Welcome di cerita barunya JENLISA! Siap baca?
Ayo, klik 100 vote dan 25 komentar dulu kali ya buat permulaan.
Mau warning dulu, cerita GIP dan ada beberapa adegan dewasa juga. Jadi buat yang masih di bawah umur harap menyingkir tolong 🙏🙏🙏
Oke selamat membaca
***
Akhir tahun berada di sekolah SMA, kata orang-orang akan terasa lebih menyenangkan. Jennie mengharapkan satu hal itu, tapi kemudian... dia berpisah dengan teman-temannya.
Dia berada di kelas A, sementara ketiga temannya, Irene, Seulgi dan Jisoo ada di kelas C. Dia di pisahkan setelah dua tahun mereka selalu berada di kelas yang sama.
Yang menyebalkan lagi, hari pertamanya telat. Yang berarti, Jennie tidak bisa memilih bangkunya sendiri. Dia pasrah mencari bangku kosong sampai dia menemukan kursi paling belakang.
Mau tak mau Jennie mendengus. Apakah kalian semua bercanda? Dari semua bangku yang ada, dia hanya menemukan sisa kursi paling belakang. Yang paling parah, sudah terisi satu manusia.
Siapa yang tidak kenal Lisa? Si cupu yang pendiam. Tidak banyak bicara, karena yah, ada rumor beredar dan beberapa murid--- oke, ralat banyak murid akhirnya menyudutkan dia karena dia katanya interseks.
Yang membuat Jennie agak penasaran sebenarnya. Tapi fokus utama Jennie pagi ini bukanlah Lisa yang interseks atau bukan.
"Hanya ini bangku yang tersisa." Jennie menjatuhkan tasnya di atas meja, kemudian duduk di samping Lisa yang tidak menjawab.
Kepala Lisa di tutupi oleh hoodie, sementara Jennie menatap ke jendela, dimana matahari bersinar terang. Apakah wanita itu tidak kepanasan?
Tidak suka di abaikan, Jennie menyentuh tangan Lisa dengan jarinya, sangat lembut. Tapi Lisa belum juga merespon gerakannya. Tidak menyerah, Jennie menyentuh Lisa lagi kali ini menekan jarinya pada lengan Lisa lebih keras. Itu membuat Lisa mengangkat pandangan, menjatuhkan hoodie di kepalanya dan menoleh.
Jennie melambaikan tangan, melihat Lisa menatapnya tanpa ekspresi. Bahkan terkejut dengan kehadiran dia pun tidak.
"Aku duduk disini, karena tidak ada bangku kosong lainnya." Kata Jennie, bersikap ramah pada Lisa.
Mata Lisa meneliti Jennie dari atas sampai bawah. Tatapannya membuat Jennie merinding, kalau boleh jujur dia merasa di telanjangi oleh tatapan mata Lisa, itu membuatnya merinding.
Dengan gugup, Jennie bergeser sedikit menjauh dari Lisa. Agak terkejut karena dia menerima efek seperti itu hanya karena pandangan orang lain.
Seolah menyadari gerakan Jennie, Lisa berhenti menatap dan mengangguk.
"Oke," Kata Lisa singkat, lalu kembali memasang hoodie ke kepalanya.
Oke katanya? Hanya itu? Jennie tidak mau satu bangku dengan orang membosankan. Jadi dia mencoba mencari pembicaraan lagi.
"Kau Lisa kan?" Tanya Jennie, membuat Lisa menghela nafas kemudian menoleh lagi ke arahnya.
"Aku rasa semua orang tahu karena mereka suka membicarakanku?" Kata Lisa, satu alisnya terangkat, cukup seksi.
Menyadari apa yang baru saja dia pikirkan, Jennie menggelengkan kepala. Dia mencoba tersenyum, kendati tatapan Lisa agak menakutkan.
"Aku Jennie. Aku harap, mengingat kita akan satu bangku sepanjang tahun, kita bisa akrab." Kata Jennie.
"Kenapa?" Tanya Lisa.
Apa? Kenapa katanya?
"Karena... kita satu kelas? Dan satu bangku? Kita tidak mungkin tidak saling bicara selama sisa satu tahun sekolah kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - Find Diary, Find You [GIP] ✔️
Fanfic[21+] Jennie tanpa sengaja menemukan buku diary seseorang dengan sampul berwarna kuning dan gambar bunga edelweis di bawah meja kelasnya. Alangkah terkejutnya Jennie ketika mencoba membaca, isinya penuh dengan sekumpulan kata-kata cantik yang semua...