balas dendam

4 1 0
                                    

_______________
Happy reading

Mereka lanjut membaca data data yang membunuh mantan pacarnya

"Eh liat liat" lyana menunjuk ke objek yang menjadi fokusnya

"Tunggu, ini alamat tempat tinggal nya" lyana mengangguk

"Besok kita kesana" Azka mengangguk lalu memfoto alamat tersebut

"Aku ganti baju dulu,kamu jangan tidur" Azka hanya mengangguk

Setelah selesai kini gantian Azka yang bertukar pakaian

Setelah selesai mereka langsung tidur dan memeluk Eun Jung

Keesokan harinya lyana terbangun duluan dan pergi mandi

****

Setelah selesai mereka langsung pergi menggendong Eun Jung dan membawakan baju bajunya

Mereka memutuskan untuk kerumah Fiona untuk menitipkan Eun Jung

"ASSALAMUALAIKUM FIONA" ucap lyana dan memencet bel berkali kali

"Apan sih masih pagi juga" ucap Fiona dengan muka bantalnya lyana dan Azka langsung menerobos masuk

"Pagi mata Lo udah jam 9 bego"

"YA ITU MASIH PAGI LYANA" lyana hanya menyengir

"Jangan tereak bego,Eun Jung bangun tanggung jawab Lo" Fiona hanya memutar bola matanya malas

"Gue titip Eun Jung,gue sama Azka mau ngedate bay"

"Agak Laen emang,orang ngedate pake baju bagus lah ini serba item" Fiona hanya geleng geleng kepala lalu menggendong Eun Jung dan membawanya ke kamar

Selama di mobil ia menelepon Jefrey untuk meminta bantuan

"Jef,Lo ke sini sama anak buah Lo,pake pakaian kaya mau ngejalanin tugas"

"Ya elo di mana bego"

"Sabar gue kirim alamatnya"

"Okee"

Telpon dimatikan sepihak oleh lyana

"Gimana?" Tanya Azka dan lyana mengangguk

"Kita tunggu di luar aja"

"Eh itu kayanya ka" lyana menunjuk suatu rumah mewah tetapi sudah tua

"Bentar aku nyuruh hitam masuk" hitam adalah salah satu jin yang menjaga lyana sedari gadis itu lahir

Mereka menunggu si hitam kembali dengan membawa informasi

"Kata si hitam ini memang rumahnya,kita harus hati hati karena anak buahnya cukup banyak,dan aura rumahnya gak enak banget , banyak yang udah di bunuh di tempat ini" Azka mengangguk mengerti

"Kita tunggu Jefrey aja kan?" Lyana mengangguk lalu Mengamati rumah tersebut dari dalam mobil

"Kita lupa sarapan na" lyana menoleh ke arah Azka

"Semoga kuat" Azka mengangguk

"Itu mereka na" lyana menoleh lalu mengangguk dan tersenyum

"Kamu siap?" Azka mengangguk

"Nih na" Jefrey menyerahkan senjata kepada lyana dan lyana langsung menggeleng

"Kita gk boleh lukai pembunuh itu" mereka sedikit bingung dengan ucapan lyana

"Eh,gapapa deh,sini senapan gue,nanti mayatnya bakar ya" Jefrey hanya mengangguk lalu memberikan senapan lyana

"Kalian ke belakang,kalian kesamping,gue,Azka,sama Jefrey dari depan" mereka semua mengangguk

nazka (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang