.
.
..
.
.berubah
.
.
.
sejak dari kepulangannya taehyung dari rumah sakit.
taehyung berbeda dari kebiasaan yg dulu tidak pernah masuk ruang gym untuk melatih ototnya, kini ia melakukannya dengan guru yg membimbingnya selama berlatih. park seojoon.pria yg berumur 35th itu begitu gesit membimbing taehyung hingga bentukan ototnya begitu sempurna.
“wah baru 5 bulan kau sudah seperti ini taeh”
“ini juga berkatmu”
“kau pernah melakukan sebelumnya?”
taehyung menggeleng. “sepertinya tidak.”
park seojoon tentu tidak tau dengan prihal taehyung yg lupa ingatan. karena memang, mereka bertemu saat taehyung mendaftar di gym ini rutinan untuk seminggu 3kali bagi taehyung.
“kau tidak punya kekasih?”
taehyung menatapnya. “apa itu semacam makanan?”
seojoon tertawa. “kau polos sekali, pantas saja kau betah di tempatku.”
taehyung juga membalas tawaan.
“aku ingin belajar bela diri yg lebih baik hyung, ajari aku, sampai dimana aku lelah dan menyerah”
“wow, apa motivas imu?”
taehyung menghendikan bahunya. “tidak ada, hanya ingin belajar saja”
seojoon sedikit mengernyit, namun ia tidak bertanya lebih menurutnya, mungkin muridnya ini butuh privasi. hanya seperti itu.
di ruangan yg terdapat televisi besar itu menunjukkan sebuah berita yg berisikan pembunuhan yg terjadi tadi malam di dekat sungai.
korbannya seorang tuna wisma yg bernama kim he cheul 63th. dia ditemukan dekat tong sampah yg begitu banyak kaleng minuman dengan tubuh yg sudah di mutilasi beberapa bagian, terutama alat vitalnya yg terpotong kecil² bagaikan daging.
tidak di temukan tanda tersangka, hingga membuat polisi begitu kesulitan mencarinya.
“apa ini pembunuhan di sekitar perbukitan kemarin malam?” seojoon bertanya dengan mengamati wajah taehyung yg menyaksikan berita itu dengan seksama.
“taeh”
cobanya untuk memanggil taehyung.“menurutmu, kenapa laki² tua itu terbunuh hyung?” taehyung malah melempar pertanyaan balik ke arah seojoon yg tentu saja di jawabnya dengan hendikan bahu oleh seojoon.
“musim dingin seperti ini, membuat pikiran orang² menjadi bodoh karena alkohol. mungkin dia mabuk lalu menabrak seseorang hingga membuat mereka saling bertengkar” begitu penjelasan seojoon yg mendapat anggukan dari taehyung.
“ahhh memang, salju begitu menyesakkan, apa perlu kita pergi minum hyung?”
“kau ingin membunuhku seperti itu jika kita minum?”
taehyung tertawa..“oh ayolah hyung, apa motif ku membunuh guruku sendiri? belum juga membunuhmu kau lebih dulu akan membunuhku”
seojoon di buat tertawa dengan kata itu. “aku hanya becanda. mari kita minum hari ini”
...
seperti hal nya dengan jungkook yg saat ini begitu santai duduk di depan tv dengan membiarkan berita pembunuhan memenuhi rungunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
revenge
Ficção Adolescentetaekook balas dendam terbaik untuk menebus kesalahannya di masa lalu. meski harus tidak mengenalnya. baca saja deh kalau penasaran! taehyung x jungkook. bxb