dengan begitu mulus, tak ada kecurigaan, tak ada halangan sama sekali. Segerombol mobil itu berhamburan memisah saat berada di bundaran jalan. Suara klakson terdengar saling bersahut-sahutan.
Gavior bersandar lega dengan senyum tipis terukir pada sudut bibir nya. Baru kali ini ia merasakan memiliki teman, meski sering melakukan hal keji, hal itu tak bisa menutupi sisi asli Gavior. Karena keadaan lah yang telah memaksa nya.
Gavior melepas topeng nya, dan saat ia bercermin, ia mendapati wajah nya dipenuhi glitter emas, kening nya mengkerut, hingga ia mengingat bagaiamana ia mendapatkan glitter tersebut.
Jika mengingat bagaimana dirinya dengan tak tau malu nya menopang dagu nya pada bahu Kirei, membuat dirinya tiba-tiba tersenyum dan merasa geli.
"Gue ngapain sih tadi!" gumam nya dengan wajah memerah.
***
Gavior memutar-mutar kunci mobil nya seraya menyusuri koridor rumah sakit, bertemu Xavian setiap waktu sudah menjadi rutinitas nya untuk saat ini, jika di pikir kembali, ia merasa keberadaan Xavian di tempat itu tidak terlalu aman.
Baru saja ia memikir kan resiko nya, seperti nya hal itu sudah terjadi.
Gavior mendelik dengan tubuh menegang, begitu banyak komplotan pria tinggi nan kekar sedang berkumpul di depan kamar Xavian.
"Sialan!" kesal nya, bisa-bisa nya para Daveron asli tau keberadaan Xavian.
Gavior berjalan mendekati mereka, tak ada perasaan takut sama sekali, ia hanya khawatir jika mereka melakukan sesuatu pada Xavian.
Seluruh tatapan para Daveron terlihat menghunus ke arah Gavior.
Gavior kini menapak tepat di depan pintu, ia melihat sang ketua yang duduk tenang di sofa, dan salah satu dokter yang ia tawan di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIOR : Fight And Revenge [END]
Ação!!Club Mobil Series 1!! [PERBURUAN AKAN SEGERA DI MULAI !!!] . . Sebuah persaingan frontal antara para Club Mobil. Sebuah misteri mengenai asal usul. Tentang sebuah ikatan yang sengaja di putuskan demi ketamakan semata. Kelicikan, kekejaman, petual...