[2;]

839 70 0
                                    

"Hirako chan,Apa kau tahu?"-kata bu miyako ya,hari ini aku sedang sibuk di kafe dan kebetulan bu miyako mampir untuk membeli minuman dan sedikit mengobrol dengannku.

"Ah,bu miyako sama saja belum menjelaskan"-kataku sambil mengantarkan
Pesanan ke miyako,dan berkacak pinggang.
Mendengar kataku miyako hanya tertawa kecil.

"Ano..Aqua akan ikut berakting dan menjadi aktor cilik lagi,aku tidak tahu kenapa,sepertinya saat dia remaja ingin menjadi aktor terhebat"-kata miyako,aku memandang bingung dan kemudian bertanya.

"benarkah?,wah..kalau begitu sih..melihat dari gaya aktingnya bagus dan sempurna"-kataku

"Apa kau menyetujui dia mulai sekarang belajar berakting,jika ada waktu kosong karena dia masih tk,dan lagipula dia sangat rajin membaca buku"-kata miyako

"Ya,aku setuju dengan ini,biar kutanyakan dia apakah dia akan berakting sebuah film apa seperti itu"-kataku kami hanya saling tertawa saja.

"Oh iya aku ada urusan,maaf menganggu pekerjaan mu"-kata miyako mulai bangkit dari kursi.

"tidak papa,oh iya ngomong ngomong di mana suamimu? Yg biasanya kepala presiden itu?"-tanyaku miyako hanya murung dan menunduk.

"ntahlah,sejak ai meninggal,tidak ada yang tahu dimana kuharap dia baik baik saja"-kata miyako.

"begitu ya.."-kataku aku seharusnya tak mengatakannya aku menjadi tidak enak tentang ini.

"Oke sampai jumpa.."-kata miyako sambil melambaikan tangan ke arah ku

"oh iyaa.."-kataku tersadar dari lamunan.

Dan aku melanjutkan pekerjaan ku,seperti biasa mengantarkan pesanan dan akhirnya pada jam 13:50 aku selesai Semua staf pelayan di situ di persilahkan pulang ya,karena bos ku ada rapat penting jadinya kami pulang duluan.

"Ibu pulang..."-kataku membuka pintu.

"Yoshaa! Mama pulang!!!"-gadis kecil menggemaskan ruby sudah sangat cerita menyambutku.dengan gaya yg imutnya.

"haik,mama sudah pulang"-kataku."nah ini puding untuk ruby"-kataku menyodorkan kemasan kecil bulat yg dimana isinya puding susu.ya,kesukaan Ruby.

Dan Ruby mengambilnya,lalu memakannya walau sedikit celemotan.

"Aqua? Kenapa melamun?"-kataku menatap aqua yg daritadi diam dan melamun

"oh,tidak kok"-kata aqua sambil menoleh ke arahku.

"apa aqua akan kembali menjadi aktor cilik?maksudnya berakting seperti dulu"-kataku

"ya..mama benar,aku ingin kembali berakting,tapi.."-kata Aqua ragu.

"tapi?"-kata Ruby sambil meneguk pudingnya

"Apa mama menyetujuinya?"-kata Aqua ruang seketika hening. Aku terdiam lalu...

"mama setuju kok"-kataku aqua membulatkan matanya."Kamu hebat dalam dunia akting dan sekaligus aktor cilik yang keren! Kenapa aqua Bingung? Itu impian terbaik yang mama suka!"-kataku menyemangati Aqua.

Seakan dia teringat ai Hoshino,entah mengapa matanya mulai berair,tunggu dia menangis?

"Ehhe?!! Apa mama salah berucap!! Ehh maaf Aqua kun mama tidak-"-kataku khawatir.

"tidak kok."-kata Aqua lalu mengelap dengan lengan bajunya di pelipis matanya.

"Hee Onii chann, matamu penuh air terjun !"- kata Ruby bercanda sedikit dan berniat menghiburnya.

"Aqua,aku tahu kau merindukannya,jangan dipendam keluarkan saja keluarkan saja,tangis mu menangislah"-kataku lalu berdiri dan memeluk aqua.

"onii chan mama dan aku ada disini.."-kata Ruby ikut memeluk aqua walau kami berhimpitan.

Sejak hari itu...Aqua pun memberanikan diri untuk memulai aktingnya sebagai aktor cilik
Ya,untung aku Libur jadi aku bisa melihat akting epicnya dan sambil menggendong ruby yg asik tertidur,sudah lama aku ke tempat akting itu jadi beberapa pekan terlewati.

"Adik,apa kamu tahu dimana kuil itu terletak"-kata seorang wanita yg ikut berakting

"Ada disana"-kata Aqua dengan akting sedikit seramnya tapi itu membuat seorang wanita ya,ketakutan.

"cut..Akting yg bagus!"-kata seorang sutradara berjaket hitam dengan rambut terikat dan cukuran jenggot. Dia adalah pak
Gotanda.

"wah aqua nii..aktingmu hebat sekali aku saja sampai ketakutan"-kata wanita itu memuji aqua,aqua Hanya datar seperti biasa saja.

"ehh?"-seorang gadis bertopi seumuran dengan ruby serasa tidak puas dengan akitngnya dan berlari memegang erat jaket pak sutradara.

"aku mohon ulangi sekali lagi..hiks..itu tidak tapi cukup untukku!.."-gadis itu memohon tetapi percuma saja.

"Aqua,itu siapa?"-tanyaku aku baru melihatnya.

"oh dia adalah Kana arima teman aktingku"-kata aqua

"Tuh kan tadi meledek sekarang tahu akibatnya"-kata Ruby entahlah kapan dia terbangun

"Ruby tidak boleh seperti itu"-kataku menasihati Ruby

"Maaf,ma.."-kata Ruby cengengesan.

'Artis cilik yang menangis hanya dalam 5 detik,bahkan ruby sering menjuluki nya penjilat baking soda..'

"ayo kita pulang waktunya makan siang"-kataku mengalihkan pandangan dan membuyarkan Ruby dan aqua yg menatap kana menangis.

Wajar,anak perempuan kecil biasanya cengeng.

"baik"-kata Aqua dan Ruby bersamaan

"tunggu sebentar,ah,nyonya"-kata pak sutradara gotanda menghalangi kami bertiga.

"Ada apa?"-tanyaku

"apa kamu orang tua mereka? Aqua sangat bagus dalam berakting dan tentu saja dia akan menjadi aktor hebat suatu hari nanti"-kata pak sutradara gotanda

"iya,terimakasih atas pujiannya,kami pergi dulu permisi.."-kataku sambil mengandeng tangan aqua dan menggendong ruby.

Dan jauh pun jarak kami dengan pak sutradara alias pak gotanda itu menatap kami dari jauh walau aku dan anak anak tak sadar.

'Persis seperti ai,apa dia kembarannya?'- pak gotanda

[To be continue...]














New Mother [Onkxfemale Oc](End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang