18 Tempat untuk pulang

1 0 0
                                    

𝐘𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰
𝐈𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦

@𝐜𝐚𝐚𝐜𝐮𝐮𝐮_
@𝐥𝐨𝐥𝐢.𝐛𝐥𝐮𝐞𝐞
@𝐣𝐨𝐨𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲_
@𝐬𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐭𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐟𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐜𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐫𝐞𝐲𝐧𝐚𝐫𝐝_𝐦𝐚𝐡𝐞𝐬𝐰𝐚𝐫𝐚
@𝐝𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨𝐦𝐚𝐱𝐢𝐦𝐞_
@𝐬𝐤𝐲𝐲.𝐚𝐧𝐠𝐞𝐥𝐥_
@𝐤𝐢𝐧𝐠.𝐝𝐞𝐯𝐢𝐥𝐫𝐞𝐚𝐥𝐥

𝐃𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐡 1 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭

☀️
☀️
☀️

Bel pertanda istirahat telah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu
Siswa-siswi berhamburan entah-berantah ada yang menuju lapangan menuju taman dan yang paling banyak di kunjungi adalah Kantin

Sara berjalan menelusuri koridor
ia berniat ke kantin untuk mengisi perutnya yang terasa lapar sejak tadi

Namun langkahnya harus terhenti sebab jika maju selangkah lagi ia akan bertabrakan dengan sebuah dada bidang milik seorang pria

"Mau ke kantin ya?" seorang pria dihadapan Sara bertanya

"Bukan urusan lo" Sara menjawabnya ketus

"Ikut aku" pria dihadapannya menarik paksa lengan Sara membawanya pergi entah kemana

Mereka berdua sampai di sebuah lorong dekat perpustakaan pria tadi ternyata membawa Sara ke tempat ini Sara mengamati pria itu penuh selidik lalu menghempaskan kasar lengan pria itu

"Mau lo apa si hah?" Sara bertanya emosinya mulai menggebu-gebu

"Aku mau kamu jujur sama aku" Pria itu menjawab santai "Dua minggu ini kamu kemana?, sakit iya?" lanjutnya

Kening Sara berkerut "Urusannya sama lo apa hahh?"

"Bukan urusan lo dan gue minta jangan pernah ikut ca-mp"

"Jelas ini urusan aku karena aku peduli sama kamu saa" ujarnya menyelah ucapan Sara

"Kamu sakit kan!"

"Enggak gak usah sok ta-a"

"KALO ENGGAK TERUS KENAPA SEMALAM KAMU MERINTIH KESAKITAN SAA??" intonasi pria itu meninggikan suara

Sara tertegun mulutnya seakan kaku untuk menjawab pertanyaan yang tengah terlontar untuknya, darimana pria ini bisa tau? jikalau semalam ia merintih kesakitan dan kenapa? ia seperhatian ini padanya entahlah pertanyaan-pertanyaan barusan terus memutar dan menumpuk di kepalanya

Tubuhnya sedetik menjadi kaku pandangannya mulai kosong Reynard yang melihat itu lantas menarik tubuh Sara kemudian mendekapnya dengan erat

"Sorry, I didn't mean to scold you"

"I just want to know your situation"

"I don't want anything to happen to you"

"Kalo emang kamu ada apa-apa cerita sama aku saa"

***

Jam menunjukkan pukul setengah empat waktu bergulir begitu cepat koridor nampak padat dipenuhi siswa-siswi yang telah siap untuk pulang ke Rumah masing-masing

Sama halnya dengan Sara yang juga lekas pulang namun berbeda sebab ia tak pulang ke Rumah melainkan ke Rumah Sakit namun pulang ke manapun akan sama saja baginya kata pulang sudah begitu asing untuknya apalagi sebuah kata Rumah? nama yang sudah sangat cukup asing didengar Selain karena isinya yang menyedihkan ribuan kenangan tentang Almarhumah ibunya masih banyak tersimpan disana itulah mengapa ia tak suka untuk pulang kerumah

Catatan SaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang