"Udara Fajar Perkasa ......" Ujar laki laki tua itu , seketika Dharma mendengus kesal ....apa? ....kenapa? Kenapa harus nama bodoh itu lagi? Kesal si Pemuda dalam hati
Dharma seketika mengangkat bahunya "gak tau ....gak mau tau .....dan kalo bapak benar benar berpikir kalo kasih sayang pasti menang ...apapun jawaban saya Bapak gak akan berubah pikiran untuk memperbaiki makam ibu Agatha kan?"
"Bagaimana jika aku berubah pikiran?" Senyum si laki laki tua ...
"Itu gak akan mengubah jawabanku ....aku gak kenal siapapun keparat yang kau sebutkan itu" kesal Dharma seraya berlalu meninggalkan laki laki tua itu
"Keparat???" Teriak laki laki itu sambil tertawa
"Biarin ....mulut mulutku ...." Kesal Dharma seraya berlalu pergi
Si lelaki tua tak sadar tertawa melihat pemuda sewot yang segera berlalu itu
Dia tahu .....dia pasti tahu ....
*********
Dara terdiam merenung di atas ranjang berantakan itu .....lamat lamat terdengar suara Shower di kamar mandi salah satu hotel berbintang di Jakarta ituIni akhir Om ....Dara Janji....ini tirai penutup ujarnya dalam hati
Aku mau ini berhasil Om ....aku mau kita berhasil .....lanjutnya bergumam
Ares tentu saja tak bisa menolak ....tapi atas nama keadilan dia meminta jatah terakhirnya siang itu
Satu dua erang .....satu dua gumul .....diakhiri dengan gumaman beringas di Leher si Belia
Ares meledak di dalam Dara siang itu
Dan kembali mencoba mengais suci dengan memberikan Mandi besar kepada Tubuhnya di bawah Shower sejak sepuluh menit lalu
Dara berusaha bangun terduduk dengan tubuhnya yang terasa rusak dan luluh lantah
Tidak tidak ada cinta....tidak ada kasihan .....
Ares dan dia hanya tentang transaksi ....hasrat ....nafsu dan transaksiDan karenanya .....semua harus diakhiri siang ini , sejenak dia memandangi tubuhnya di depan cermin besar di muka ranjang
Noda noda nafsu Ares ......bekas bekas yang ditinggalkan di sekujur tubuhnya ......
Ini akhir dan Bima ....Bima pasti akan mengerti .....
Tiba tiba terdengar bunyi Bel kamar hotel....tidak ada yang memanggil room service ....pikir Dara sesaat
Satu kali ....dua kali ......
Si muda meraih boxer dan kaos dalam putihnya kemudian bergegas memakainya dan berjalan menuju pintu
Wajahnya seketika memucat......
Chandra....Chandra dengan wajah penuh kemarahan
"Siapa Ra?" Ujar Ares yang keluar dari kamar mandi seraya menghanduki Kepalanya
"Chandra Agung Gautama .....masih di bawah umur .....seperti Udara Fajar Perkasa .....dan anda Om Ares Latuheru ....bisa dipenjara karena skandal ini ....eh tidak maksudku ....bisa dipenjara dan dapet malu yang gak abis abis ..." Cerocos bocah gempal itu seraya memandangi Ares penuh kebencian
Lelaki yang lebih tua itu sejenak memandangi Dara yang perlahan mengangkat bahunya
"Dan apa yang kau mau " ujar Ares dingin
Chandra mengangkat salah satu alisnya "hentikan ini semua " lurusnya garang
************
Dharma terkejut melihat siapa yang menghampirinya ketika dia berhenti sejenak membeli air mineral di mini market siang itu sepulang sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
the eternity origins : menjadi Dara
General FictionCerita seorang laki laki bernama Dara , si lembut yang jatuh dalam ketidakjelasan dunia dan mereka yang tak sadar tergoda olehnya ...dia bukan iblis ...tapi tawarannya selalu terlalu manis