Try

2.6K 144 9
                                    

Gemini mengantar fero ke rumahnya dengan selamat,walau sepanjang perjalanan fero selalu di buat kesal dengan Gemini yang terlalu pendiam untuk dia yang suka sekali keributan.

Fero ingin membuka pintu tapi Gemini Masi saja mengunci pintu itu.

"Apalagi sih pak!"

Gemini tidak langsung menjawab,justru pria itu menyodorkan ponselnya ke arah fero,membuat pria yang lebih mudah darinya itu menatap bertanya pada Gemini.

"Apa?"

"Kasih ke saya nomor telepon kamu,kamu masi punya utang ke saya"

"Apa sih pak!,pelit banget jadi orang! Jangan pelit-pelit pak nanti kuburannya sempit"

"Berisik banget ya kamu"

"Terserah saya dong! Mulut-mulut saya juga!"

"Cepat! atau kamu ngak saya bukain pintu!"

"Ngancem terus kerjaannya,kasihan istri bapak. Pasti tersiksa hidup bareng bapak!"

"Kamu tau dari mana? Emang kamu sudah pernah jadi istri saya?"

Degg

Jantung fero berdetak cepat saat Gemini mengatakan hal itu. Fero memegang dadanya sambil memasang wajah yang sok kesakitan,membuat Gemini panik

"Fero kamu kenapa?,jawab fer! Jangan buat saya panik"

Gemini mengusap tangan fero yang tengah memegang dadanya,apa maksudnya ya pak?!

"Jantung saya pak..."

"Jantung kamu kenapa fero?,sakit? Fero plis kasih tau saya"

"Jantung saya.."

"Iyah kenapa? Fero kenapa?"

"Jantung saya dugun dugun pak,gimana nih?"

Wajah panik Gemini seketika berubah dengan datar,ternyata fero hanya mengerjainya saja.

"Siniin ponsel kamu!"

Gemini mengambil ponsel fero,dan dengan mandiri mengetikan nomor ponsel nya di sana,kalau nunggu fero bisa-bisa mereka sampe besok berdebat di sini

"Udah,turun sana!"

"Duhh ngusir? Bapak ngak mau ngasih saya jajan gitu? Bapak kan bapak gula saya"

"Ngaco,sana keluar! Belajar yang bener di skolah biar ilmunya masuk ke otak bukan cuman lewat doang"

Fero mengulurkan tangannya ke arah Gemini,membuat pria taman itu menatapnya

"Apa?"

"Tangan bapaknya siniin!"

Gemini memutar matanya malas. Fero ini terlalu banyak dramanya!,tapi tak ayal dia memberikan juga tangannya di atas tangan mungil itu

Fero mencium punggung tangan Gemini,seperti seorang anak yang pamit pada ayahnya.

"Makasih yah pak udah nolongin saya!"

Setelahnya fero keluar dari mobil Gemini tanpa memperdulikan reaksi Gemini yang sedikit kaget dengan tingkah fero tadi.

Mungkin fero menganggap Gemini sebagai ayahnya atau pamannya?. Entahlah,tapi bagi Gemini fero itu fourthnya hanya saja fero versi cerewet dan banyak tingkah di bandingkan fourth.

"Gemi bakalan coba buat ngambil hati anak itu fot,bantu gemi ya?"

Gemini menatap sendu layar ponsel yang menampilkan wajah fourth,dia merindukan fourthnya. Walau sekarang ada yang mirip tapi sifat mereka tidak mirip. Ketika fourth memiliki sikap yang kalem berbanding terbalik dengan fero yang memiliki sikap hipper aktif,Gemini saja lelah melihat tingkah anak itu. Tapi dia ingin fero ada di sampingnya menggantikan posisi fourth walau itu tidak akan pernah berhasil 100%.

~~~~~~~~~~~~~~

Phi up nihh tapi partnya dikit ehhe

Ntaran up yang panjang lagii...

Jangan bosan dulu ya?

Jangan lupa tinggalkan jejak na...

Love you all🫶🥰

MARRY A CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang