final chapter

1.2K 80 8
                                    

Gemini menatap Fourth yang Masi lelap dalam tidurnya, memandang wajah cantik itu dengan penuh sesal di matanya. Membayangkan bagaimana sakitnya fourth karena kebrengseknya dulu, sampai anak manis itu kini memiliki trauma yang cukup berat.

Gemini mengusap dahi kecil fourth yang tengah mengkerut, mungkin fourth terganggu dengan pandangan Gemini padanya.

"Hey, good morning my little love" Gemini mengecup lembut kening fourth. Perlahan mata cantik itu terbuka, fourth menatap gemini yang tengah tersenyum di hadapan nya.

Fourth mengapai wajah tampan suaminya itu, mengelus pipi Gemini dengan sayang. Fourth membalas senyuman prianya dengan sangat manis. Bisakah mereka terus seperti ini untuk selamanya??, fourth sangat ingin melihat pemandangan yang begitu hangat seperti ini setiap hari.

"Mau mandi dulu atau sarapan dulu?, hari ini aku nggak ada kerja, jadi free!, mau jalan-jalan?" Gemini menggenggam tangan fourth yang ada di pipinya.

"Mau mandi dulu, habis itu sarapan dan sorenya jalan-jalan, boleh?" Tanya fourth pelan.

Gemini terkekeh gemas, suaminya sangat lucu jika seperti ini, walau tiap hari selalu lucu tapi ada saat-saat dimana kelucuan suaminya ini meningkat. CK! Dasar bucin!

"Ya udah kamu mandi aja, aku mau nyiapin sarapan buat kita, atau mau aku mandiin?" Tanya gemini dengan wajah mesumnya.

Pakkk

Masi pagi dan Gemini sudah mendapatkan tamparan sayang dari fourth karena menggoda pria manis itu.

"Jangan mesum deh!, udah sana" fourth mendorong badan bongsor Gemini untuk menjauh darinya.

Cupp

Gemini mencuri ciuman di bibir tipis fourth lalu pergi dengan cepat, agar tidak di tampar lagi untuk yang kedua kalinya. Hha

Fourth duduk termenung di atas tempat tidurnya, menatap benda yang ada di atas meja nakas dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Can't i?"

Fourth menghembuskan nafas gusar, apakah dia harus mengeceknya?,  jika memang benar! Akankah Gemini mau bertanggung jawab? Dan tidak akan meninggalkannya lagi?. Sungguh fourth begitu takut dengan kemungkinan terburuk yang akan dia alami nanati.

Dengan pertimbangan yang cukup lama, fourth membawa benda itu kedalam kamar mandi, dia memutuskan untuk mengecek hal itu setelah dia mandi.

Di dapur pria tampan itu kini tengah sibuk membuat sandwich buah dan salad sayur untuk kesayangan nya.

Menata sarapan sederhana yang dia buat dengan cantik di atas meja, dan duduk untuk menunggu fourth selesai mandi.

Dikamar mandi jantung fourth rasanya hampir merosot karena kaget dengan apa yang dia liat, mata kecil nya melotot tidak percaya dengan hasil yang di tunjukan benda itu, badannya bergetar ketakutan saat mengetahui di dalam perutnya kini ada nyawa kecil yang tengah bertumbuh.

Bagaimana jika Gemini menolak anak ini?, dan malah menyiksa fourth lagi?. Fourth menangis dengan kencang karena ketakutan.

Gemini yang baru saja masuk kedalam kamar untuk mengecek fourth, seketika panik saat mendengar suara tangisan dari dalam kamar mandi.

"Sayang? Hey? Kamu kenapa??! Bisa buka pintunya?" Gemini panik bukan main mendengar suara tangis memilukan suami cantiknya itu.

"Sayang jangan gini, ayok buka pintunya ya. Aku khawatir" Gemini mencoba untuk membuka pintu kamar mandi itu.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka menampilkan fourth dengan mata sembab dan suara isakan.

Gemini memeluk fourth erat, entah apa yang di alami suaminya, sampai bisa menangis seperti ini.

"Ada apa hm?" Tanya gemini dengan lembut.

Fourth melepas pelukan Gemini, menyodorkan testpack dengan gambar garis dua di layar kecil itu.

Gemini mengambil benda yang fourth berikan dengan mata yang berbinar, dia sangat bahagia sampai memeluk fourth dan membawa anak itu berputar-putar dengan bahagia.

"Makasi banyak sayang" Gemini mencium wajah fourth dengan gemas.

"Ka-kamu nggak a-akan ninggalin aku dan Dede bayi kan?" Fourth menunduk takut, air matanya mengalir lagi.

Gemini tertegun, dia begitu bahagia sampai lupa jika fourth masih mencoba untuk sembuh dari segala hal yang begitu menyakitkan.

"Sayang?, i know kamu Masi begitu trauma dengan apa yang terjadi waktu itu, but im promise untuk nggak ulangin hal itu lagi, sampai akhir hayatku, aku akan terus jagain kamu sama Dede bayi, jadi jangan takut lagi ya?. Ucapanku mungkin terdengar nggak meyakinkan, tapi demi apapun itu aku janji nggak akan nyakitin kamu lagi." Gemini menunduk untuk menatap wajah cantik suaminya yang tengah menunduk sedih itu.

Fourth mengangkat kepalanya, mengusap air matanya dan memberikan senyuman manis pada Gemini.

"Janji??" Fourth memberikan jari kelingking nya di hadapan gemini.

"Im promise sayang" Gemini mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking kecil itu.

"Kita jaga sama-sama ya dedek bayinya,, dan jangan pernah mikir aku bakalan nyakitin kamu lagi" Gemini memeluk semesta

"Iya kak gemiii" fourth membalas pelukan Gemini.

"Kak gemi?" Tanya gemini, memastikan lagi apa yang baru saja fourth katakan.

"Iya! Kan kakak lebih tua?, atau mau aku panggil om aja sekalian?" Ledek fourth

"Oh jadi gitu hah!!" Gemini menggelitik perut fourth, membuat anak itu tertawa terbahak-bahak karena kejahilan suaminya.


♊♍

Heyyyyy holla, maap ya baru bisa up skrng,, lagi sibuk bngt! Sibuk rebahan maksudnya ahahaha

Ohh yaaaaa akhirnya kita sampai juga di akhir cerita marry a child yaaa, gimana? Apakah end nya sesuai harapan? Pasti ngga kan? Ahahah yaa gitulah....!! Nnti aja klw ada waktu bakalan ku buat bonus chapter nya....

Okeee segitu aja dluuu

And happy reading all
Dn jangan lupa tinggalkan jejak naaa 🩷 💚


MARRY A CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang