icanjing

1 1 0
                                    

_________________
Happy reading

"Hallo bitch" lyana langsung menoleh kesamping nya dan mendapati,Ica.

"crazy girl" lyana dan Azka langsung meninggalkan Ica sendiri di parkiran

"Gue gak gila ya bangsat!!" Lyana langsung membalikkan badannya

"Why?" Ucap lyana dengan muka songongnya

"Udah gak usah diladeni" lyana hanya mengangguk lalu mereka meninggalkan Ica

"Risih gak?" Tanya lyana kepada Azka dan lelaki itu hanya menggeleng

Mereka langsung memasuki kelas dan tidak menemukan keberadaan ke empat sahabatnya

"Slebew,qilla sama fio mana?" Zio langsung menggeleng

"Gatau" lyana dan Azka langsung berjalan ke arah bangku mereka

"Halo na Lo dimana?" Lyana menelepon Fiona

"Indomaret napa?,Lo belum sarapan kan?"

"Udah ya anjing"

"Nitip ya,gue susu,Lo ka?"

"Kopi aja?" Lyana hanya mengangguk

"Azka kopi na"

"Iya sabar"

Telpon dimatikan sepihak oleh lyana

Tiba tiba saja lyana terdiam dan gadis itu dapat gambaran kalau di lantai 2 bakalan ada yang bunuh diri tepat pukul 7.05

Lyana melirik ke jam tangan yang dipakainya sudah terlihat pukul 7.02

Lyana langsung berlari dan Azka yang terkejut langsung mengikutinya

"Lyana!!" Lyana tidak memperdulikannya

"Tu bocah nyusahin amat sih anjeng" lyana langsung melihat jam kembali,masih ada waktu 1 menit lagi

Lyana langsung berlari sekencang mungkin dan setibanya di lantai dua ia mendapati seorang siswi perempuan sedang memanjat ingin meloncat

"Heh!!" Gadis itu sudah tidak perduli dan.....

Brak

"Lo gila?!!" Lyana berhasil menarik gadis itu yang hampir terjatuh

"Hiks,kenapa kaka narik aku hiks?" Gadis itu malah menangis dan lyana langsung memeluknya

"Lain kali jangan berpikir untuk mengakhiri hidup" gadis itu masih diam di pelukan lyana

Lyana langsung menghapus air mata yang membasahi pipi mulus gadis itu

"Aku capek kak!"

"Kakak gak tau masalah kamu yang pastinya jangan pernah mikir untuk bunuh diri,itu gak bakal bikin masalah kamu selesai dek"

"Aku capek kak" lyana menarik tangan gadis itu untuk duduk di depan kelas

"Gaada satupun orang yang memihak aku kak semuanya menganggap aku hanya pembunuh"gadis itu kembali menangis lyana hanya mengelus pelan punggung wanita itu

"Siapa yang bilang gaada yang memihak kamu?,Kaka memihak kamu,Kaka bakalan dukung kamu"

"Aku gak mau pulang kak,aku cape kena pukul terus menerus" lyana Hanya menghela nafasnya kasar

"Kenapa fisik aku kaya gini kan?!"

"Aku selalu gagal dalam hal apapun termasuk masalah percintaan"

"Itu semua takdir,kamu tau kan dek sekolah ini di serang?" Gadis itu hanya mengangguk

nazka (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang