bocah

2 2 0
                                    

___________________
Happy reading

Malam harinya Azka dan lyana sudah selesai dan menunggu Athar memakai baju, sekarang ia tidak ingin dipakai kan baju oleh lyana ataupun Azka

Katanya athar sudah besar jadi tidak usah di pakaikan baju lagi

"Mama papa Athar sudah selesai" mereka langsung menoleh dan tersenyum

"Ganteng banget anak papa" Azka dan lyana memeluk Athar dan mencium pipinya

"Wangi banget, siapa yang ngasi minyak wanginya?" Tanya lyana lembut

"Sus Rina mama" lyana mengangguk

"Buk ini tasnya tuan Athar" lyana langsung menatap sus Rina

"Sus sudah berapa kali saya bilang, jangan manggil Athar dengan tuan, panggil Athar aja" sus Rina hanya mengangguk Canggung

"Yasudah, kita berangkat?" Tanya Azka dan mereka mengangguk

"Woi!, bareng lah" ucap Arga berteriak dari rumahnya

"Yaudah buru!" Arga berlari masuk untuk memanggil istrinya dan mengambil kunci mobil

"Woi qilla Lo ikut kaga?!!" Tanya Arga berteriak saat melihat qilla membuka pintu rumahnya

"Bising amat Lo, ikut gue" qilla masuk dan mengambil tasnya

"Lah Darren mana?" Tanya lyana bingung

"Apa?, kangen Lo sama gue?" Tanya Darren dan mendapatkan tatapan tajam dari Azka

"Pede amat jadi manusia" ucap lyana lalu berjalan ke arah anaknya

"Athar ingin membawa jajan apa pesan di sana?" Tanya lyana

"Bawa saja mama" lyana mengangguk lalu menyuruh sus Rina membawakan Athar cemilan

"Mama, apakah Shaka ikut?" Lyana berfikir lalu mengangguk

"Mungkin soalnya tadi mamanya bilang ingin ikut" Athar hanya mengangguk paham

"Nana!!" Raka berlari dan memeluk lyana

"Bini gue" ucap azka memukul pelan lengan Raka dan Raka hanya cemberut

"Kakak gue" ucap Raka kembali memeluk lyana

"Betumbok lah Kelen gara gara lyana" ucap qilla

"Apakah uncle tidak ingin memeluk Athar" ucap Athar sedikit sedih dan Raka langsung memeluk athar

"Tentu saja uncle akan memeluk Athar" Raka melepaskan pelukannya dan mengelus kepala Athar

"Udah kan?, ayo berangkat" ucap Fiona dan mereka mengangguk

Sesampainya di cafe mereka langsung menemui yang lain dan membahas hal hal random

"Ka aodra di tantang tauran sama geng sebelah" ucap Kenzo membuat mereka langsung menatap pria itu

"Serius Lo?" Kenzo hanya mengangguk

"Kalo tauran dengan hal yang gak penting jangan" Kenzo mengangguk lalu menelpon Bagas

nazka (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang