XVII : Wound

52 10 0
                                    

Swan menghembuskan napas lega melihat pemberitahuan dari website Instansi Pendidikan soal kurikulum pendidikan untuk mendapatkan legalisasi, bisa menyusul secara bertahap dan akan dikoordinasi langsung oleh bagian Instansi Pendidikan. Setidaknya, memudahkan Swan dalam mengatur pengiriman berkas ke Instansi Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan yang wajib dilakukan sejak tahun 2020 untuk keperluan legalisasi pendirian pelatihan atau tempat kursus.

Sedikit rumit, tetapi Swan tidak bisa mengabaikannya. Setidaknya Swan bersyukur, semuanya berjalan baik-baik saja--tanpa adanya hambatan. Ia berharap, akan terus dimudahkan.

Diperhatikannya berkas-berkas yang masih berceceran, ia masih perlu membuat salinan akta pendirian dari tempat pelatihan dan surat pernyataan penempatan tempat. "Itu tidak begitu sulit."

Bergegas Swan fokus pada laptop--mencari template khusus yang telah disediakan oleh Instansi di website lalu mulai mengganti beberapa informasi. Sekiranya, Swan butuh enam menit untuk menyelesaikan kegiatannya sebelum mencetak dan menempelkan materai serta membubuhi tanda tangan. Swan juga membuat salinan akta pendirian yang sempat diberikan oleh sang pemilik tempat--walau itu juga dalam bentuk salinan.

Sembari melakukan kegiatan kecilnya, Swan bersenandung ria--mencoba menikmati waktu di pagi hari yang begitu tenang--melupakan beberapa hal yang buruk sempat terjadi. Mengingat, Swan harus fokus dalam pengembangan diri.

Swan akui, ia masih begitu muda dalam mengambil keputusan ini. Akan tetapi, Swan sudah berpikir begitu matang dan ia tidak bisa mundur begitu saja.

"Semua hal buruk pasti akan berlalu dan kau harus mempercayainya." Swan merapikan dokumen itu. Ia mengambil map yang berada di laci untuk menyimpan dokumen tersebut dan menyisihkannya agar tidak hilang.

Pekerjaannya jelas belum usai. Swan masih menyibukkan diri di laptop. Ia yang telah membuat website khusus untuk pelatihan, cukup kagum akan pembelajaran otodidak untuk hal ini. Sedikit meregangkan tubuh, Swan pun kembali mengarahkan mouse--memerhatikan sudah terdapat lima gadis kecil yang ingin mendaftarkan diri.

Sebenarnya, Swan tidak begitu sulit dalam menggaet personil. Hal itu dikarenakan pengalaman, wawasan dan jaringan luas yang dimiliki Swan selama di Pelatihan Purple Ballet Center. Semua orang tahu Swan yang terus saja menyabet penghargaan, hingga banyak calon balerina yang ingin seperti Swan--angsa yang cantik setiap melakukan tariannya.

"Aku perlu berdiskusi kepada tim untuk melakukan pembelajaran awal di awal september nanti. Legalisasi dari Instansi Pendidikan juga Instansi Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan bisa menyusul secara bertahap." Ia berujar seraya merogoh ponsel yang tidak jauh dari laptop--berkutat beberapa saat dengan senyum kecil.

[Swan] : Selamat pagi, semuanya. Hanya ingin memberikan informasi. Kelas akan dimulai pada tanggal satu bulan september nanti. Untuk jadwal mengajar akan menyusul secara bertahap, ya. Terima kasih.

Swan kembali menaruh ponsel di atas meja. Dipijitnya pelipis yang sedikit pening seraya memejamkan mata. Namun, kegiatan itu diganggu dengan dering ponsel menandakan pesan yang masuk. Swan mengambil dengan malas.

[Putri Qia]: Swan, ayo bertemu. Aku ingin bicara.

***

Area Kantin Perigi National Tora. Swan membaca sebuah papan penanda seraya menilik sekitar. Barangkali akan menemukan seseorang yang dinantinya sejak tadi. Walau ia memiliki sedikit kebingungan terhadap Qia yang sedikit berubah. Swan bisa memahami jika itu karena ia yang tidak bisa menyaksikan tampilan memukaunya.

Hembusan napasnya perlahan mengudara. Nyatanya, berpapasan dengan kehadiran seseorang yang ia nanti, Qia dengan gaun begitu indah--tidak lupa pengawal pribadi yang berada tidak jauh disekitarnya. Swan bangkit dengan senyum sederhana.

The Prince and The SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang