[31;]

76 3 1
                                    


~~~

"Kau menyebalkan,ya. Rahasia mulu dari kemarin jawabannya,akan kucari tahu asal usulmu sampai aku puas"-lanjutku sembari tersenyum naif.

"Coba saja,sekuat apapun kau mencari tidak ada-"-belum sempat hikaru menyelesaikan kata katanya,dia ditendang belakang badannya sama hirako
Bugkh!

"Hadiah dariku,kau kemarin seenakknya menggendongku!!!"-ucapku kesal,sehabis menendang dari belakang. Dia hanya meringis lalu terkekeh.

"Kau juga, tiba tiba tidur ya kali,aku harus membiarkannmu tidur berjalan."-kata hikaru menatapku datar,aku hanya menghela nafas dan mendecih.

"Dipikir pikir kau,cocok cosplay jadi aqua mana vibes dari wajahmu hampir mirip- oh ya kau kan ayahnya hahaha! aku hampir lupa."-kata ku awalnya dia mengeryit bingung lalu berpikir khayalnya menjadi aqua.

"Huh,aquarium..1/2 aku enggan cosplay menjadi dia"-aku hanya smirk melihat hikaru dengan muka dingin dan aura hitamnya.

"Kau ngeri juga, kalau serius.."-gumamku.

"Oh ya,semoga saja Ruby tidak marah padaku. Lagi..aku jadi merasa bersalah mau minta maaf,tapi selalu didiamkan."-aku memikirkan kesalahannku khilaf sekali rasanya.

"Mungkin dia sudah memaafkannmu,aku akan dibenci selamanya."-kata hikaru sambil menatap langit,aku hanya menatap heran. Lalu menepuk pundaknya. Walau tinggiku beda aku sedikit berjinjit.

Pat..pat..

"Mungkin Ruby benci,tapi- suatu hari rasa benci itu akan hilang kok,tidak selamanya juga bukan kutukan penyihir."-kataku dia hanya membulat melihatku.

"Walau benci batinnya berkata 'oh kenapa ayahku ganteng, sekali? Tampan daripada aqua ehh- gila kok suka sama ayah sendiri aaa!!'"-kataku dengan beragam emosi dan menirukan sifat ruby walau agak bobrok/aneh.

'mirip sekali dengan ai..tapi yang membedakan hanya warna rambutnya.'-batin hikaru menatap ku yang ceria.

Di matanya aku mirip ai,padahal dimata orang aku Gadis biasa,dingin,selalu baku hantam,gadis cafe,kadang menjadi idol,dan humoris rendah yang tinggi rata rata jokesku.

"Sudahlah,jangan terlalu dipikirkan udaranya makin dingin.."-kataku,lalu kami kembali berjalan walau awalnya terhenti karena dijalan lampu lalu lintasnya merah.

Lalu kembali hijau lanjut berjalan dan akhirnya sampai di rumah,aku lalu membuka pintu.

Kriettt...

"Aku pulang~"

"Kemana- eh?"

"Kenapa?"-kataku dengan muka heran ada Ruby yang sempat berbicara lalu terjeda karena kedatangannku.

"Oh,Ruby. Tadi mengkhawatirkannmu lho mizumi chan,makanya dia panik dan sempat bolak balik"-kata miyako,aku hanya menatap polos Lalu terkekeh.

"Mencari mama?,maaf tadi aku habis jalan jalan dan- oh..."

Aku merasa pelukan hangat dan tangis yang bersuara.

"Huweee!!! Gomen..gomenn..maaf!!! Seharusnya aku tidak menyakiti perasaannmu.salahku seharusnya- hiks..aku tidak asal bicara"-jelas Ruby yang memelukku erat dan menangis.

"Cup..cup..jangan menangis kamu sudah besar loh..ruby~~Ahaha..lupakan saja mama sudah melupakannya."-kataku sambil menepuk kepalanya dan tersenyum.

Aqua melihat pemandangan itu,dia cuman bermuka biasa saja aku pun menatapnya.

"Aqua..bibi..kemarilah ayo."-ucapku miyako heran lalu bangkit dari dudukknya dan aqua.

Puk..

Aku memeluk mereka berempat. "Aku senang kalian bersama di sini~lama tidak pelukan hahaha~~~"-ucapku senang kami berempat berpelukan kecuali si hikaru.

New Mother [Onkxfemale Oc](End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang