06. Jealousy

598 49 3
                                    


Chapter-chapternya masih hangat ya, belum ada permasalahan yang serius banget :D

Semogaa kalian enjoy bacanya, jangan lupa vote!! lov lov






_______________________







Kieri's pov

Ku langkahkan kedua kaki ku menyusuri sebuah lorong yang masih sangat bersuasana tradisonal.

SMA khusus Jujutsu, tempat dimana aku merasakan bagaimana senyuman yang sebenarnya. Tempat pertama kalinya aku hidup dalam lingkungan yang baik, memiliki teman, suatu hal yang sangat didambakan oleh diriku saat masih kecil.




Cklek

Mata ku seketika dimanjakan dengan ruangan bernuansa putih yang ku tata sendiri.

Ku letakkan berkas-berkas tak penting itu di atas meja kayu yang ada di sana lalu beranjak untuk membuka jendela, guna agar oksigen segera masuk dan memenuhi ruangan ini.

Dapat ku temukan murid kelas dua tengah berlatih mandiri di lapangan yang sangat luas dan asri.

Hingga mata ku terfokuskan pada salah satu gadis, Maki Zenin. Sepupu ku.

Perkembangannya membuat ku merasa bangga sekaligus takjub, bagaimana dia tetap semangat dan berusaha meski selalu direndahkan oleh keluarganya sendiri. Rasa ambisi yang tinggi membuat Maki Zenin bertambah baik setiap detiknya.





"Mengapa lama sekali.."

Aku melirik ke arah arloji yang melingkar di tangan kiri. Beberapa menit yang lalu, pria beruban yang berstatus kekasih ku mengatakan murid baru di kelasnya akan menemuiku di ruangan ku. Namun, anak itu sama sekali belum memunculkan dirinya.



Tok tok tok

Aku tersenyum senang setelah mendengar ketukan pada pintu. Akhirnya, saat-saat yang ku tunggu telah tiba.

"Masuk."








Pria berambut gelap nan tajam memunculkan diri dari balik pintu kayu.
"Gojo sensei menyuruhku datang kesini, ada apa Zenin sensei?"

Aku mengernyitkan alis mendengar ucapannya.

"Ugh, aku meminta nya untuk mempertemukan ku dengan si murid baru. Liat saja kau," aku bergumam kecil. Gumaman yang pastinya ku tujukan pada Gojo Satoru menyebalkan itu.

Sebelum aku berbalik dan tersenyum manis pada lelaki itu.

"Tidak mengapa Megumi, aku hanya ingin memastikan keadaan mu setelah duel dengan Sukuna beberapa waktu lalu."

Lelaki itu berjalan lalu meletakkan tubuhnya di atas sofa empuk ruangan ku, "Gojo sensei lah yang berduel dengan Sukuna, aku hanya bertugas menjaga makanan-makanan penuh gula itu."

"Dia membelinya lagi? Kulitnya sudah seputih mayat karena kebanyakan gula." Segera aku berjalan ke arah sofa dan duduk di sebelah lelaki berumur 16 tahun itu.

"Sensei, kau tidak takut kekasihmu akan diabetes?"

Kekehan kecil ku keluarkan mendengar pertanyaanya. Ya jika boleh jujur aku tetap mengawasi pola makan Satoru dengan benar, memasakkannya makanan rumahan setiap hari juga mengatur jenis-jenis makanan yang masuk ke dalam mulutnya.


"Jam berapa kalian akan pergi?"

Megumi melirik ke arah jam yang terdapat di ruangan ku.

"Sekarang. Jika tidak ada yang ingin kau sampaikan, aku pergi. Sampai bertemu lagi, sensei." Megumi kembali berdiri dan beranjak keluar.

𝗢𝘂𝗿 𝗘𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 || 𝐆𝐎𝐉𝐎 𝐒𝐀𝐓𝐎𝐑𝐔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang