IBTY PART 4
"Kakek... Maaf karena aku tidak bisa menemani kakek lebih lama ... Aku harus pergi ke suatu tempat " sesal jaemin setelah mereka berada di dalam rumah megah yang merupakan rumah utama keluarga besar jaemin. rumah yang ditinggali oleh kakeknya
"Tentu .. tidak apa-apa ... Lain kali datanglah bermain di sini ... Ahhh ... Iya... Ajak juga jeno sesekali ... Sudah sangat lama Kakek tidak bertemu dengannya "
Jaemin tersenyum kaku, saat ini jeno bahkan menjauh darinya, lalu bagaimana bisa dia mengajak pria itu untuk menemui kakeknya "aku akan mengajaknya saat dia punya waktu "
"Baiklah kalau begitu ... Kau bisa pergi ... Kakek akan beristirahat di kamar "
"Nde ... "
Jaemin tersenyum memperhatikan kakeknya yang sudah berjalan menjauh dengan di bantu oleh pelayan pribadinya menuju kamar. Dia lalu bergegas keluar untuk pergi ke pertandingan jeno
Jaemin berharap dia masih bisa melihat jeno bertanding meski hanya beberapa menit.
"Silahkan tuan muda " ujar supirnya sembari membukakan pintu belakang mobil.
Jaemin terdiam beberapa saat, dia seolah mengingat sesuatu. Kakinya yang sudah hampir masuk ke dalam mobil kembali dia tarik
"Dimana motor ku ? Aku menyimpannya di sini kan ?!" Tanya jaemin pada salah satu pengawal yang berjaga di halaman rumah kakeknya
"Iya tuan muda ... Motor anda ada di garasi "
"Tolong ambilkan kuncinya "
"Nde ... " Pengawal itu dengan sigap melaksanakan perintah jaemin. Setelah itu jaemin bergegas pergi ke garasi setelah mengatakan pada supirnya jika dia akan berangkat sendiri.
sebenarnya jaemin sudah lama tidak mengendarai motor, hanya saja demi mempersingkat waktu jaemin memilih untuk mengendarai motor sendiri ke tempat dimana Jeno bertanding.
di sepanjang jalan jaemin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, menyalip setiap mobil yang ada di depannya tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun. satu-satunya isi otak jaemin saat ini adalah bagaimana cara agar dia bisa cepat sampai.
"akh !" mata jaemin terbelalak saat dia membelokan motornya menikung memasuki area jalan kecil menuju sekolah guanlin. beberapa siswa tiba-tiba berlari menyebrang jalan hingga jaemin dengan refleks menginjak rem juga menekan rem tangannya. membuat motor yang sejak tadi melaju dengan kencang kehilangan kendali dan oleng.
jaemin terjatuh bersama motornya, menimbulkan suara cukup keras yang menarik perhatian semua orang yang ada di sekitar sana. jaemin sendiri bahkan terseret beberapa meter karena kakinya tersangkut pada motor hingga akhirnya motor dengan posisi miring itu menghantam trotoar dan berhenti.
beberapa orang berlari menghampiri jaemin dan menolongnya untuk bangun.
"kau tidak apa-apa ?" tanya seorang siswa yang membantu menarik jaemin menjauh dari motor yang menimpa kakinya sementara temannya yang lain mengangkat motor jaemin dan menepikannya.
jaemin membuka help fullface yang dia pakai lalu melihat kakinya yang lecet parah dan berdarah. tapi dia malah menggeleng pada siswa yang menolongnya tadi "aku tidak apa-apa ... lukanya tidak dalam ... bagaimana pertandingan basket nya ?? apa sudah selesai ?!"
"mungkin akan segera selesai ... aku rasa hanya tinggal beberapa menit terkahir ... sebaiknya kau ke rumah sakit ... jika kau mau aku bisa mengantar mu "
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I BELONGS TO YOU | nomin | markhyuck | nohyuck | markmin
Fanficsummary : pacar orang emang selalu lebih menarik. itulah sebabnya para anak remaja ini jadi pengen nyobain pacar temen padahal sendirinya udah pada punya pacar masing-masing. kali aja rasanya beda meski bentuk nya sama.. eh, dasar kufur nikmat ini a...