Olaa, semoga kalian suka chap ini yaa! Jangan lupa vote kalau kalian suka ceritanya, happy readingg
_______________
Sekitar satu jam yang lalu, Gojo sudah mengirimkan pesan pada Kieri agar segera bersiap untuk kencan mereka hari ini. Namun, gadis itu baru tiba di apartementnya beberapa menit yang lalu, dikarenakan menumpuknya kerjaan nya sebagai seorang guru sekaligus wakil yang dipercayakan Masamichi Yaga membuat kepala Kieri terasa ingin pecah.
"Astaga, aku sudah terlambat! Dia pasti akan mengejek ku seumur hidup jika aku benar-benar terlambat." Dengan tergesa-gesa Kieri langsung menarik handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh.
Jam sudah menunjukkan pukul enam lewat lima menit di sore hari. Gadis itu keluar dari kamar mandi dengan keadaan tubuh yang hanya berbalut handuk putih. Dia melirik kotak yang ada di atas kasurnya, sembari menebak-nebak gaun dan sepatu seperti apa yang dipilihkan Gojo untuknya.
Kieri duduk di atas kasur dan meraih kotak hitam berukuran besar disisinya. Mengangkat penutup yang diikat rapi dengan pita berwarna putih secara perlahan-lahan.
Kedua matanya mengerjap beberapa kali saat melihat isi dari kotak tersebut.
Kotak hitam itu berisikan gaun putih yang cukup mengkilap dengan panjang selutut dengan sebuah heels hitam setinggi lima centimeter.
"Ini benar-benar seleranya.." Kieri tersenyum kecil memandangi gaun indah di tangannya.
Tanpa basa-basi, gadis itu langsung beranjak ke meja rias untuk mempercantik wajah. Meskipun Gojo selalu memuja kecantikan Kieri dalam segala situasi, tentu saja dia ingin terlihat sempurna di hadapan sang kekasih. Kita tidak tau apakah ini akan menjadi kencan resmi pertama dan terakhir mereka?
Gojo's side
Seorang pria dengan tinggi hampir menyentuh 2 meter memasuki lift dengan jantung yang berdetak tak santai.
Gojo memperbaiki jam bermerek rolex yang melingkar di pergelangan kiri nya untuk mengurangi rasa gugup.
Pria itu memakai sebuah setelan kemeja putih dan celana panjang hitam, dengan sebuah jas hitam menggantung di lengan kanan sebagai pelengkap. Pikiran Gojo mulai kacau dengan wajah sempurna kekasihnya, dia tak sanggup membayangkan wajah cantik itu mengenakan gaun yang dia pilih dengan sangat teliti.
Ting!
Benda berbahan dasar logam itu terhenti di lantai 21 sesuai dengan tombol yang ditekan oleh Gojo.
Tubuh jangkungnya segera meninggalkan lift dan berjalan menuju apartement milik Zenin Kieri di ujung lorong.
Sesekali Gojo menatap sekitar dengan gelisah, dia sangat-sangat gugup. Hampir lima jam dia menghabiskan waktu di dalam mall terkenal kota Tokyo hanya untuk memilihkan sebuah gaun putih yang tak seindah gaun pernikahan itu.
Dia membayangkan, jika dia memilih gaun pernikahan Kieri, akan selama apa?
"Apa yang harus ku katakan padanya.."
"Halo."
"Ayo!"
"Sudah selesai?"
"Kau suka gaunnya?"
Gojo mempraktekkan semua ide yang muncul di kepalanya. Jantungnya semakin berdetak kencang.
"Baiklah. Hai adalah pilihan terbaik," ucap pria itu lalu menekan bel yang terdapat di sebelah pintu apartement mewah itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗢𝘂𝗿 𝗘𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 || 𝐆𝐎𝐉𝐎 𝐒𝐀𝐓𝐎𝐑𝐔
Romance"𝘏𝘢𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶." "𝘉𝘪𝘴𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪, 𝘒𝘪𝘦𝘳𝘪...