10 Sebuah kemalangan?

24 3 0
                                    

𝐘𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰
𝐈𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦

@𝐜𝐚𝐚𝐜𝐮𝐮𝐮_
@𝐥𝐨𝐥𝐢.𝐛𝐥𝐮𝐞𝐞
@𝐣𝐨𝐨𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲_
@𝐬𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐭𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐟𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐜𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐫𝐞𝐲𝐧𝐚𝐫𝐝_𝐦𝐚𝐡𝐞𝐬𝐰𝐚𝐫𝐚
@𝐝𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨𝐦𝐚𝐱𝐢𝐦𝐞_
@𝐬𝐤𝐲𝐲.𝐚𝐧𝐠𝐞𝐥𝐥_
@𝐤𝐢𝐧𝐠.𝐝𝐞𝐯𝐢𝐥𝐫𝐞𝐚𝐥𝐥

𝐃𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐡 1 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭

☀️
☀️
☀️

"Taksi taksi" panggilan berturut dari salah seorang gadis yang tengah berdiri di sebuah pojok halte

Namun taksi yang ia panggil sedari tadi hanya melintas pergi tanpa memperdulikan panggilannya

Ini sudah lebih dari dua jam Sara menunggu angkutan yang bisa membawanya pergi dari sekolah yang sudah nampak sunyi senyap tak ada aktivitas.
jam juga sudah menunjukkan pukul lima lewat dua puluh menit yang dimana pengendara motor maupun mobil sudah sangat kurang melintas

"Ck gue pulang naik apa nih. taksi gak ada yang mau berhenti taksi online yang gue pesen juga gak dateng-dateng dari tadi"

"Gak mungkin kan gue jalan kaki"

Gadis itupun mengedarkan pandangan menatap lurus ke arah matahari sore yang nampak begitu indah

"Jangan meredup ya matahari gue belum secerah lo" ucapnya menyematkan senyum tipis

Tiba-tiba saja netranya di kagetkan oleh sebuah kilauan sinar lampu sorot mobil yang. senyum gadi itupun merekah

"Taksii Taksii" teriaknya sembari melambaikan tangan

Gadis itupun menghembuskan nafas lega sebab ia berhasil menghentikan taksi itu setelah tadi di tolak beberapa taksi dan akhirnya taksi satu ini mau berhenti tepat di depan sang gadis

Ia pun segera melangkah menuju taksi dengan membuka pintu belakang tempat penumpang

"Gren apartemen pak" ucapnya seraya menutup pintu mobil

Supir di depan hanya mengangguk samar, lalu menginjakkan pedal gas. taksi pun mulai berjalan menuju alamat yang disebut kan gadis itu

LIMA BELAS MENIT LENGGANG

Sara yang tengah sibuk mengetuk lincah layar handphonenya sedari tadi. kian mengarahkan matanya memandang keluar ke kaca jendela yang bisa ia lihat dengan sangat jelas jalan yang lumayan sepi di luar sana yang sama sekali bukan jalan kearah alamat yang ingin ia tujui, gadis itupun mengernyit kecil memandang lagi jalanan sepi nan juga asing di luar sana

"Pak ini dimana ya? perasaan apartemen saya jalannya ramai. kok disini sunyi ya?" tanyanya sedikit kebingungan

Namun tak ada jawaban melainkan senyum miring terlukis jelas di wajah pria itu

"Pak ini dimana? ini bukan jalan ke apartemen saya lo pak" ucapnya kembali bertanya pertanyaan pertama

Lagi-lagi tak ada jawaban gadis itupun mulai sedikit gelisah, segera memfokuskan pandangannya ke depan melihat sang supir yang begitu mencurigakan, guratan garis pada dahinya pun tercetak seperti baru memahami sesuatu Iya sedari tadi ia baru sadar jikalau pria dihadapannya ini memang nampak mencurigakan sejak awal tadi dengan pakaian serba hitam wajah yang tak kelihatan, suara yang tak pernah terdengar

Catatan SaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang