190 VOTE DAN 45 KOMENTAR YAA UNTUK BAB INI.
FOLLOW IG : jenlisagaristinta
Aku update spill2 tulisanku juga disana. Ada project eBook yang sedang aku kerjakan dan update spill nya di sana.
Perhatikan Gap vote dan komen yaa!
Naik vote lagi karena melihat tingkatan vote di bab sebelumnya:)
***
“Lisa?”
Ayahnya secara mengejutkan ada di rumah saat sore hari tepat Lisa pulang sekolah. Dia menunduk, seperti yang selalu dia lakukan setiap berhadapan dengan ayahnya, khawatir melakukan kesalahan.
“Ya, ayah?” Kata Lisa, tunduk dan patuh.
“Bagaimana nilai matematikamu? Aku dengar kau baru saja mengalami turun nilai.” Kata Ayahnya. Lisa menduga ayahnya pasti tahu hal ini dari guru lesnya.
“Aku sudah memperbaikinya, Ayah.” Kata Lisa dan ayahnya langsung mengulurkan tangan.
Lisa yang paham, buru-buru membuka tas dan mengeluarkan buku matematikanya. Menghisap bibir saat dia menunggu ayahnya ikut menilai bukunya. Begitu melihat nilai terakhir Lisa, ayahnya terdiam sejenak dan kekhawatiran Lisa meningkat.
Sampai akhirnya sang ayah mengangguk, Lisa menghela nafas.
“Pertahankan, Nak. Aku benci sekali mendengar kau sempat mengalami penurunan nilai.” Kata sang ayah sambil berdiri.
“Aku berjanji, aku akan menjadi anak yang menuruti keinginanmu.” Kata Lisa, kembali memasukkan buku ke dalam tasnya.
“Aku sudah menyuruh Rosé ke rumah, karena guru lesmu sedang tidak bisa mengajar. Aku ingin kau di temani oleh dia sepanjang aku pergi bekerja. Ibumu juga sedang menyelesaikan tugasnya.”
Ibunya biasanya menyambangi orang-orang penting, yang biasanya di lakukan ayahnya. Tapi sepertinya ayahnya cukup sibuk di Rumah Sakit sehingga ibunya yang kini perlu turun tangan. Lisa hanya mengangguk dan menatap ayahnya yang pergi dari hadapannya, meninggalkan Lisa seorang diri.
Lisa akhirnya berbalik, memasuki kamar. Melemparkan dirinya ke tempat tidur dengan mata melihat atap dengan pandangan nanar. Dia harus membersihkan diri sebelum Rosé tiba.
**
Lisa masih cemberut, dia benci harus menyelinap pergi. Tapi Rosé bilang, dia sudah izin pada ayahnya bahwa dia akan membawa Lisa belajar dengan teman-temannya yang lain. Entah apa yang Rosé katakan, tapi Lisa sendiri juga tidak yakin ayahnya semudah itu mengizinkan dia untuk pergi.
“Kenapa harus pergi ke rumah Jisoo?” Tanya Lisa, tidak menyukai ide ini.
“Karena yang lain sedang berkumpul di sini. Ayo, Lisa.” Seru Rosé menarik lengan Lisa, sangat bersemangat.
Artinya, bukan tidak mungkin Lisa akan bertemu dengan Jennie, meski dia tidak yakin. Apakah Jennie sering ikut berkumpul di rumah temannya yang lain?
Saat Lisa tiba di dalam rumah Jisoo, dia di sambut oleh Seulgi, Irene dan tentu saja Jisoo sendiri. Dia tidak mencoba untuk mencari di mana keberadaan Jennie, takut untuk mencari tahu yang sebenarnya.
Tapi kemudian Jisoo muncul di sampingnya, merangkul Lisa dan membawa Lisa ke sofa, tempat di mana mereka sedang berkumpul.
“Jennie masih bersama Lucas, tapi dia sedang perjalanan ke sini. Jangan khawatir, kita semua akan berkumpul.” Kata Jisoo, seolah menjelaskan kegelisahan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - Find Diary, Find You [GIP] ✔️
Fanfiction[21+] Jennie tanpa sengaja menemukan buku diary seseorang dengan sampul berwarna kuning dan gambar bunga edelweis di bawah meja kelasnya. Alangkah terkejutnya Jennie ketika mencoba membaca, isinya penuh dengan sekumpulan kata-kata cantik yang semua...