Happy Reading
───────•°•❀•°•───────
Xiao Zhan mengumpat tertahan ketika secara tak sengaja terlibat sebuah insiden menyebalkan. Demi Tuhan, dia tak pernah berpikir akan sesial ini di hari pertamanya bekerja.Sungguh malang nasibnya, setelan jas yang digunakan menjadi kotor akibat terciprat genangan air di jalan---bekas hujan semalam, ketika dia tengah berjalan meninggalkan halte menuju tempat kerja.
Menarik napas dalam mencoba menenangkan diri, Xiao Zhan lantas menatap nanar ke arah noda coklat yang mengenai pakaiannya.
Penampilan yang semula perfect membahana hancur berantakan dalam sekejap mata dan semua itu karena ulah orang kaya sombong yang seenak jidat berkendara dengan kecepatan tinggi hingga pada akhirnya, dia menjadi korban cipratan air kotor.
“Arghhh ... kemejaku!” Xiao Zhan menggeram frustasi. Amarah yang coba diredam kembali meledak-ledak.
Iris rusanya langsung memicing tajam, menatap dalam pada sedan hitam berpelat nomor khusus, YB 97W85 yang mulai menjauh dari pandangan.
“Dasar orang kaya sialan. Kalau mau balapan, tuh, di sirkuit sana. Jangan di jalan raya seperti ini. Arghhh!”
Tangan mengambang di udara. Hendak mengacak-acak surai hitamnya untuk menyalurkan kefrustrasian yang dirasakan. Beruntung, kewarasan itu datang lebih dulu hingga Xiao Zhan tak jadi mengacaukan penampilannya yang memang telah kacau akibat mobil mewah tadi.
Melirik jam tangan yang melilit di tangan kiri yang telah menunjukkan pukul 07:51 pagi, Xiao Zhan dibuat misuh-misuh sendiri.
Dengan waktu yang sangat mepet, mustahil rasanya untuk kembali ke rumah dan berganti baju. Alhasil, dia hanya bisa pasrah dengan keadaan.“Awas saja kalo ketemu, aku pasti akan balas dendam.”
Dari pada terlambat dan berakhir dipecat, Xiao Zhan terpaksa melanjutkan perjalanan dengan wajah tertekuk menuju Wang Group Hotel yang hanya berjarak beberapa ratus meter lagi dari tempatnya berdiri saat ini.
Bibir ranumnya komat-kamit tak menentu, mengeluarkan segala jenis sumpah serapah pada sosok pengemudi yang entah siapa.
Mengabaikan beberapa pasang mata yang menatap heran padanya, dia terus melangkah memasuki area gedung pencakar langit yang tak lain adalah Wang Group Hotel.Namun, ketika iris rusanya secara tak sengaja melihat mobil sedan hitam dengan pelat nomor yang sangat dikenali terparkir di sisi kiri gedung utama yang tak ditempati mobil lain, langkah kakinya pun terhenti seketika.
“Itu mobil yang tadi, ‘kan?”
Memutuskan mendekat untuk memastikan, Xiao Zhan bersumpah tak akan pernah melepaskan mobil itu begitu saja jika tebakannya memang benar.“Kena kau!”
Melirik pada jam tangannya lagi, dia masih punya waktu sekitar lima menit untuk balas dendam pada benda mati yang ditaksir memiliki harga fantastis tersebut.
Kepala bersurai hitam itu lantas celingak-celinguk ke kanan dan kiri untuk memastikan keadaan. Setelah dirasa aman, seringai misterius pun tercetak di wajah androgininya.
“Tuanmu telah membuat bajuku kotor di hari pertamaku bekerja jadi jangan salahkan aku, jika aku membalas dendam padamu untuk itu.”
Penutup pentil ban dibuka, bagian penonjok pada tengah pentil ditekan hingga udara yang ada di dalam benda bulat tersebut keluar.
Tak tanggung-tanggung, bukan hanya bagian depan yang dikempiskan, Xiao Zhan pun ikut mengempiskan ban belakang juga.
“Selesai!” ujarnya penuh kepuasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Even if Time Passes (Yizhan) PDF Ready✅
RomantizmSequel Luka Cinta. Semua berawal dari mimpi-mimpi misterius yang kerap kali datang menghantui malam-malam panjang Xiao Zhan. Tepatnya, sejak dia genap berusia delapan belas tahun. Sama seperti orang-orang pada umumnya, Xiao Zhan pada mulanya hanya m...