[0;]

2.5K 111 0
                                    

Salju turun...menutupi kesedihan..
Setelah kematian ai.. Dunia idol tidak baik baik saja, anggotanya bubar. Karena ai paling sempurna menjadi idol dan kompak.

"Ai...andai saja kau masih hidup.."

"Hei..aku masih menyimpan lagunya lho.."

"Sudahlah,jangan jelaskan itu lagi..."

"Ehh?!!..kenapa?"

Di cafe Hirako..tepatnya pukul 17:56 lewat
Mulai sore.

"Hirako..ada sebuah telepon untukkmu"

"Dari siapa?"

Namaku adalah Hirako mizumi,seorang pelayan kafe.Berusia 20 tahun,ya seharusnya usia begini sudah menikah namun aku memilih untuk bekerja dulu.

"Halo..oh! Miyako sama"-lalu aku mengambil telepon, dari rekan kerjaku dan menaruhnya tepat di telingaku.

"Iya ini aku,ngomong ngomong. bagaimana kabarmu?"-tanya miyako dibalik telepon

"baik,oh iya ada perlu apa miyako chan menelepon? Ada sesuatu?"- aku langsung to the point lalu miyako terdiam sejenak.

"Aku ingin memberitahukan mu sesuatu tapi..ini mungkin-" kata miyako

"Ada apa?"-tanyaku

"Apa kau tahu kabar baru baru ini?"-bu miyako menanyaiku

"tentang kematian ai? Aku tahu itu.. Aku turut bersedih"-kataku

"Lalu apa hubungannya dengan itu?"

"Aku ada sebuah permintaan untukkmu.. Tapi ini mungkin sulit diterima..."-kata miyako serius,aku hanya mendengarkan dengan saksama.

"apa kau mau menjadi ibu mereka?"-kata miyako,mataku membulat di cafe hening bunyi semua orang senyap,aku hanya terdiam.

"halo..halo? Hirako chan?"-miyako menyadarkan lamunanku

"ah,maaf aku tadi melamun"-kataku

"Jadi apa kamu mau.."-tanya miyako sekali lagi.

"menjadi ibu mereka?... Apa kau serius?"-
Kataku

"Iya,kalau kau mau saja aku rasa kau cocok menjadi ibu mereka,aku tahu kau tidak mirip seperti ai..jadi-"-kata miyako

"biar kupikir pikir dulu"-kataku

"Baiklah"-kata bu miyako

"nit"kuakhiri panggilan di hp ku,aku menaruh hp ku di saku dan menunduk.

'Menjadi seorang ibu? Kenapa tiba tiba?'

"oh iya,apa aku boleh izin pulang? Aku ingin mencari udara segar,dan tugasku juga sudah selesai"-kataku

"Boleh,nanti kuizinnkan ke bos"-kata salah satu rekan temanku.

"baik,terima kasih ya"-kataku lalu keluar dari ruangan kafe.

Langit sore yang indah warna oranye dan gradiasi kemerahan menghiasi langit,dengan awan awan yang mulai sedikit gelap.

"seorang ibu? Bagaimana? Kenapa mendadak? Kenapa tidak miyako sama,saja?"-aku hanya basa basi sambil berjalan,aku belum pernah menjadi seorang ibu bagaimana aku mengurusnya?

"huwee!!..mama!!!!"

"Eh?"-aku menoleh ke samping,ternyata, ada seorang anak kecil yang menangis,dia sepertinya aku mengenalinya.

'Oh!ruby!!! Sebentar...anakknya ai?!!'-batinnku tersadar

Aku lalu mendekati gadis kecil itu,ternyata benar. Itu adalah ruby,tapi kenapa dia sendirian sore-sore begini? Terlalu bahaya bukan?.

New Mother [Onkxfemale Oc](End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang