I BELONGS TO YOU
haechan berlari kecil menghampiri Jeno yang tengah bersandar di sisi mobil menunggunya.
"maaf kau menunggu " sesal haechan.
"tidak apa-apa ... masuklah " Jeno membukakan pintu mobil untuk haechan, dia bahkan menghalangi kepala haechan dengan tangannya saat dia masuk agar tidak terbentur atap mobil.
"kita mau kemana ? "
jeno yang sudah masuk ke dalam mobil memakai sabuk pengamannya begitu juga dengan haechan
"bagaimana jika pusat perbelanjaan ?! ulang tahun jaemin Minggu depan ... aku ingin mencari hadiah untuknya "
haechan mengangguk setuju.
di sepanjang perjalanan menuju mall semua berjalan dengan lancar hingga tiba-tiba saja ada seorang pengendara motor yang menyalip mobil jeno dengan seenaknya membuat Jeno mengajak rem dengan tiba-tiba sementara tangan kirinya dia rentangkan di depan haechan menghalangi agar haechan tidak terbentur daskboard karena terhuyung.
"kau tidak apa-apa ?" tanya Jeno khawatir
"emm... aku tidak apa-apa "
Jeno berdecak kesal untuk sesaat sebelum dia kembali melajukan mobilnya. pada umumnya orang mungkin akan mengumpat karena kelakuan pemotor tadi tapi jeno bahkan sama sekali tidak berkata kasar sedikitpun
"Jen ... "
"hmn?! "
"apa ... kau akan terus berpura-pura tidak tahu apapun tentang apa yang jaemin dan Mark lakukan ?!"
mendengar pertanyaan haechan, Jeno hanya diam, dia berpura-pura seolah tuli dan hanya fokus untuk menyetir. sejujurnya Jeno tidak tahan ketika dia menyadari bahwa jaemin berselingkuh darinya. hati Jeno benar-benar terasa perih. hanya saja jeno bahkan tidak memiliki keberanian untuk berkata apapun pada jaemin. jeno takut jika kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya akan membuat jaemin marah dan mencampakkannya dengan mudah. Jeno takut jika jaemin memang sudah tidak mencintainya.
haechan yang duduk di samping jeno menoleh pada pria itu, bisa haechan lihat sorot mata penuh kesedihan dari mata jeno, bahkan meski terhalang topi hitam yang dia pakai.
"kita juga tidak lebih baik dari mereka ... " ujar haechan lagi mencoba untuk memperbaiki suasana hati jeno
"jika kau mau... bisakah kita tetap seperti ini saja... menjadi bodoh "
haechan menghela nafas dan mengangguk setuju, tangannya bergerak menarik satu tangan Jeno dari kemudi, dia lantas menautkan jemarinya dalam tangan besar Jeno. haechan tersenyum lembut ketika Jeno menoleh padanya.
***
"pembagian tugas panitia sudah selesai ... apa ada lagi yang ingin di tanyakan ?! " tanya Mark pada beberapa murid yang tergabung menjadi panitia acara ulang tahun sekolah. kebetulan mark adalah ketua panitia saat ini.
"tidak ada ... semua sudah jelas " timpal Yeri mewakili semua panitia lain.
"baiklah ... kalau begitu kalian boleh pulang " putus Mark. satu persatu murid keluar meninggalkan ruang sekretariat organisasi siswa hingga saat jaemin akan keluar Mark memanggilnya
"jaemin !"
jaemin yang sudah di ambang pintu berbalik "nde ?"
"apa Jeno menjemput mu ?"
"aku baru akan menelponnya ... aku menyuruhnya pulang lebih dulu tadi ... "
"aku akan mengantar mu " Mark yang sudah selesai membereskan barang-barangnya dari atas meja berjalan keluar ruangan melewati jaemin yang berdiri dengan tersenyum miring. jaemin tentu tahu maksud dari perkataan Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I BELONGS TO YOU | nomin | markhyuck | nohyuck | markmin
Fanficsummary : pacar orang emang selalu lebih menarik. itulah sebabnya para anak remaja ini jadi pengen nyobain pacar temen padahal sendirinya udah pada punya pacar masing-masing. kali aja rasanya beda meski bentuk nya sama.. eh, dasar kufur nikmat ini a...