[21;]

158 13 2
                                    

Happy reading jangan Lupa vote~~~

***
"Mama..aku berhenti menjadi idol..."

"Kau sudah bilang kan?kenapa mengulangi itu lagi?"

"Dan-kenapa kau mengajak semuanya dalam situasi rumit ini..."

"Ma- maaf.."

Aku hanya terduduk di sofa menghela nafas,aku tidak tahu menaruh muka dimana kenapa aku terjebak di situasi ini juga?tidak jadi kerja karena hanya ini.

"Jadi mulai sekarang,akane kau yg menggantikan Ruby?apa mampu?"-kata miyako dengan nada serius.

"I-iya bibi.."-kata akane sedikit gugup."kenapa kau kesini?karena diajak ruby ya?"-lanjutku tak senang menatapnya.

"Jadi kami bertiga,tapi tanpa ruby.."-kata memcho menundukkan kepalanya dia merasa sudah dekat menjadi teman ruby dan sekarang mau mengundurkan diri menjadi idol? Lantas..masa depannya dia ingin menjadi apa?.

"Mama!kenapa seperti itu pada akane? Setiap kali bertemu pasti mama seperti mengajak berkelahi!"-kata Ruby memandangku tajam dan ngegas di hadapannku.

"Huh..kamu berani melawan mamamu ini ya?good.."-lanjutku lalu ruby tersadar dan duduk kembali di sofa.

"Alasan kau ingin menggantikan ruby? Kenapa kau ingin sekali?,bukannya kau bermusuhan dengan kana?"-kataku menatap akane.

"Itu..karena Ruby,aku kasihan karena dia sepertinya tidak mood menjadi- eum..maaf tapi dia memintaku untuk menggantikannya.."-kata akane terus terang.

"Apa itu benar?ruby.."-tanyaku sambil menatap ruby dengan datar.

"I- iya..lagian tidak masalah kan? Aku tidak punya niat lagi untuk menjadi Idol selama mama asliku telah meninggal!!!"-kata Ruby."ruby!"-tegas miyako.

"He-hei..tenanglah.."-kata memcho susah menenangkan situasi hanya bisa menyuruh kami untuk bersabar.

"Kau belajar dari mana lancang seperti itu?mama tidak pernah mengajarimu dengan kasar.."-kataku.

"duduk saja memcho terima kasih menenangkan kami.."-lanjutku dengan nada tanpa emosi.

"Hanya karena ibumu telah tiada dan- kau juga harus meneruskan impian itu ruby chan..Kamu dari dulu ingin menjadi idol kan?mengapa?tanpa ibumu yg asli kau bisa menjadi idol ai pasti senang disana bahwa kau tahu tumbuh menjadi idol.."-kataku.

"nande?..mengapa ibu- maksudku mama tahu sekali tentang mama ai?ti-tidak..Kenapa percaya sekali?"-kata ruby hanya mengusap rambutnya yg tadi acak-acakan karena ulahnya.

"Ruby kau tidak bisa tenang?"-kata miyako yang mulai pusing daritadi keras kepala terhadapku.

"Karena aku..."-kataku menutup kedua mata.menarik nafas dan mengeluarkannya.

"Adalah kakak Ai hoshino..sudah puas kan?lantas?mau menjebakku dengan pertanyaan lagi?"-kataku membuka mata.

"Bagaimanapun..aku tidak ingin kau menjadi manusia tanpa jati diri dan- aku kasihan kepadamu,jika saja hari itu tidak bertemu entah apa jadinya kau.."-lanjutku.

'kakaknya ai?!!..ta-tapi..idol yg lama tiada itu?'-batin memcho terkaget

'astaga..apa yg kuperbuat?seharusnya aku tidak disini..aku mengacaukan segalanya ti-tidak kebenaran ini kenapa aku baru dengar?'-batin akane hanya panik dan merasa bersalah.

"..."

"Aku izin pergi kerja dulu.."-kataku lalu bangkit dari sofa dan- dihalang oleh ruby?apa apaan ini?.

