IBTY part 17
Renjun tersenyum lembut menatap pemandangan dimana jisung dan juga chenle bermain dengan riang gembira bersama dengan yena di taman rumah jaemin yang luas. Mereka berkejaran dan tertawa bersama sejak beberapa waktu lalu sementara dirinya menarik diri untuk beristirahat dan duduk di samping Mark yang juga tengah memperhatikan putri dan sahabatnya itu bermain.
"Yena terlihat sudah lebih baik ..." Gumam renjun tanpa menoleh pada pria di sampingnya dan hanya terus menatap lurus pada objek yang tengah dia bicarakan
Mark mengangguk samar "hmmm... Dia sudah mulai terbiasa .. tapi itu malah membuatku takut "
Renjun menoleh pada Mark dengan bingung "kenapa ?"
"Aku takut ... Yena melupakan mama nya... Semua orang yang menghibur yena mengalihkan pikiran anak itu dari jaemin ... Aku takut dia akan terbiasa untuk melupakan ibunya" lirih Mark dengan penuh rasa khawatir
renjun menatap mark dengan teduh dan mengusap bahunya lembut "Itu tidak akan terjadi ... Ikatan antara ibu dan anak tidak akan terputus dengan begitu mudahnya... "
"Renjun ... "
"Hmm ?!"
"Menurut mu ... Wajah yena lebih mirip dengan siapa ?"
Renjun terdiam dengan mata yang mengerjap gugup. Ini sudah 1 bulan sejak kematian jaemin. Mark tidak lagi bisa menyembunyikan putrinya dari orang-orang sejak beberapa waktu lalu. Dan tentu saja orang-orang terdekat mereka menyadari satu hal yang samar. Mereka menyadari jika yena bahkan sangat mirip dengan jeno, tapi semua orang memutuskan untuk bersikap acuh dan berpura-pura tidak mengetahuinya.
"Kenapa kau bertanya begitu ... Yena ... Tentu Mirip ibunya " jawab renjun gugup dan mengalihkan pandangan dari mark
"Dia mirip sekali dengan ayahnya... " Lirih Mark lagi
"Mark ... " sanggah renjun tak mau Mark berbicara dengan lebih panjang membahas masalah itu. renjun sungguh mengerti kemana arah pembicaraan Mark
"Ahh ... Anak haechan ... Seharusnya dia seumuran dengan Yena bukan ?! Anak mereka laki-laki atau perempuan ?" Tanya Mark mengalihkan pembicaraan.
Renjun menghela nafas berat sebelum dia menjawab "Laki-laki ... Dia mungkin seumuran dengan Yena jika haechan tidak keguguran "
Mark menatap renjun dengan terkejut "apa ?! keguguran ?! apa yang terjadi padanya ?" tanya Mark begitu penasaran
"Bayi haechan meninggal dalam kandungan tepat 2 Minggu sebelum waktu kelahiran ...dokter mengatakan jika plasenta haechan terlepas dini ... Membuat bayi itu meninggal karena kekurangan oksigen .. sejak saat itu dokter juga memvonis haechan akan sulit hamil ... Dan meski dia hamil ... Haechan memiliki resiko tinggi kehilangan nyawanya jika sampai dia keguguran lagi "
Mark tercenung cukup lama, selama ini dia berpikir jika haechan sudah memilki keluarga yang bahagia bersama Jeno. orang begitu haechan cintai namun ternyata tanpa dia ketahui haechan bahkan memiliki cerita yang begitu menyedihkan. mark begitu menyesal ketika dia sadar hatinya pernah merasa kesal terhadap haechan untuk beberapa waktu dimasa lalu
"Haechan ingin memiliki anak ... Tapi jeno selalu melarang haechan untuk hamil... Jeno tidak ingin haechan berada dalam bahaya " jelas renjun lagi membuat Mark semakin tertegun.
*
*Mark berjalan mengitari rumah jaemin yang luas untuk mencari yena yang menghilang dari kamarnya malam itu, hingga akhirnya Mark menemukan gadis kecilnya tengah duduk di teras samping rumah sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I BELONGS TO YOU | nomin | markhyuck | nohyuck | markmin
Fanfictionsummary : pacar orang emang selalu lebih menarik. itulah sebabnya para anak remaja ini jadi pengen nyobain pacar temen padahal sendirinya udah pada punya pacar masing-masing. kali aja rasanya beda meski bentuk nya sama.. eh, dasar kufur nikmat ini a...