- July 2018 -
09.02 PM
Cklek
"Sayang?"
Gojo memasuki kamar bernuansa abu abu di dalam apartemen mewahnya lalu menutup kembali pintu itu. Kamar tersebut gelap, hanya mengandalkan penerangan dari lampu tidur yang sengaja dibuat redup oleh gadis yang tengah mengistirahatkan tubuh di atas kasur.
Tak lupa Gojo melepas kain hitam yang menutupi mata birunya, langsung menaiki kasur tanpa berpikir panjang.
Kedua tangannya segera melingkari pinggang ramping milik si pujaan hati yang kini sudah memejamkan mata.
"Aku merindukan mu," gumamnya sembari meletakkan hidung tajamnya di ceruk gadis itu agar dapat menghirup wangi khas yang sudah dirindukan.
"Bersihkan terlebih dahulu tubuhmu baru boleh memelukku. Kau bau kain lap, kau tau?" Kieri melepaskan pergelangan Gojo secara paksa.
Membuat pria itu berdecak, lalu menuruni kasur dengan malas.
"Mulut mu kasar sekali. Kerja ku membasmi kutukan bukan mencuci kain lap."
"Ada bedanya memang?" Tanya Kieri tanpa membalikkan tubuhnya.
"Awas saja jika aku sudah bersih, takkan ku lepaskan tubuh mu hingga matahari terbit. Biar saja nafas mu habis." Ancam Gojo pada gadis itu sebelum memasuki kamar mandi.
"Dasar gila," balas Kieri nyolot seraya menoleh dengan ekspresi kesal pada Gojo yang kini tengah menjulurkan lidah padanya.
Kieri's pov
Kembali ku rasakan sepasang tangan melingkar dengan erat di pinggangku. Tak lupa dengan hidung tajamnya itu kembali terletak dengan nyaman di tempatnya seperti beberapa waktu yang lalu.
Jika aku boleh jujur, aku sangat menyukai jam-jam ini. Ketika pria itu pulang dan mendekap tubuhku penuh hangat.
Pelukan Gojo Satoru segalanya bagi ku. Rasanya sangat nyaman, membuat ku selalu ingin menghentikan malam dengan teknik kutukan yang ku miliki agar dapat menikmatinya lebih lama.
Belum lagi sepertinya cuaca mendukung kegiatan kami malam ini, Tokyo sedang dihujani oleh air mata dari sang awan. Menambah rasa hangat dari dekapan Gojo Satoru di tubuhku.
"Sayang, kau beneran tidur? Aku sudah tidak bau kain lap, percayalah."
Suara berat itu yang selalu ku dengar ketika mata ku mulai terpejam. Selalu bertanya hal yang sama setiap malam.
Pria ini benar-benar tak mau membiarkan ku terlelap tanpanya.
"Bagaimana keadaanmu, sudah membaik? Maki menanyakan kabarmu padaku tadi." Kembali ku dengar suara lembutnya.
Ku jawab hanya dengan anggukan kepala, rasa kantuk mulai menusuk mata ku. Ku pejamkan perlahan sembari menikmati dekapan hangat yang selalu Gojo berikan setiap malam, tak pernah terlewat sekali pun.
"Kieri, aku ingin menceritakan sesuatu."
Namun gagal.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan Megumi?"
"Eum ya," jawabnya dengan nada yang sangat pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗢𝘂𝗿 𝗘𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 || 𝐆𝐎𝐉𝐎 𝐒𝐀𝐓𝐎𝐑𝐔
Romance"𝘏𝘢𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶." "𝘉𝘪𝘴𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪, 𝘒𝘪𝘦𝘳𝘪...