17 Jecy

3 0 0
                                    

𝐘𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰
𝐈𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦

@𝐜𝐚𝐚𝐜𝐮𝐮𝐮_
@𝐥𝐨𝐥𝐢.𝐛𝐥𝐮𝐞𝐞
@𝐣𝐨𝐨𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲_
@𝐬𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐭𝐚𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐟𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐜𝐢𝐫𝐚.𝐫𝐯𝐥𝐧𝐚𝐣𝐡𝐧𝐭𝐧
@𝐫𝐞𝐲𝐧𝐚𝐫𝐝_𝐦𝐚𝐡𝐞𝐬𝐰𝐚𝐫𝐚
@𝐝𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨𝐦𝐚𝐱𝐢𝐦𝐞_
@𝐬𝐤𝐲𝐲.𝐚𝐧𝐠𝐞𝐥𝐥_
@𝐤𝐢𝐧𝐠.𝐝𝐞𝐯𝐢𝐥𝐫𝐞𝐚𝐥𝐥

𝐃𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐡 1 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭

☀️
☀️
☀️




Sebuah taksi berwarna putih memacu dengan kecepatan tinggi melewati padatnya pengendara yang hilir mudik
Jam menunjukkan pukul setengah 7 lampu-lampu di luar terlihat begitu indah lampu jalan maupun lampu gedung-gedung menghiasi keindahan kota di malam hari

Seorang wanita berseragam sekolah lengkap dengan lambang HIGH SCHOOL mengetuk santai layar ponselnya sesekali mengamati lampu-lampu di luaran sana namun itu semua tak bisa merubah suasana hatinya, saat ini ia sedang tidak 𝗆𝗈𝗈𝖽 suasana hatinya sedang kacau, Tidak bukan perkara cinta ini perkara persahabatan

Ingat kah kalian dengan kejadian di markas Sky Angel sore tadi? itulah yang menjadi titik sumber perubahan mood gadis itu

Sang supir di depan menarik rem mobil perlahan kemudian Sara yang langsung keluar dari mobil itu dengan memberikan selembar uang lima puluh ribu
Setelahnya sang supir menarik pedal gas kembali melajukan mobil meninggalkan Sara di depan sebuah gedung berteknologi tinggi dengan hitungan lantai sekitar 10 tingkat

Ia menghela nafas gusar sebab memandang kearah loby gedung itu ia enggan untuk memasukinya namun masih banyak bagian luka yang cukup besar yang dirasa mengganggu penampilan nya

Benar saja ia kembali ke rumah sakit agar memeriksa kembali keadaannya dan meminta beberapa butir obat penghilang bekas luka
Ia menatap dengan seksama pada beberapa ruangan-ruangan disana dengan hati yang ia tekadkan kaki itu melangkah pelan melewati orang-orang yang berlalu lalang pada kesibukannya sendiri

Tangannya dengan lihai menekan tombol lift dengan angka 7 hingga beberapa menit setelahnya pintu itupun yang tadinya tertutup kian terbuka

Sara berjalan menyelusuri lorong, kaki jenjang nya berhenti di depan ruangan bernuansa Eropa bercat putih menambah khas kemewaan,
Kemudian meraih gagang pintu hingga pintu itu terbuka dan dirinya mendapati ruangan yang beberapa waktu ini selalu ia tempati

Ia menghela nafas kembali merasa bosan dengan pemandangan seperti ini lantas membuang ranselnya ke sebuah sofa yang memang terletak disana

Sara gadis itu terdiam kaku ketika mendapati Seorang dokter berwajah datar di ambang pintu melihatnya dengan tatapan kesal

Sang dokter kian memasuki ruangan itu mendekati Sara lantas membuang nafas panjang

"Darimana saja kamu Sara?" Dokter bertanya kini wajah datarnya berubah cemas Sara membungkuk malu sebab tingkahnya seakan anak berandalan saja "Kau baik-baik saja?" Dokter kembali bertanya melihat Sara yang tertunduk lesuh

"Sa-ya ba-i-k baik aja dok, maafin saya karena saya mencoba untuk kabur" tutur Sara sedikit tergagap wajahnya masih enggan untuk ia angkat menatap pada Dokter, Dokter mengangguk perlahan tanda mengerti sedetiknya mencoba tersenyum "Nona kenapa kau terus saja menunduk?" Dokter bertanya sekali lagi tentang kenapa ia menunduk seakan tidak suka kehadiran sang dokter

Catatan SaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang