[43;]

83 2 0
                                    

Happy reading...

~~~
'nee..nee..mizumi..'

'eng..eh? Kau siapa?'

'ehe! Aku adalah hirako..kamu kenal kan?'

'oh..kamu cucu kakek nenek itu meninggal karena suatu penyakit ya..'

'mereka sekarang bersamaku di alam ini..'

'terima kasih! Kamu menemani mereka saat beliau dulunya masih hidup,aku tidak bisa apa apa karena hari itu aku terbaring di rumah sakit.'

'aku kasihan padamu...'
'aku tidak papa kok! Lagipula aku tenang di alam ini!,kau sekarang adalah hirako kan?'

'namaku tetap hirako..tapi- apa tidak papa memakai namamu?'

'um!,taishou be!.'

'terima kasih hirako..eh?'

'hahaha..nama kita sama sama hirako ya!'
'ahaha..aku senang ada yg nama hirako juga.'

Mimpi itu berakhir bertemu dengan kembaran maksudnya sama namanya,dari awal orang tuaku yg tidak ku kenal itu ingin menulis namaku 'hoshino mizumi',tapi ada yg berpendapat hirako saja,nama itu agak aneh makna yg terkandung juga tidak nyambung.

Gadis rambut panjang coklat terang,dan mata merah muda yang ceria dan tersenyum kepadaku.

Jadi diputuskan namaku adalah hirako mizumi aku merasa aneh jika dengan hoshino itu cukup ai saja,aku tidak perlu.

"Orang tua ku siapa coba..berani beraninya ingin mengganti namaku jadi hoshino.."-aku hanya terduduk dengan senyum yandere yang kumat,di sebuah toko buku aku ingin mampir siapa tahu ada buku yg menarik di sini.

"Akh..bicara apa kamu hirako?astaga.."-kata ku entah buku apa yg ku cari.

"Hei..nona kmu sedang cari buku apa?"-tanya seorang wanita ya..dia pemilik toko buku dengan Memperbaiki letak kacamata dan rambut diikat kuncir kuda,warna biru tua.

"Cara menghilangkan rasa malas."

"Mana ada buku begituan bego!!!"-dia hanya ngegas dan muncul perempat silang merah di kepalanya

"Oh..begitu ya?"-aku hanya terkekeh dan menggaruk tengkuk yg tidak gatal.

"Tunggu sebentar- kau..hirako?,anggota idol itu? Apa aku tidak salah lihat?"-kata wanita itu aku melihat papan nama bajunya,sudah seperti pekerja penting.

"Misaki?"-gumam ku

"Ehh?!!"

Aku dan misaki hanya saling kaget dan menatap bersamaan.

"Kau-sekarang menjadi idol?"-kata misaki tak percaya.

Kenapa aku kenal dengannya?,dari warna rambutnya sekelas smp dengannya sudah jelas,selalu masuk ke ruang bk bersama padahal kamu saling menyalahkan sebenarnya sama sama salah sih..

"Kau juga ngajak berantem!"
"Dih,aku daritadi diam woy!"

Teringat misaki yang bilang mengajakku bertengkar,dan aku yang dia tersulut emosi lalu bilang daritadi diam..,hukuman wajar berdua kena dan mengangkat ember berisi air lalu mengepel lantai kelas,hingga sampai sore.

"Sampingan,paling hanya bekerja di kafe.. tak kusangka kita bertemu kembali."-kata ku hanya menatap datar.

"Kita dulu sering berkelahi?,maaf sekarang ini aku tidak bisa."-lanjutku,hanya senyum miring.

"Aku duluan minta maaf hirako!!!setidaknya dulu aku tidak menganggumu,dan tidak bertemu untuk mengungkapnya ini mungkin aku menyesal seumur hidupll!!!"-kata misaki lancang,aku tersentak.

"Em..aku memaafkannmu kok,jika aku tidak dimaafkan maafkan aku-"kata ku lalu kaget tiba tiba dipeluk misaki.

"Kita sudahi permusuhan kita!!"-kata misaki tanpa sadar dia menangis di balik kacamata yg hampir jatuh.

Ucapannya memang benar,lagi pula sesama manusia harus saling memaafkan jika sadar dari awal itu namanya sadar diri jika diakhir itu sudah terlambat dan akan menjadi kebiasaan buruk yg dibudidayakan.

