revenge

Chapter ⁵

.
.
.

.
.
.

dalam diam

.
.
.

hari ini adalah waktu kerja jungkook. sedari pagi dia sibuk melayani pembeli yg begitu banyak mengantri di depan kasir.

jungkook mengelap keringat sekali² karena merasa lelah tidak ada yg membantu, dulu sebelum ia yg menjaga, hanya pemilik toko yg menjadi kasir. mungkin sudah waktunya pemilik toko itu memiliki karyawan, dan yg pertama memang jungkook.

"berkatmu toko ini menjadi ramai"

jungkook hanya mengangguk,tidak merasa tersanjung karena pujian akan membuatnya luka.

"kook, aku tinggal dulu. tolong tutup tokonya jika memang sudah jam 9 malam, kuncinya taruh saja di tempat biasa"

jungkook meresponnya dengan anggukan. tidak banyak bicara namun tidak masalah bagi pria yg berumur lebih tua darinya.

tidak lama di tinggalnya pemilik toko, pintu terbuka menampilkan sosok laki² yg begitu cantik dan anggun, ia mencari barang yg ia butuhkan, saat selesai ia membayarnya dengan ramah pada jungkook.

"kamu anak dari toko ini?" kedengarannya orang ini mungkin sudah langganan di toko kecil ini.

jungkook hanya menggeleng.

"kamu cantik" kata itu membuat jungkook menghentikan kegiatannya yg hendak menyecant pembelian laki² yg lebih tua darinya.

"terimakasih" jawabnya tanpa senyuman.

"apa pujianku melukaimu?" merasa tak enak dengan respon dari jungkook hingga membuatnya takut jika melukai perasaan namja di depannya ini.

"maaf, maksud saya, anda hanya berlebihan" begitu cicit jungkook yg membuatnya tersenyum.

"kamu memang cantik, tolong berhati² lah saat pulang, aku dengar akan ada pemadaman listrik. mungkin kamu juga tau, sering terjadi pembunuhan di daerah ini"

jungkook sedikit terkejut dan panik, namun ia tidak bisa berbuat apapun karena harus bekerja.

"baik terimakasih nyonya atas saran anda"

mencoba untuk tenang, wanita itu mengambil barangnya lalu memberi tips pada jungkook. "untuk menemani mu saat berjaga"

jungkook mengambil permen mint itu lalu tersenyum.

waktu terus merambat hingga jam setengah 9 malam, membuatnya harus bersiap merapikan toko agar waktu pulang lebih cepat.

pintu lagi² terbuka membuatnya urung untuk menyapu.

ia kembali lagi ke arah kasir, dan di buat terdiam kala siapa yg datang saat ini.

"hanya ini?" cicit jungkook dengan memberanikan bersuara.

laki² itu menjawab dengan anggukan.

jungkook menatapnya dengan senduh, laki² itu tau, namun tetap abai.