IBTY part 15
Mark baru saja keluar dari kamar yena setelah dia selesai membacakan buku cerita untuk pengantar tidur gadis kecilnya. dia melihat jaemin tengah duduk di sofa ruang tv dengan menatap layar LED besar yang mati. tidak ada kata yang keluar dari mulut mereka berdua hingga Mark masuk ke dalam kamarnya untuk mengemas beberapa pakaian dan barang penting lainnya.
setelah selesai, Mark mendorong kopernya keluar kamar dan berjalan menuju pintu sementara jaemin masih tetap duduk di posisinya semula.
"Mark !" jaemin berdiri menatap Mark yang berbalik kearahnya dari ambang pintu
"mau minum bersama ku ?" tawar jaemin
Mark melepas pegangannya pada gagang koper Ndan mengangguk "baiklah "
.
mereka berdua memutuskan untuk duduk di kursi taman belakang dengan di temani sebotol anggur tua yang Mark bawa dari kediaman orang tuanya tahun lalu. menikmati sunyinya suasana halaman belakang rumah mereka yang terlihat remang dengan lampu taman bulat berwarna putih di beberapa sudut.
jaemin menuang anggur dari botol pada gelas ramping di atas meja lalu memberikannya pada Mark yang duduk di sampingnya "jangan pergi ... besok hari Minggu .. Yena pasti akan mencari mu untuk pergi ke taman "
"emmm... baiklah " setuju Mark memutar cairan dalam gelasnya beberepa detik sebelum dia menyesap cairan merah itu.
"maafkan aku ... "
Mark menoleh pada jaemin dan tersenyum remeh "untuk apa ?"
"aku baru menyadari ...aku bahkan tidak berubah meski aku sudah kehilangan sangat banyak ... meski aku sudah merasa begitu sakit ... aku tetap tidak berubah " jaemin tersenyum pilu dengan wajah menunduk sebelum dia melanjutkan kalimatnya. sementara Mark hanya memperhatikan jaemin dari samping.
"aku selalu egois ... aku selalu merasa apa yang aku pikir .. dan apa yang membuat ku nyaman adalah hal yang benar .. meski kau berulang kali mengatakan padaku jika kau bahagia .. aku tetap bersikukuh mendorong mu pergi ... sekarang aku sadar kenapa aku melakukannya .. itu bukan demi kebaikan mu ... tapi karena aku merasa bersalah .. aku tidak bisa mencintai mu ... semua itu hanya agar aku merasa nyaman "
Mark menghenbuskan nafas panjang, dia kembali mengisi gelasnya yang sudah kosong juga mengisi gelas baru untuk jaemin "aku tidak pernah meminta mu untuk mencintai ku ... aku juga tidak melakukan itu untuk mu ... selama ini... apa pernah memaksa mu melakukan sesuatu yang kau benci !? atau memaksa untuk meniduri mu ?! tidak bukan ?! kita hanya menghabiskan waktu seperti ini ... mengobrol ... bercanda ... saling meledek .. seperti seorang sahabat "
Mark menyodorkan gelas berisi anggur pada jaemin yang langsung menerimanya "bahkan mungkin .. jika itu bukan diri mu ... jika itu orang asing ... aku mungkin tidak akan bisa tertawa lepas dan menjadi diri ku sendiri ... menampilkan sisi paling buruk yang aku miliki tanpa perduli apapun"
"Mark ... " panggil jaemin pelan. dia menelan salivanya sejenak untuk memantapkan hati ketika dia memutuskan sesuatu "ayo... kita menghabiskan seluruh sisa hidup kita ... dan menua bersama .. sampai maut datang ... seperti sekarang "
Mark terkekeh pelan lalu mengulurkan tangannya "setuju !"
jaemin ikut tertawa dan menjabat tangan Mark "setuju !"
*
*
*
*
*
*jeno baru saja turun dari lantai 2 apartemen mereka setelah dia bangun tidur dan bersiap. sementara haechan tengah sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan mereka di dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I BELONGS TO YOU | nomin | markhyuck | nohyuck | markmin
Fanfictionsummary : pacar orang emang selalu lebih menarik. itulah sebabnya para anak remaja ini jadi pengen nyobain pacar temen padahal sendirinya udah pada punya pacar masing-masing. kali aja rasanya beda meski bentuk nya sama.. eh, dasar kufur nikmat ini a...