19. pagi tentang konsekuensi

51 9 0
                                    

Dara mengerjapkan matanya ketika berkali kali didengarnya telepon rumah berbunyi .... sejenak dia menarik napas panjang ....melihat kekacauan yang terjadi di ruang tamu .....dikuceknya matanya perlahan .....malam yang panjang ....malam yang terlalu panjang .....sejenak diingatnya pergumulan mereka bertiga ... Bagaimana Chandra dan Dharma menunjukkan bahwa mereka benar benar menginginkannya.....bersama saling menikmati simpul simpul penuh gairah yang berkelindan memabukkan ... hingga hasrat hasrat mereka benar benar terpuaskan dalam ledakan ledakan sensasional..... Telepon kembali berbunyi .......sejenak Dara tersadar dan mengangkat telepon yang sudah memohon mohon untuk diangkat

"Halo ....." Lirih Dara sesaat ....

"Baru bangun boy?" Lirih sebuah suara hangat di ujung sana ......si tampan dengan wajah berbintik sejenak terbengong

"Om Bima....." Lirihnya tak percaya

"Yeah .....aku merasa amat lapar tadi malam dan memutuskan untuk terbangun .....dokter sudah memeriksa statistikku......semua baik baik saja kecuali ada kondisi spesifik ....mereka menemukan kondisi spesifik yang kurang baik....." Cerocos si sakit .... Dara sejenak tersenyum lega bahwa kondisi si tampan Ternyata tidak terlalu buruk

"Kondisi kurang baik spesifik gimana?" Sambung Dara

"Defisit Bento" ujar Bima terkekeh

Dara menarik napas panjang "aku kira apaan....." Lirihnya

"Dan aku kangen ....bisa ke rumah sakit kan? Sekolahnya izin aja dulu" riang Bima kemudian ....

Dara terdiam ....memandang ke sekeliling dan perasaan bersalah sedikit menghujamnya .....di karpet tergeletak tak teratur Dharma dan Chandra hanya tertutupi selimut seadanya .....

Sisa semalam yang walaupun tidak terlihat prima ....tetap saja menggodanya untuk kembali bergumul dengan mereka

"Ra?" Lanjut Bima di ujung sana

"Tentu ....tentu aja om ....aku siapkan Bento sebentar ... Dan aku langsung meluncur ke sana .... Yeah... I Miss you more ...." Lirih Dara seraya menutup sambungan telepon

Dara kemudian menyisir seisi ruangan dan memperbaiki pelan pelan berantakan yang terjadi tadi malam .... dikumpulkannya plastik gemblong dan botol botol anggur merah kemudian menaruhnya di tempat sampah sudut dapur ....

Sejenak dia terduduk bengong di Karpet depan TV ...kemudian memandangi dua sosok begundal yang belum lagi sadar itu .... Chandra yang terlentang pasrah dengan mulut terbuka dan rambut acak acakan ....serta Dharma yang memeluk erat bantalnya dengan wajah amat tenang ....

Terimakasih buat semuanya kakak kakak....maaf Dara terlena....maaf Dara buat kalian terlena......sejenak Dara bergumam dalam hati ....perlahan dikecup lembutnya pipi Dharma dan dahi Chandra ....

Dara bangun dan tersadar kemudian memulai kegiatannya ....mandi ....bikin bento untuk om Bima ....kali ini dengan benda benda simpel yang tertinggal di kulkas....sosis asam manis....tahu tumis caisim dan telur dadar kriting ....lalu nasi goreng bawang putih dari sisa telur dan sosis untuk duo Tampan yang masih tertidur ...

Manis manis diletakkannya dua piring dengan nasi goreng berasap hangat dan teh poci di meja makan .....dipandanginya lagi Chandra dan Dharma yang masih terlelap ...kemudian Dara memakai sepatunya kemudian pergi meninggalkan rumah itu.....dimana Di dalamnya Chandra dan Dharma..... Masih tersesat di mimpi mereka masing masing.....

**********

"Dharma gak jemput? " Ujar Mama sementara memberikan roti panggang selai sarapan Gia ke hadapannya di meja makan

"Gak tahu.... Dia.... Dia aneh..... " Lirih Gia kemudian.....

"Aneh? " Timpal Papa yang sejak tadi mencoba menghubungi Dara.... Si tampan simpanannya yang masih saja tidak bisa dihubungi

the eternity origins : menjadi Dara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang