𝐘𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰
𝐈𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦@𝐜𝐚𝐚𝐜𝐮𝐮𝐮_
@𝐥𝐨𝐥𝐢.𝐛𝐥𝐮𝐞𝐞
@𝐣𝐨𝐨𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲_
@𝐬𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐭𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐟𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐜𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐫𝐞𝐲𝐧𝐚𝐫𝐝_𝐦𝐚𝐡𝐞𝐬𝐰𝐚𝐫𝐚
@𝐝𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨𝐦𝐚𝐱𝐢𝐦𝐞_
@𝐬𝐤𝐲𝐲.𝐚𝐧𝐠𝐞𝐥𝐥_
@𝐤𝐢𝐧𝐠.𝐝𝐞𝐯𝐢𝐥𝐫𝐞𝐚𝐥𝐥𝐃𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐡 1 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭
☀️
☀️
☀️Matahari mulai timbul di langit yang kian memancarkan cahaya yang sedikit redup, terik kecilnya mulai menusuk menerangi kota pada hari ini. Sungguh cuaca yang lumayan cerah di pagi ini namun tidak dengan suhu bumi yang sedang menurun drastis lima sampai enam derajat Celsius membuat hawa dingin menyerang.
Di luar terlihat titik-titik air berupa embun berjatuhan menimpa atap bangunan-bangunan.Sara menggeliat tak nyaman saat tubuhnya diserang terpaan hawa dingin dan cahaya matahari yang kian perlahan mengganggu tidurnya.
Gadis itu membuka matanya dengan kesal saat ia tak bisa lagi menahan dingin itu, jangan lupa dengan pendingin ruangan yang tertempel di sudut sana membuat penderitaan nya lengkap sudah.
Sara mulai bangkit dari tidurnya kemudian, duduk lalu dengan malas ia membuka matanya guna mengecek pukul berapa kah saat ini.
Jarum jam dinding berbentuk bundar berhias pernak-pernik yang menambah khas kemewahan nya menunjukkan pukul 06.13.
Gadis itu mulai menyematkan senyum tipisnya. Seusai melihat jam yang menempel di sudut sana, kemudian ia turun dari brankar berjalan menuju ke sebuah ruangan yang berada di sisi timur.
Selang beberapa menit Sara mulai keluar dari ruangan itu dengan pakaian yang sudah terganti. Jika tadinya ia memakai seragam pasien kini sudah berganti dengan seragam sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL. yang di desain khusus.
Ia kemudian mulai mendekati sisi kiri brankar yang dimana disana ada ransel hitam dengan beberapa sticker matahari.
Sara mulai meraihnya kemudian membuka guna mengecek barang-barangnya takut-takut jika salah satu alat tulisnya ada yang hilang dan dia akan kerepotan untuk mencari alat-alat tulis itu di toko.
Jam dinding berwarna putih berhias pernak-pernik telah menunjukkan pukul 06.28.
Sepatu keets putih milik Sara mulai beradu dengan keramik di bawah sana.Sesampainya di area luar Rumah Sakit, ia menghela nafas lega sebab aksi nakalnya yang keluar secara diam-diam tak ketahuan oleh siapapun. Bahkan perawat dan beberapa suster tak mengetahui bahwa salah satu pasien nya telah kabur secara diam-diam.
Ia pun kembali melangkah menuju ke sebuah halte yang jaraknya tak jauh dari Rumah Sakit itu. Sara yang telah sampai pun lantas jemari tangannya mengetuk lincah layar pada benda gepeng di genggamannya guna memesan kendaraan agar membawanya segera dari tempat itu.
***
Semua pasang mata menatap kedatangan seorang gadis yang turun dari sebuah taksi berwarna putih ia menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang berada di parkiran saat ini.
Tubuh ramping gadis itu terlihat makin kurus juga dengan kulit putih nya terlihat pucat.
Ini sudah Lebih dari sepuluh hari, semenjak kejadian dirinya di jemput di halte depan sekolah oleh pria misterius itu. yang mengharuskannya untuk tidak bersekolah selama hampir dua minggu lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Sara
JugendliteraturBagaimana rasanya, ketika kamu dengan susah payah mencari pembunuh Ibundamu hingga harus koma selama beberapa minggu dan ternyata salah satu dalang pembunuhan tersebut adalah orang terdekatmu? Itulah yang dirasakan oleh Sara Revalina Jhonatan. Seor...