FDFY : 26

9.3K 808 61
                                    

315 VOTE DAN 45 KOMENTAR YAA UNTUK BAB INI.

FOLLOW IG : jenlisagaristinta

Spill cerita Take Me, Nerd project karyakarsa sudah mulai aku post di IG Story dan e-book click masih bisa di pesan!

Perhatikan Gap vote dan komen yaa!

***

Mereka sudah tiba di parkiran sejak 10 menit yang lalu. Tapi tidak ada di antara keduanya yang ingin keluar lebih dulu. Sebaliknya, Jennie ada di pangkuan Lisa, mengangkangi dengan kuku Lisa menancap di bawah paha Jennie.

“Sayang,” Erang Jennie, bibirnya terus memberikan ciuman di sekitar leher Lisa yang sengaja di ekspos.

Kepala Lisa di miringkan ke samping, meminta ekspos lebih di leher pacarnya. Seperti kucing yang tengah mengendus makanan, Jennie melakukan itu sebelum kembali menciumnya.

“Lepaskan ini, ayo.” Suruh Lisa meraba celana dalamnya.

“Aku melihat ada handuk di belakang mobil. Kita bisa gunakan itu kan?” Bisik Jennie dan Lisa menyeringai.

Tanpa memutuskan pandangan, mereka kembali berciuman sementara tangan Lisa menjulur ke belakang, mencari handuk dan begitu dia menemukannya, dia menutupi celananya dengan handuk lalu menarik Jennie kambali.

Jennie melepaskan celana dalamnya, melemparnya ke samping. Dia senang memilih untuk memakai rok hari ini dan bukannya celana jeans, meski dia tidak tahu kenapa Lisa punya beberapa rok di dalam rumahnya.

“Sialan, sudah sangat basah.” Erang Lisa meraba bibir bawah Jennie.

“Apa yang kamu harapkan?” Jennie menghela nafas. “Kamu terus mencium dan menyentuhku selama sepuluh menit, itu adalah godaan terbesar untukku.” Jennie menarik tangan Lisa, meminta Lisa bergerak lebih dalam.

“Aku tersanjung. Tapi kita perlu cepat sebelum kita harus menemui teman-teman kita kan?” Tanya Lisa.

“Aku berharap bisa telanjang, bukan seperti ini.” Kata Jennie mengeluh dan Lisa terkekeh.

Dia mencium bibir Jennie, bersamaan dengan kedua jari yang dengan mudah masuk ke dalam vagina licin Jennie. Mereka hangat, ketat, memeluk jari Lisa dengan erat. Keduanya sama-sama menghela nafas, berusaha agar tidak mengeluarkan banyak suara.

“Mmm, aku setuju.” Lisa menarik pinggang Jennie ke arahnya, memeluk dengan erat.

Wajah Jennie menempel di lekukan leher Lisa, memeluk erat, bernafas begitu berat di leher Lisa. Mereka sudah terlatih melakukan hal seperti ini tanpa suara. Kendati kala berhubungan seperti semalam, mereka berhasil diam.

“Kenapa jarimu begitu besar dan panjang Lisa?” Bisik Jennie, menggigit cuping telinga Lisa.

“Aku pikir kamu menyukainya.” Lisa menggeram, dia menyentak tangannya tapi tidak mau terlalu kasar, takut gerakannya menimbulkan kecurigaan orang.

“Aku sangat menyukainya, astaga. Jarimu sepertinya masuk terlalu dalam, Lisa. Disana, disana, lakukan lagi.” Pinta Jennie putus asa.

Lisa melakukannya lagi berulang kali. Menambah rangsangan, ibu jari Lisa pun memutar klitorisnya. Jennie memeluk Lisa semakin erat, dia tahu dia hampir orgasme.

Luar biasanya Lisa masih bisa membuat Jennie orgasme dalam waktu singkat.

“Kamu akan cum kan sayang? Hmm? Berikan padaku. Tumpahkan di jariku, sayang.” Bisik Lisa.

Jennie menangkup pipi Lisa, mencium bibir dengan panik saat orgasme meledakkan tubuhnya, pahanya bergetar dan Lisa tidak berhenti sampai getaran di tubuhnya hilang.

JENLISA - Find Diary, Find You [GIP] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang