𝐘𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰
𝐈𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦@𝐜𝐚𝐚𝐜𝐮𝐮𝐮_
@𝐥𝐨𝐥𝐢.𝐛𝐥𝐮𝐞𝐞
@𝐣𝐨𝐨𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲_
@𝐬𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐭𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐟𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐜𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐫𝐞𝐲𝐧𝐚𝐫𝐝_𝐦𝐚𝐡𝐞𝐬𝐰𝐚𝐫𝐚
@𝐝𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨𝐦𝐚𝐱𝐢𝐦𝐞_
@𝐬𝐤𝐲𝐲.𝐚𝐧𝐠𝐞𝐥𝐥_
@𝐤𝐢𝐧𝐠.𝐝𝐞𝐯𝐢𝐥𝐫𝐞𝐚𝐥𝐥𝐃𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐡 1 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭
☀️
☀️
☀️Kaki berbalut sepatu keets berwarna putih milik Sara tengah beradu dengan lantai keramik di bawah sana.
Saat ini ia telah memasuki kelasnya dan terlihat beberapa siswi tengah sibuk memandang layar dari sebuah benda gepeng guna melihat pantulan dirinya dari layar itu."WHAT. Buketu akhirnya lo kambek juga huaaaaaaa" jerit melengking seorang wanita dikala melihat kehadiran Sara.
Beberapa murid menatap kesal kearah Prita. Sebab suara cemprengnya mampu merusak gendang telinga.
Kian siswa-siswi beralih menatap kearah Sara. Lantas ia menjadi objek murid-murid yang berada di kelas itu, namun sang empu tak menghiraukan tatapan-tatapan itu.
Sara menuju ke bangku miliknya kemudian, menaruh ransel kesayangannya dengan malas. Kemudian menelungkupkan kepalanya di atas meja.
Dua orang gadis lantas mendekati Sara kemudian duduk di bangku kosong tepat di depan meja milik Sara sembari menghadap kearahnya.
Keduanya pun menatap intens pada tubuh dan wajah Sara yang terdapat kain pembalut luka berwarna putih yang biasa di sebut dengan perban."S-ar in-i e-elo kannn?" tanya Belinda keheranan sebab baru memperhatikan beberapa balutan perban yang terdapat di beberapa bagian tubuh dan wajah Sara.
Sara mengangkat wajahnya malas kemudian, bersandar pada bangkunya lalu beralih menatap kedua sahabatnya yang sedang menatapnya heran.
"I-yaa k-ok bed-da?" ujar heran Prita sambil mencolek dagu Sara yang lantas di tepis kasar oleh Sara.
"Pulang sekolah kita ke markas" ucap malas Sara dan diangguki keduanya.
Kali ini gadis itu menoleh mencari sebuah sesuatu, lantaran merasa ganjil dengan jumlah sahabatnya. Ia kehilangan keberadaan satu sosok sahabatnya.
Sedetiknya mata jelinya berhasil menangkap keberadaan sahabatnya yang berada di belakang. Lebih tepatnya dua bangku dari bangkunya berada.
"Kenapa?" tanya Sara kepada dua orang sahabat di depannya.
"Kenapa apanya?" jawab Belinda kebingungan.
Sara melirik dua kali kebelakang sedetiknya, Belinda pun paham maksud pertanyaan dan kode yang Sara tunjukkan.
"Oh itu, gak tau akhir-akhir ini sikap dia gak kayak biasanya"
Kali ini Sara menoleh heran kearah Belinda
"Maksudnya?"
"Dia berubah Sar, dia sekarang gampang emosian gak tau kenapa. Awalnya gue fikir mungkin lagi pms makanya gitu, tapi ternyata enggak. Udah dua minggu lebih tapi tetep aja malah dia semakin memperlihatkan ke kita perubahan sikapnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Sara
Teen FictionBagaimana rasanya, ketika kamu dengan susah payah mencari pembunuh Ibundamu hingga harus koma selama beberapa minggu dan ternyata salah satu dalang pembunuhan tersebut adalah orang terdekatmu? Itulah yang dirasakan oleh Sara Revalina Jhonatan. Seor...