"Senang kau bisa mampir ke tokoku hiks.. lagipula disini banyak buku jika kau suka boleh mengambilnya gratis."-kata misaki aku
Membulatkan mata dan mendadak enggan.

"Ehh?terimakasih tawarannya tapi aku..em tidak mau,lebih baik ku bayar."-kata ku mengambil buku dan menyerahkan uang.

"Ini kan spesial teman."

"Ya..tetap saja aku tidak mau,makasih."

"Hum..baiklah hirako."

"Oh ya..aku dengar kamu ingin menikah?"-kata misaki aku terdiam paksa.

"Tahu darimana kawan?"-tanyaku ramah dan muka ku entah mau kutaruh kemana.

"Ya Ryuhen lah,apa kau tidak ingat kita sekelas dengannya?"-kata misaki,aku berpikir sejenak,oh iya.dulu sekelas hanya saja aku jarang turun sekolah dan keseringan bolos.

"Ooh..iya itu benar."-jawabku hanya memainnkan kedua jari telunjukku dan cengingisan tidak jelas,misaki menatap heran.

"Duluan aku nikah sudah dari awal,cowokku itu- eh my husband ku itu wow..dia sangat tampan."-kata misaki senang, aku menatap biasa saja.

"Setampan apapun cowok,tapi kalau tidak ada uang bagaimana?"-tanya ku.
"Ada orang berkata 'hidup itu simpel,kita
Tidak bisa masak makan mie mentah"-kata misaku dengan humorisnya.

"Hahaha!!!"-aku tertawa keras dan menepuk punggung misaki.

"Tapi keterlaluan juga,makanya dari remaja biasakan mandiri."

"Iya itu."

"Aku pulang duluan ya.."

"Eh tunggu sebentar."-kata misaki aku terdiam saat ingin mendekati pintu tokom

Tap..tap..

"Kau kemarin ultah kan?,maaf.aku tidak tahu rumahmu soalnya jadi ini saja..hadiah yg bisa kuberikan."-kata misaki aku menerima
Hadiah yg ia sodorkan tas kertas yg- entah apa itu isinya.

"Kalau menikah jangan lupa undang ya,aku akan senantiasa menjadi temannmu dan lupakan saja masa lalu dimana kita musuhan."

"Ok,sip kau selalu jadi temannku."

"Arigato."

"Jaa nee!"

Aku melambaikan tangan dibalas oleh misaki dengan senyum hangat,lalu ku penasaran dengan hadiah apa yang ia berikan.

"Hmm..oh ya,buku apa yang ku beli tadi?"

Aku menengok buku tersebut,sudah banyak
Di kamarku aku menyimpannya di lemari tentang memasak,menanam tanaman dan pengetahuan lainnya.

Kali ini buku shoujo semacam komik/manga
Membacanya sembari memperhatikan jalan,
Wow lumayan seru tingkahku berbeda beda.
Kisahnya-..dua orang berpacaran saat sma, lalu dipisahkan karena muncul orang ketiga.

Senang,marah,ingin menangis,lama lama kutumbuk orang ketiga berani beraninya menghancurkan hubungan mereka dengan ide licik.

"Huh..kenapa endingnya nge gantung?,coba sad kah happy.."-kata ku merasa bosan kututup buku itu.

Dan juga membuka tas kertas yang misaki berikan alias hadiah aku penasaran itu apa..
Terakhir kali aku dapat jepitan rambut dari miko,sekotak coklat bar dari ryuhen,Kalau Ruby bola glitter (seperti bola salju),dan ada rumah rumahan,kalau aqua ouh..sudah tentunya kue itu idenya,miyako memberiku
Oleh²pantai walau dikirim dan dia belum kembali aku dibuat ngeles dengan pak saigo mana kirim botol pula,cepat²aku membuangnya.

Srak..

"Oh..buku,em tak papa biasanya kan aku suka mencorat coret hahaha- eh..?tunggu ini kan foto.."-kata ku awalnya biasa saja dan lumayan senang ternyata itu buku biasa tapi
Mataku terbelalak ada beberapa foto menempel.fotoku saat masih smp,dengan fotonya juga dulu sih kadang aku berbaikan dengan misaki kadang bermusuhan kami seperti api dan air.

"Nostalgia deh..."

'ini sangat unik,tolong aku ingin menangis karena rindu masa masa saat itu siapapun bawakan aku sekotak tisu!!!'




[To be continued...]

New Mother [Onkxfemale Oc](End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang