Luna 13

628 47 26
                                    

Ctik, ctik, ctik.

Suara familiar yang asalnya dari tuts keyboard dan mouse yang ditekan bergantian, seperti biasa terdengar di dalam ruangan divisi kerja Asahi, salah satunya dari blok meja tempatnya berada sekarang. Nampak gadis tersebut tengah fokus menatap layar komputer di depannya dengan jari-jari tangan menari di tombol-tombol keyboard sambil sesekali dia menggeser mouse. Di sebelahnya, terlihat Junkyu serta Jaehyuk juga sedang sama sibuknya.

"Makan siang nanti mau apa?" celetuk Junkyu, pandangan matanya sama sekali tidak beralih dari monitor dengan jemari tangan bergerak cepat di tombol-tombol keyboard. Saking fokusnya, sepasang alis gadis itu sampai mengerut dan bibirnya monyong membentuk kerucut.

"Chicken?" sahut Asahi. Sorot matanya sama fokus dengan Junkyu, hanya menatap lurus ke layar komputer.

"Call (setuju)," sambar gadis omega cepat.

"Kebetulan aku juga sedang pengen burger," timpal Jaehyuk, kedua matanya memicing tajam ke arah monitor seiring dia membawa karakter game-nya mendekati milik Junkyu lalu melancarkan serangan dari jarak dekat yang sialnya dapat ditangkis, karena temannya ternyata lebih cepat mengeluarkan item pertahanan.

"Yoon Jaehyuk, beraninya kau...! Kau mau mati...!?" geram Junkyu mengetatkan gigi melihat pengkhianatan terjadi di depan mata. "Tunggu saja...! Akan ku habisi kau--bentar, aku ambil rare item dulu."

Sementara dari tempat duduknya, Asahi melirik Junkyu serta Jaehyuk yang sedang sibuk main game alih-alih menyelesaikan pekerjaan mereka. Gadis mungil itu hanya menghela napas dan tidak melakukan apapun, sebab dia sendiri juga sebenarnya sedang tekun bermain Tetris sejak tadi karena sama-sama merasa suntuk menghadapi kerjaan yang seperti tiada habisnya. Memang sudah menjadi rahasia umum jika para karyawan budak korporat sering mencuri waktu untuk main game di sela pekerjaan mereka guna sekedar mengobati jenuh.

"Weekend staycation yuk. Ke laut," ajak Jaehyuk tiba-tiba. "Sudah lama kita tidak mabok di pantai dan menggalau gila."

"Weekend besok itu?" Junkyu menyahut.

"Eum. Sekalian kau ajak Doyoung--eh, Doyoung masih di Korea 'kan? Atau dia sudah balik ke Jepang?" tanya lelaki beta.

"Dia masih di sini. Dia bilang tidak akan ke Jepang dalam waktu dekat dan malah ikut membantu praktek di petshop punya Mama."

"Pas sekali! Kau ajak Doyoung sekalian. Semakin banyak orang akan semakin menyenangkan."

"Tapi weekend ini aku ada acara," ujar Junkyu, pandangan mata masih melekat pada game di layar komputer.

"Heh...!? Serius?" Lelaki beta terkejut.

"Iya 'kan~!? Aku sendiri juga heran bisa punya kegiatan waktu weekend," cibir Junkyu.

"Duta mager dan rebahan circle kita ternyata bisa punya kesibukan waktu weekend. Apa ini tanda-tanda akan terjadi sebuah perubahan besar pada dunia?" timpal Jaehyuk. "Asahi? Bagaimana denganmu? Weekend kau ada acara juga? Atau acaramu adalah main denganku?"

"Hmm..." Asahi menggumam panjang, teringat pada undangan makan malam dalam rangka Grand Opening Cafe dan Club yang beberapa hari lalu diberikan Yoshi. "Aku juga ada acara."

Jaehyuk melotot kaget, sama halnya dengan Junkyu. Berdua, mereka langsung menolehkan kepala. 

"Kau juga...!?" seru lelaki beta dengan suara tertahan, mengingat jika mereka masih berada di dalam ruangan kantor dan seharusnya sedang bekerja, bukannya malah ngobrol--sambil main game.

"Sahi juga sibuk weekend ini...!?" Junkyu turut terkejut. "Kamu yang duta mager dan rebahan no.2 setelah aku, juga bisa punya kegiatan waktu weekend...!?"

LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang