4| pria perokok dan ketos

1.7K 119 1
                                    

Setelah dari perpustakaan Keira melangkah kan kakinya menuju rooftop sekolah. Ia membuka pintu rooftop dan menghirup udara segar.
Namun kegiatan nya berhenti ketika penciuman nya menghirup asap rokok.

Ia mengedarkan pandangannya dan melihat seorang pria yang menghisap rokoknya dengan santai sambil duduk di sofa yang tersedia disana.

Keira berjalan mendekat namun ia tampak bertanya tanya, kenapa ada sofa disini?

"Hei?" Keira menepuk pundak pemuda itu membuat pemuda itu berbalik menatapnya.

Keira melihat pemuda itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Jarinya yang terdapat tatto seperti nya huruf yang tak Keira pahami, lalu telinga nya yang terdapat tindik.

"Apa?" Tanya pemuda itu ketika aksi merokoknya terganggu.

Keira hanya menggeleng kan kepala pelan lalu duduk disebelah pemuda itu.

"Lo tau kan disekolah ini gak boleh ngerokok?" Ujar Keira, ia merampas rokok yang berada ditangan pemuda itu.

Pemuda itu tampak marah ia hendak kembali merampas rokok nya namun Keira lebih dulu menjatuhkan nya ke bawah dan menginjak rokok itu hingga mati.

"Lo? Apa apaan sih lo?" Tanya nya kesal.

"Gak boleh ngerokok di area sekolah." Ujar Keira datar.

"Lo gak bakal tau, mulut gue pait gak ada rokok." Ujar pemuda itu.

Keira melirik ke arah nickname yang terpasang di seragam sebelah kiri pemuda itu. Samuel Ergino Aldrich.

"Lo ganteng, tapi Sayang ngerokok." Ujar Keira datar lalu mengambil permen dari saku seragamnya nya.

Samuel memasang senyum bangga nya, ia lantas menyugar rambutnya kebelakang, "tentu, semua cewek bakal klepek klepek sama gue."

"Gue gak tuh." Ujar Keira lalu memasukkan permen milkita kedalam mulut Samuel.

"Gak usah ngerokok. Cari gue kalo lo pingin ngerokok. Stok permen gue banyak." Ujar Keira lalu bangkit berdiri dan pergi dari sana.

"Keira ya? Menarik." Ujar Samuel dengan senyum liciknya.

.
.
.

Keira duduk disalah satu bangku kantin sekolah nya, baiklah mari kita berbicara tentang struktur bangunan Mahendra high school ini.

Dalam satu lingkup, mereka mempunyai tiga bangunan, SD, SMP dan SMA. Di SMA mereka memiliki 6 lantai. Lantai pertama adalah bassment lantai kedua adalah lantai guru ataupun tempat masuknya para pelajar SMA lantai ketiga adalah kelas 10 beserta kantin dan laboratorium dan semacamnya. Lantai ke empat adalah kelas 11 beserta kantin dan semacamnya, lalu lantai lima adalah kelas 12 beserta kantin dan lainnya dan lantai terakhir adalah rooftop.

Keira menyeruput minumannya dengan tenang, bel istirahat sudah bunyi dari beberapa detik yang lalu. Kantin kini di penuhi dengan manusia manusia yang lapar.

"Hey? Boleh gabung?" Celetukan seorang pemuda membuat Keira mengarahkan pandangan nya ke arahnya.

Keira mengangguk kan kepala nya pada pemuda itu. Ia menelisik penampilan pemuda itu. Kacamata bertengger di hidung nya yang mancung, rambutnya yang ia sisir kebelakang, lalu pipinya yang tirus serta pakaian nya yang rapi oh jangan lupa jas almamater osis yang ia pakai.

"Kenali nama gue Nicholas Pranaja Dewantara." Ujar Nicholas memperkenalkan diri, pemuda itu tampak mengulurkan tangan nya bermaksud untuk berjabat tangan.

"Keira Aubrey Margaret." Ujar Keira lalu menjabat tangan pemuda itu dan melepaskan nya.

"Wah?? Margaret? Seperti nama di kerajaan inggris saja!" Ujar Nicholas dengan antusias.

Keira terkekeh geli melihat keantusiasan pemuda didepannya ini.
"Aku masih memiliki darah bangsawan." Ujar Keira.

"Pantas aura nya sangat menekan dan berwibawa." Gumam Nicholas yang pasti tak didengar oleh Keira.

"Kau ketua osis ya?" Tanya Keira.

"Hehe iya, pasti karena jas almamater ku ya?" Nicholas tertawa canggung lalu mengusap tengkuknya.

Keira hanya mengangguk mengiyakan.

"Hey? Lo selingkuh?" Celetukan tiba tiba seorang pemuda berhasil mengalihkan atensi Nicholas dan Keira.

"Samuel?" Gumam Keira yang melihat pemuda itu berjalan mendekati nya.

"Kayak preman." Gumam Keira yang melihat tampilan pemuda itu yang persis seperti preman yang sedang memalak.

ᎿᏰᏨ

Voteeeeeee👇⭐

Keira And Her Boyfriend[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang