Haloo semua, happy new year yaa!! Semoga di tahun 2024 ini kita semua dapat menjalani hidup lebih baik dari kehidupan sebelumnya.
God bless you all <3
Ohh iya, fyi hari ini aku bakal double up hehe. Hanya satu chap lagi aku up agak malem, soo di tunggu yaa
Happy Reading!
~~~~~
"Megumi, beritahu aku bagian tubuhmu yang terasa sakit," ujar Kieri yang sedang fokus membersihkan luka luka kecil di wajah Megumi.
Kieri yang sebelumnya sudah bersantai di kamar apartement sembari menunggu Gojo kembali dari perkerjaannya, langsung menancap gas menuju ke sekolah Jujutsu sesaat setelah mendengar berita bahwa ketiga siswa kelas 1 kembali ke sekolah dengan keadaan yang buruk dari pria yang dia tunggu kepulangannya itu. Ketiga nya memiliki luka parah di masing-masing tubuh, terutama Megumi dan Nobara. Namun, syukurnya kondisi Nobara sudah membaik sebab penanganan Shoko.
"Aku tidak apa-apa, sensei, percayalah. Sudah berkali-kali aku mengatakannya pada mu, mengapa kau panik sekali."
"Megumi." Gojo yang sedaritadi hanya terdiam sembari memperhatikan dua sosok penting di hidupnya itu kini ikut membuka suara.
Kieri menghela nafasnya pelan, lalu berjalan menjauh dari kasur Megumi sembari membawa nampan yang berisi dengan kapas bekas dan obat luka. Dirinya membuang sampah itu pada tempatnya, lalu menghampiri Gojo yang masih menatap Megumi datar.
"Sudah selesai, he's fine. Ayo, pulang." Kieri berjalan meninggalkan kamar asrama Megumi tanpa berpamitan dengan anak itu.
Namun langkah nya terhenti saat Gojo menahan pergelangan tangannya dengan lembut. "Tunggu. Biarkan aku berbicara padanya sebentar."
Kieri menggeleng pelan "Tak perlu, biarkan dia istirahat. Kau juga butuh istirahat, Satoru. Kau juga baru saja menyelesaikan perkerjaan mu." Kieri melepaskan genggaman Gojo pada pergelangan tangannya lalu melanjutkan langkah yang tertunda.
Gojo melirik kembali ke arah Megumi yang sudah menarik selimutnya hingga leher. "Dia menyayangimu Megumi, bersikap lah lebih baik, dan hargai dia." Gojo segera menutup pintu kamar kayu milik Megumi setelah melontarkan beberapa kalimat dan beranjak dari sana.
Seorang pria setinggi 1,9 meter keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk melingkar di lehernya. Hanya menggunakan sebuah celana training panjang tanpa atasan. Menggosok rambutnya yang masih meneteskan butiran air menggunakan handuk yang sempat menggantung pada leher putih nya di depan cermin, sesekali melirik gadis yang sudah berbaring di atas kasur dengan posisi miring membelakangi.
Gojo paham bahwa suasana hati gadisnya sedang tak baik-baik saja. Bagaimana reaksi Kieri saat Megumi mengatakan bahwa dia bereaksi berlebihan terhadap apapun yang terjadi pada anak itu dapat langsung dipahami olehnya.
Megumi belum terlalu mengerti, seberapa besar rasa sayang Kieri padanya.
Entah Megumi yang tak paham, atau sebenarnya anak itu paham namun dia malu karena seperti diperlakukan layaknya anak kecil.Setelah beberapa menit, Gojo menyelesaikan kegiatannya lalu meletakkan handuk putih itu ke tempat asal. Kemudian, dia berjalan mendekati kasur berwarna sama.
"Sayang," panggilnya seraya menaiki kasur dengan perlahan.
Gojo memilih untuk menidurkan badannya di sebelah Kieri, menggunakan tangan kanannya untuk menopang kepala agar dapat menatap punggung kekasihnya dengan lekat. Tangan kiri pria itu terangkat untuk mengusap surai yang berwarna terbalik dengan miliknya dari belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/352407056-288-k624783.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗢𝘂𝗿 𝗘𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 || 𝐆𝐎𝐉𝐎 𝐒𝐀𝐓𝐎𝐑𝐔
Romance"𝘏𝘢𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶." "𝘉𝘪𝘴𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪, 𝘒𝘪𝘦𝘳𝘪...