16. Pagi dan ketika semua berganti

38 8 0
                                    

Dara berlari sepanjang Selasar rumah sakit di daerah Mayestik itu ....sejenak terbayang keadaan di rumah ketika dia dan Chandra sampai setelah kejadian penggerebekan di hotel oleh pemuda gempal itu ....Bu Anis tetangga seberang menginfokan bahwa Bima mengalami kecelakaan tunggal dan di bawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina ....

"Lo ke administrasi.....gue beliin teh anget bentar" ujar Chandra yang seketika menghilang di tengah keramaian ...

Dara tidak pernah mengira tapi pada kenyataannya saat dia membutuhkan hanya ada Chandra di sini .....dia yang tidak menjanjikan apa apa ....dia yang tidak punya maksud apa apa......

"Dik ada yang bisa dibantu?" Ujar petugas administrasi yang memandang Dara yang terbengong sejak tadi

"Bi ...Bima Maheswara....." Lirih Dara kemudian memandangi sang petugas administrasi yang dengan sigap mengambil dokumen dokumen lelaki yang lebih tua

"Beliau masih di ICU untuk dilakukan tindakan ....kita harus bahas asuransi dan administrasi beliau... Apa kamu bersama orang yang ...lebih dewasa?" Ujar sang petugas administrasi sambil menoleh kiri kanan....

Dara menggeleng sedih "kami ....kami hanya berdua .. " lirihnya dalam mendung

"Oh ... Ka ...kalau begitu ... Mari ikut saya...." Ujarnya mengajak Dara memasuki ruang administrasi

*************

"Lo kenapa sih Ma .. ?" Kesal Gia mengejar Dharma yang hanya diam melengos ....bocah Tampan itu diam semenjak pagi dia menjemput Gia di depan rumah .... Dia tidak menelepon sepanjang sore ....bahkan tidak pesan pesan pendek .....

Bocah ini sering sekali menghilang di kepalanya dan kali ini dia tampaknya tersesat .. .tersesat lebih dalam dari sebelumnya

"Dharma....." Kesal Gia mengejar laki laki muda itu .....langkah kaki jenjangnya begitu cepat....tidak terkejar ....dia tidak terkejar

Gia terdiam memandang sekolah yang mulai ramai .....

Apa yang terjadi sebenarnya ....

"Gi ....Lo udah tau?" Ujar sebuah suara memecahkan melamun gadis itu

"Apaan?" Bingungnya melihat gadis gembil berponi yang tadi menegurnya

"Gue tadi mau beli bento ....tapi Dara gak masuk....Orang tuanya kecelakaan ..."

Gia terbengong ....belum selesai labirin tentang Dharma ......sekarang tambah lagi masalah dari si lembut menggemaskan ....si lembut menggemaskan yang perlahan lahan mulai mengisi obsesinya

*********
"Dia mengaku bahwa dia mencium Gia" ujar Irene dingin di restoran tempatnya dan Dharma melewatkan waktu ....

"Dan dia mengancam Tante? Bagaimana dia kenal Tante anyway.....ini bukan tentang Dara yang menolong Tante yang dibegalkan?" Bingung Dharma

Irene sejenak terdiam dan menarik napasnya  "aku manusia Dharma ....aku gak lepas dari kesalahan...." Lirih Irene

"Dan apa maksud Tante?" Cecar Dharma kemudian

"Aku dan para ibu rumah tangga yang bosan ....kami melakukan aktifitas yang melenceng ....aktifitas melenceng yang tak bisa dibanggakan ....." Lanjut Irene mencoba  menjelaskan....

"Melenceng?" Bingung Dharma

Irene tersenyum pahit "yeah.... arisan......" Lirihnya

"Apa yang salah dengan arisan?" Timpal Dharma tidak mengerti

"Arisan dengan lelaki muda sebagai hadiah ...." Lanjut Irene

Dharma tak sengaja terbengong

"Yeah .... Udara sebagai hadiah" jelas Irene lebih lanjut

the eternity origins : menjadi Dara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang