09 › Astria.

895 141 10
                                    

"kau ingin pergi kemana lagi, Pangeran?"

Pangeran Sabian menghentikan langkahnya, ia menatap tak minat kearah sang Panglima yang sudah berdiri di hadapannya dengan tatapan menyelidik kearahnya.

"apa kau tidak bisa sehari saja diam di dalam istana?"

"aku mempunyai urusan yang lebih penting daripada memperhatikan kalian sibuk di dalam istana." balas Pangeran Sabian.

"urusan apalagi yang kau maksud sampai kau menggunakan pakaian rakyat, menyamar?"

Pangeran Sabian sengaja menghela nafas kasar, "Ayah mengirimkan surat padaku, aku akan pergi ke Astria sekarang."

"Paman Sam?" grenyit sang Panglima.

"hm, sudah tidak ada yang ingin kau tanyakan lagi kan, Panglima? aku izin undur diri." tukas Pangeran Sabian sebelum meninggalkan Panglima Marka yang tentunya menatap kepergiannya.

"untuk apa Paman Sam mengirimkan surat pada Sabian?" monolog Panglima Marka sebelum mengintruksikan salah satu prajurit pangkat tinggi untuk memerintahkan beberapa prajurit mengikuti Pangeran Bungsu itu, "apapun yang terjadi di Astria setelah kedatanganya, segera beritahu padaku karena dia pasti tidak akan tinggal sebentar saat mengunjungi Kerajaan itu."

"baik, Panglima."

Astria adalah Kerajaan dari keluarga Ibu Suri, Kerajaan yang menjadi tempat Pangeran Bungsu dilahirkan dan dirawat karena Kerajaan Kwangya memiliki kepercayaan kuat tentang Putra Ketiga adalah Pembawa Malapetaka bagi keluarga.

itulah salah satu alasan mengapa Pangeran Sabian menjadi tidak begitu dekat dengan Pangeran Marka dan Pangeran Jordana, karena dia tinggal terpisah dari kedua kakaknya sejak kecil.

Pangeran Sabian bahkan baru pindah ke Istana Kwangya ketika ia berusia lima belas tahun, yang mana ketika usia lima belas sampai tujuh belas tahun pun Pangeran Sabian dikirim ke sebuah asrama perguruan bangsawan, sehingga membuatnya jarang berada di istana tempat ayahanda-nya bertahta.

setelah lulus, Pangeran Bungsu Djuang menjadi lebih sering keluar masuk dari wilayah Kwangya seolah tidak nyaman berada di dalam istana ituㅡseperti sebutan yang sudah dia terima; Pangeran Berpesta dan Pemanah, dia memang suka mendatangi pesta-pesta yang diadakan Para Pangeran Kerajaan lain yang merupakan teman satu perguruannya, Sabian juga suka berburu di hutan bersama beberapa Prajurit daripada kedua kakaknya yang bisa dikatakan mereka berdua terlalu sibuk mengurusi urusan kerajaan.

teman terdekat Pangeran Sabian adalah Pangeran Gazaka Lai yang saat ini sudah menjadi Raja dan tidak lupa juga dengan Permaisuri UtamaㅡPangeran Renjana Adelard yang dulu juga merupakan teman satu perguruan Pangeran Sabian.

Astria, semoga Kerajaan itu sudi membantu Pangeran Sabian Djuang.

Astria, semoga Kerajaan itu sudi membantu Pangeran Sabian Djuang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bagaimana?"

Permaisuri Renjana menggeleng pelan atas pertanyaan Permaisuri Hastaka yang berkali-kali menanyakan pasal hubungan dirinya dengan Pangeran Bungsu Djuang.

14. Renjana, first empress Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang