Happy Reading
───────•°•❀•°•───────
Suasana tegang menyebar di seluruh ruangan. Aura dominan yang menguar di balik tubuh Wangyi berhasil membuat nyali Xiao Zhan ciut seketika.Pria pemilik mole di bawah bibir itu ingin kabur rasanya, tapi sayang seribu sayang, tubuhnya seakan terpaku di atas sofa. Selain menunduk, Xiao Zhan tak berani lagi mengangkat kepala untuk sekedar beradu pandang dengan pria lain yang diyakini sebagai reinkarnasi dari sang pujaan hati di kehidupan terdahulu.
Entahlah, sulit untuk mendeskripsikan apa yang tengah dia rasakan saat ini. Di satu sisi dia senang, tapi di sisi lain dia bersedih karena sosok yang sangat dicintai tak lagi seperti dulu.
“Sampai kapan kamu akan diam seperti itu Xiao Zhan?” Wangyi bersedekap dada. “Saya orang sibuk jika kamu lupa!"
Pipi bagian dalam digigit. Dengan degup jantung yang bertalu-talu Xiao Zhan mulai merancang sejumlah kata untuk dikeluarkan.
“General Wang, percayakah Anda dengan hal-hal yang berbau mistis seperti reinkarnasi?"
Kening Wangyi mengerut dalam. “Reinkarnasi?” beonya.
Xiao Zhan mengangguk. Dengan kedua tangan yang saling meremas satu sama lain dia pun berujar kembali, “Ya, reinkarnasi. Seseorang yang dilahirkan kembali di kehidupan lain setelah mati di kehidupan sebelumnya.”
“Aku tidak percaya dengan itu tapi, kamu bisa melanjutkan ceritamu,” titah Wangyi. Sedikitnya dia pun penasaran apa yang akan dia dengar selanjutnya.
Apakah semua tanda tanya yang bersarang di kepalanya tentang dirinya yang bersikap berlebihan pada sang sekretaris akan terjawab setelah mendengar cerita pria tersebut? Ya, semoga saja.
“Seperti yang saya katakan tadi, seseorang yang telah mati di kehidupan sebelumnya bisa bereinkarnasi dan menjalani kehidupan yang baru di dunianya yang sekarang, seperti apa yang terjadi pada saya dan Anda.”
“Kamu ingin bilang kalau saya juga bereinkarnasi? Sama sepertimu? Jangan bercanda Xiao Zhan!” sela Wangyi tak percaya.
“Saya berkata jujur, General Wang. Percaya atau tidak itulah yang terjadi.”
Wangyi meragu. “Dari mana kamu bisa menyimpulkan hal demikian?”
Ayolah, zaman telah berkembang pesat. Pemahaman mengenai reinkarnasi dan hal-hal serupa sudah tak lagi dipercayai oleh khalayak umum. Jadi wajar saja bukan jika Wangyi meragukannya?
Lagi pula, tak ada bukti fisik yang membenarkan jika seseorang yang bereinkarnasi itu benar-benar nyata adanya di dunia ini. Bagaimana kalau Xiao Zhan hanya membual?
Xiao Zhan mendongak. Mencoba rileks untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan.
“Di kehidupan sebelumnya, saya dan Anda saling mengenal satu sama lain. Alasan yang sama yang membuat saya tahu nama belakang Anda. Meskipun marga Anda bukan lagi Lan melainkan Wang, saya tetap yakin jika Anda adalah Lan Yiboku.”
“Lan Yibomu? Kamu mengklaim seakan-akan saya adalah milikmu di kehidupan sebelumnya. Benar begitu?”
“Benar, Anda memang milik saya jika saja saya tidak melakukan kesalahan fatal dulu.”
“Kesalahan fatal?” tanya Wangyi tak mengerti.
Xiao Zhan mengangguk dengan wajah basah. Ingatan tentang kali terakhir dia melihat Yibo terbaring di peti mati membuat air matanya jatuh tak tertahankan.
Rasa sakit itu masih sama. Ingatan-ingatan menyakitkan yang telah kembali secara utuh membuat dadanya seakan diimpit beban berat hingga dia merasa kesulitan untuk sekedar menarik napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Even if Time Passes (Yizhan) PDF Ready✅
RomantizmSequel Luka Cinta. Semua berawal dari mimpi-mimpi misterius yang kerap kali datang menghantui malam-malam panjang Xiao Zhan. Tepatnya, sejak dia genap berusia delapan belas tahun. Sama seperti orang-orang pada umumnya, Xiao Zhan pada mulanya hanya m...