"Chotto matte..(tunggu sebentar)"-kata ruby.

"Aku tidak bermimpi kan? Kakakknya ai? Perasaan Mama tidak punya kakak..dia saja hidup sendiri? Nee..Mama tidak berbohong kan?bagaimana aku mempercayainya?"-lanjutnya dengan senyum sinis dan tidak percaya dengannku.

"Kau tahu saja nanti kebenarannya..."-kataku lalu tanpa melihat mukanya aku hari ini tersulut emosi.

"Ruby sudah..kau tidak kasihan dengan ibumu?"-kata miyako.

"dia sudah bersabar sejak tadi dan kamu memancing emosinya"-lanjutnya sambil bersedekap tangan.

"Hiks..aku hanya ingin tahu-kebenarannya!"-kata ruby dan dimana matanya mulai mengeluarkan air mata bercucuran membasahi pipinya.

"Bi-bibi aku izin pergi dulu..."-kata memcho dengan pelan miyako hanya mengangguk dan Ruby pergi ke kamarnya walau dengan tangis terisak tapi tidak terlalu nyaring.

~~~

Tap..tap..tap..tap..

"I-ibunya Ruby!"-panggil memcho walau dengan nafas terengah engah tadi dia habis lari untuk mengejarku?aku merasa bersalah.

"eh?memcho..?maaf kamu harus berlari mengejarku ya?"-kataku dengan smirk.

"Tidak kok bi..hosh..hosh.."-lanjutnya lalu aku menyuruhnya duduk di kafe disana aku yg mentraktirnya es kopi dan memcho berterima kasih kepadaku ketika aku menyodorkannya es.

Ya..aku kasihan karena masalah di rumah tadi dia mengejarku hanya untuk bilang minta maaf,sebagai tanda terimakasih aku memberinya minuman.

"Maaf bibi..aku tidak bisa membantu kalian..aku dengar dari ruby bahwa nanti dia menginap di rumah akane.."-kata memcho.aku hanya membulatkan mata.

"akane?tidak papa.. aku juga salah Karena dari awal aku tidak memberitahukan kebenaran ini.."-kata ku sambil duduk di samping memcho.

"Hmm..tapi aku juga merasa ngak enak.."-kata memcho.

"eh? Apa? Apa yg tidak enak?kopinya?atau esnya? Hei hei..?"-kataku langsung panik.

"Bu- bukan itu bibi hehehe.."-kata memcho dengan tawa kecil."maksudnya
Situasi di rumah bibi aku merasa bersalah karena tidak bisa menenangkan kalian.."-kata memcho lalu kembali tertunduk sedih.

"Jangan khawatir..aku yakin nanti ruby pasti baik baik saja.."-kata ku menepuk pundak memcho.

"Oh ya bibi kok bisa jadi kakakknya ai chan?coba ceritakan dong bibi!!!"-kata memcho dengan mata berbinar.

"Baiklah aku ceritakan.."-kataku walau terlalu silau dengan blink eyes nya memcho. 'ini terlalu bersinar..'-batinnku

Aku menceritakan masa lalu ku kecuali alasan ai meninggal dan hubungan lainnya hanya masa kecil dan dewasa saja aku ceritakan,mendengar itu memcho menjadi sifat yg random yaitu terharu,senang,bingung,dan terkagum.

"Woahh..bibi sangat keren suatu hari nanti aku bisa jadi bibi?"-tanya Memcho.

"Ahaha..jadilah diri sendiri memcho kamu sudah cocok menjadi youtuber berkepala dua yg kawaii nee~~"-kataku sambil memujinya.

"Ehh?!!kepala dua?!!oh ya umurku kan rahasia.."-kata memcho kaget lalu kembali cengingisan.

'saat nanti aku pulang,aku akan minta maaf dengan ruby kalau ada di rumah? Mungkin..kalau isi kepalanya tidak berubah pikiran'-batinnku


[To be continue...]

New Mother [Onkxfemale Oc](End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang