I belongs to you happy ending version"akh !!!! hahhh !! " jaemin berteriak, tersentak bangun dari tidurnya dengan tiba-tiba. dadanya bergemuruh seiring dengan nafas yang memburu dengan cepat.
jaemin mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar dengan terburu-buru. rasa penasaran oenyeruak dengan begitu besar dalam dadanya saat ini. dia memperhatikan setiap detil kamarnya yang di dominasi oleh warna putih dengan seksama.
"ini... " gumam jaemin bingung. kaki jenjangnya turun dari ranjang dan berlari dengan cepat menuju meja rias. tangan jaemin bahkan gemetar saat dia mengambil semua benda yang ada di atasnya. melihat semua benda itu satu persatu.
semuanya sama, dan semua masih tertata dengan baik seperti sebelumnya. tidak ada satupun barang yang berkurang. mata jaemin memanas, membuat air mata dengan cepat tertampung dalam pelupuk matanya ketika dia melihat satu bingkai foto yang menampakan foto dirinya bersama Jeno beberapa tahun lalu
dia mengusap lembut bingkai kaca itu dengan ibu jarinya "apa yang terjadi padaku ?" tanya jaemin pada dirinya sendiri.
jaemin mengusap kedua pipinya dengan punggung tangan dengan kasar sebelum menoleh pada kalander lalu melihat jam yang terpajang di dinding.
"tidak mungkin... " kepala jaemin menggeleng kuat. seolah menyangkal sesuatu.
ini masih pagi dan yang jaemin ingat pada saat seperti ini Jeno akan menjemputnya untuk berangkat sekolah bersama.
"benar . . jeno ... "
jaemin berlari dengan kencang keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga dengan tidak sabaran menuju ruang makan masih dengan mengenakan piyama. dia merasa bahwa dirinya harus memastikan sesuatu saat ini.
langkah jaemin terhenti dengan spontan. dia bahkan tersenyum dengan haru ketika melihat di meja makan sana, jeno tengah sarapan bersama kedua orang tuanya dan mengobrol dengan santai.
"jeno !!!" jaemin berteriak dan berlari memeluk Jeno secara tiba-tiba dengan sangat erat. membuat Jeno yang tengah duduk cukup terkejut.
"Nana ..." panggil Jeno kaku, antara bingung dan juga malu. dia tersenyum canggung pada Yoona dan Siwon yang melihat kearah dirinya dengan mata membulat "Nana .. ada apa ?" bisik Jeno pelan dan mendorong pinggang kekasihnya itu, mencoba untuk melepaskan pelukannya.
"semua ini nyata bukan ?! jeno... " jaemin semakin mengeratkan pelukannya pada Jeno. dan entah mengapa air mata terus menetes dari kedua matanya
"Nana... sayang .. " Yoona mencoba untuk memanggil putra kesayangannya itu, mencoba untuk membuat jaemin melepas pelukannya karena saat ini dia bisa melihat hawa yang tidak nyaman pada Siwon. bagaimanapun juga Siwon merasa terkejut karena putra manisnya itu bisa bersikap seperti saat ini di depannya.
Yoona yang duduk di sebrang jeno melirik wajah Siwon yang mengeras sekilas lalu mencoba memanggil putranya itu lagi "nana !!! ada apa sayang ?? kau mimpi buruk ?!"
mendengar panggilan Yoona yang kencang jaemin akhirnya melepas pelukannya pada jeno dan berbalik melihat kedua orang tuanya
"kau kenapa ??" tanya Siwon dengan nada tegas
jeno yang duduk di samping jaemin mendongak. dia tersenyum lembut pada kekasihnya itu "kau bermimpi buruk ?"
"entahlah ..." jaemin menggeleng " mungkin iya ... " jawabnya tidak yakin. sesungguhnya dia juga merasa bingung dan heran dengan apa yang terjadi. jaemin merasa jika dia sudah pergi ke dimensi lain dan menjalani kehidupan disana hingga dia mati. lalu pagi ini, saat dia terbangun jaemin merasa jika dia sudah kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I BELONGS TO YOU | nomin | markhyuck | nohyuck | markmin
Fanfictionsummary : pacar orang emang selalu lebih menarik. itulah sebabnya para anak remaja ini jadi pengen nyobain pacar temen padahal sendirinya udah pada punya pacar masing-masing. kali aja rasanya beda meski bentuk nya sama.. eh, dasar kufur nikmat ini a...