IBTY part 12
2 bulan kemudian
"aish... jinjjja !!! kenapa ini sangat pedas ouh... rasanya lidah ku terbakar " renjun langsung mengambil gelas di atas meja, dia bahkan membuang sedotan yang ada di gelas orange jusnya dan langsung menegak cairan itu hingga tanda untuk mengurangi rasa panas di lidah dan mulutnya.
jaemin yang melihat ekspresi renjun yang begitu menderita hanya memasang wajah datar, tangannya masih sibuk memasukan kuah hotpot yang di maki renjun barusan ke dalam mulut "ini tidak pedas "
"uhuk... " renjun menatap horor wajah jaemin, dan menghentakkan gelasnya ke atas meja "apa lidah mu mati rasa ??!! bagaimana bisa kau mengatakan ini tidak pedas ... bukannya kau tidak bisa makan makanan pedas ?? kenapa sekarang seperti orang hamil saja !!" omel renjun kesal.
jaemin tanpa sadar langsung menegakan tulang punggungnya ketika dia mendengar apa yang renjun katakan. ketegangan mulai menghampirinya hatinya kali ini. dia tidak seharusnya mengajak renjun makan siang bersama jika pada akhirnya hal itu malah membuat renjun curiga. ini bukan kali pertama jaemin memiliki perilaku yang 'aneh' sebelumnya jaemin sesekali mual dan muntah lalu tengah malam meminta renjun menemaninya mencari restoran ayam panggang.
jaemin tersenyum miris, dia pikir dirinya memang sangat menyedihkan. di saat dia begitu ingin memakan sesuatu dia hanya bisa mengajak renjun atau chenle untuk menemaninya. itupun jaemin harus memutar otak mencari alasan yang tepat agar mereka tidak curiga. jaemin hanya berusaha untuk menuruti apa yang di inginkan bayi dalam perutnya, ini adalah hal yang langka ketika dia bisa memasukan suatu makanan ke dalam perutnya tanpa rasa mual dan susah payah.
ternyata memang seburuk ini rasanya hamil tanpa suami dan tanpa ada yang tahu"kenapa kau melamun ?"
jaemin menggeleng, nafsu makannya sudah hilang karena beban pikiran yang kembali masuk ke dalam otaknya. jaemin takut jika renjun tahu tentang kehamilannya dan keadaan kembali kacau.
renjun mengedikan bahu acuh, mengabaikan jawaban dan wajah muram jaemin untuk membuka ponselnya ketika dia mendengar suara notifikasi masuk
#### kau bersama jaemin ?
kening renjun berkerut dengan bingung ketika Mark dengan tanpa ada hujan atau badai tiba-tiba mengiriminya pesan setelah 2 bulan lebih pergi ke Canada dan menghilang tanpa kabar. pria itu bahkan mengiriminya pesan hanya untuk menanyakan jaemin.
renjun membaca username Mark berulang kali untuk meyakinkan dirinya jika itu adalah benar-benar Mark yang asli
#### iya ... memangnya kenapa ?
#### tanyakan padanya kenapa dia tidak membalas pesan ku
mata renjun beralih dengan cepat dari ponselnya pada wajah jaemin.
"wae ??? kenapa kau menatap ku seperti itu ?" tanya jaemin ketika dia melihat renjun menatapnya dengan mata tajam penuh selidik
"Mark mengirim pesan padaku .. dia bertanya kenapa kau tidak membalas pesannya"
kening jaemin berkerut, dia lalu membuka layar ponselnya untuk mengecek aplikasi pesan. tidak ada satupun pesan dari Mark yang belum dia baca. jaemin lalu membuka aplikasi pesan lainnya satu persatu tapi semua tetap nihil, dia sama sekali tidak mendapat pesan dari Mark di aplikasi manapun. dia lalu mengirim pesan lebih dulu pada Mark.
#### pesan mana yang tidak aku balas ? kau sama sekali tidak mengirim pesan padaku ?!
#### aku sengaja melakukannya untuk membuat renjun curiga pada kita
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I BELONGS TO YOU | nomin | markhyuck | nohyuck | markmin
Fanfictionsummary : pacar orang emang selalu lebih menarik. itulah sebabnya para anak remaja ini jadi pengen nyobain pacar temen padahal sendirinya udah pada punya pacar masing-masing. kali aja rasanya beda meski bentuk nya sama.. eh, dasar kufur nikmat ini a...