HAPPY READING
"Luxury Company berduka hari ini, Armani yang merupakan putra tunggal dari pemilik Luxury Company, yaitu Arnold Davizo dikabarkan meninggal dunia dini hari tadi. Kematian yang terjadi secara tidak lazim membuat Arnold dan sang Istri merasa tak rela putra semata wayang nya telah direnggut paksa dari mereka."
"Pihak kepolisian resmi menetapkan kasus kematian Armani sebagai pembunuhan berencana, pelaku melakukan aksinya dengan begitu rapih, tak ada jejak yang ia tinggalkan. Ia melakukan aksi nya dengan sangat keji, mulai dari menggorok leher korban hingga mencabut kedua bola mata korban.
"Tak hanya itu, pihak kepolisian juga yakin jika pelaku merupakan orang yang sama dengan kasus pembunuhan yang kini marak di temukan di kalangan para pemimpin perusahaan, ia selalu mengakhiri aksi nya dengan membuat korban nya duduk sambil memutarkan video pertandingan balap mobil."
Seseorang tiba-tiba mengganti saluran TV.
"Ckk ... Ma! Papa belum selesai nonton!" protes seorang pria paruh baya yang masih nampak tampan di usia tua nya.
"Ngapain sih nonton begitu, serem tau!" balas sang istri yang kini mengambil siaran gosip.
"Lah ... ini lebih nggak boleh ma! Gosip itu dosa!"
Kedua sejoli itu saling memperebutkan remote hingga sang suami memenangkan dan segera mencari siaran berita tadi.
"Ishh, papa!" kesal sang istri.
"Pihak Kepolisian kini menghimbau untuk para pekerja perusahaan, baik atasan maupun bawahan untuk tetap waspada dan terus mengawasi keluarga masing-masing. Aksi pembunuh berantai ini di kabarkan akan terus meneror dalam waktu yang belum di ketahui, ha itu di dasari saat salah satu detektif berhasil menganalisis urutan-urutan aksi nya!"
Cintia langsung mematikan TV nya, sang suami, Kostavio, langsung mendekap istrinya berusaha menenangkan nya, "Gak usah takut sayang! Gunanya berita kan emang gitu, ngasih peringatan biar kita lebih waspada," ujar nya seraya mengelus lembut punggung istrinya.
"Tapi nakut-nakutin pa! Mama jadi kepikiran terus kan sama Ian!" gelisahnya merasa sangat was-was.
"Mama kayak gak tau Ian aja, bukan anak papa lah kalau gak bisa jaga diri!" ucap nya lagi lebih menguatkan hati Cintia.
"Gak bisa, mama tetep khawatir!" Cintia menolak tegar.
"Yaudah, mama mau nya apa dong, papa resign gitu? Biar kita jadi gelandangan aja? Kalau jadi gelandangan kan enak, jangan kan dibunuh, di lirik aja enggak!" kelakarnya membuat Cintia terkekeh.
"Ishh, udah ah, mama mau masak makan malam. Papa telfon Ian yah! Suruh dia pulang sebelum maghrib!" titah Cintia.
"Siap ibu negara! nanti papa telfon, biar anak kita gak di culik wewe gombel!" Kostavio tak henti-hentinya mengejek.
"Papa!!! Mama lempar panci nih!"
***
"Duduk dulu nak! Kirei, buat minum yah buat temen kamu!" suruh bu Darma, ibu Kirei.
"Mau minum apa?" tanya Kirei.
Xavian baru ingin menolak namun Lucas langsung menyeletuk, "Susu coklat aja!"
"Jangan bikin malu bangsat!" bisik Bian seraya mencubit perut Lucas.
Kirei tersenyum, "Yaudah, tunggu ya!"
"Hehehe, asik!" happy Lucas, membuat kedua teman nya keringat dingin, pasalnya Pak Karlos yang merupakan ayah Kirei, terus menatap mereka dengan tatapan predator.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIOR : Fight And Revenge [END]
Acción!!Club Mobil Series 1!! [PERBURUAN AKAN SEGERA DI MULAI !!!] . . Sebuah persaingan frontal antara para Club Mobil. Sebuah misteri mengenai asal usul. Tentang sebuah ikatan yang sengaja di putuskan demi ketamakan semata. Kelicikan, kekejaman, petual...