"Lakukanlah apa yang menurut mu benar tidak perduli apa yang mereka katakan,mereka hanyalah sebuah sampah yang bisa berbicara tapi tak pernah bisa untuk mengerti perasaan seseorang".
alloooo~~sebelum baca jangan lupa followw yaaa, makasihh~~
Upp satu dulu guys!! Jangan lupa vote makasih(っ´▽')っ
Setelah jeno memberitahukan posisi jaemin adalah sebagai meneger sekaligus asistenya yang baru Jaemin langsung di arahkan ke ruangan kerjanya,ia menatap kagum melihat ruangan kerjanya yang lumayan luas dan besar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruangan jaemin di buat persis di samping ruangan jeno hanya saja ada dinding yang memghalagi, tujuan ruangan jaemin di bangun tepat di samping ruangan jeno ya supaya jaemin tidak kejauhan jika mengantar berkas dan mengurus keperluan jeno.
"gak segede ruangan jeno sih, tapi ya lumayan lah" ucap jaemin sembari berjalan mengitari kursi kursi yang empuk dan lembut.
Tok tok tok.....
Suara ketukan pintu yang terdengar dari ruangan jaemin.
"ya,, masuk lah" ucap jaemin yang kemudan duduk di kursi kerjanya.
Setelah jaemin menyuruhnya masuk, munculah seorang wanita cantik tapi menggunakan pakaian yang kurang pantas jika di gunakan untuk bekerja (terlalu terbuka).
"hallo,,, na jaemin" ucap sang wanita yang ada di depan pintunya itu.
Wanita itu beejalan mendekati jaemin dengan menggoyangkan pinggulnya yang lebar kesana kemari seperti bebek.
"anda siapa? Bagaimana anda tau nama saya?" tanya jaemin yang sudah mulai fasih menggunakan bahasa formal.
"gue,,, karinafanya pacar dari Lee jeno" ucap wanita itu yang sekarang duduk di kursi jadapan jaemin.
"langsung ke intinya saja nona" ujar jaemin yang membuat karin tersenyum tipis.
"gue tau lo itu belok, so.. Jauhin pacar gue dan pergi dari sini!" Ucap karin dengan mata yang hampir keluar, membuat jaemin berdecih kecil.
"anda kira saya mau dengan sembarang cowok hah? Lagian tuan Lee sendiri yang menyuruh saya hadir di sini anda tidak bisa mengusir saya seenak anda" ucap jaemin sembari tersenyum kecil melihat wajah karin yang sedang marah.
"dengar ya tuan Na Jaemin, saya ini PACARNYA atasan anda yaitu LEE JENO, anda faham? Jadi semua kemauan saya harus di turuti!"ujar karin yang meluapkan emosinya dan tak segan segan meninggikan nada bicaranya, untungnya ruangan jaemin ini kedap suara jadi orang orang yang lewat tidak bisa mendengar percakapan mereka kecuali jeno, karna ruangan mereka itu satu tapi hanya dibatasi dinding saja.
"kenapa? Karna UDAH sering DIPAKE YA!" Jaemin membalas ucapan karing dengan menggunakan nada tinggi juga dan ucapan jaemin barusan membuat karin terkejut.
"LO-"
BRAKKK
Ucapan karin terputus di kala ada seseorang yang mendobrak pintu ruangan jaemin, siapa lagi kalo buka jeno.
"Wow,,yang lo sebut PACAR datang tuh" ucap jaemin dengan senyum tipisnya menyaksikan drama yang akan terjadi dengan dua orang di depanya ini.
"KALIAN INI APA APAAN HAH! " bentak jeno yang wajahnya sudah memerah karna menahan amarahnya.
