5| capek

1.7K 122 1
                                    

Samuel berjalan menuju kearah Nicholas dan Keira. Setibanya ia didepan kedua orang itu, ia berkecak pinggang.

"Lo selingkuh?" Tanya Samuel dengan nada kesal. Pria bertato itu tampak kesal sekarang.

"Ha?"

"CK, lo selingkuh?" Tanya Samuel sekali lagi.

"Selingkuh? Enggak." Jawab Keira yang masih tak paham.

"Terus ngapain berduaan sama si ketos ini?" Tanya Samuel dengan menunjuk kearah Nicholas.

"Gak sopan." Keira menurunkan telunjuk Samuel yang menunjuk kearah Nicholas.

"Selingkuh apaan sih? Orang pacar aja gak punya." Ujar Keira masih kebingungan.

"Terus lo nganggep gue apa?" Tanya Samuel.

"Temen? Ah gak lebih tepatnya kenalan gak sih kita?" Ujar Keira menaik turunkan alisnya.

Samuel menggeram marah ia lantas berbalik dan pergi sembari menghentakkan kakinya kesal. Keira terkekeh melihat pemuda itu yang merajuk padanya.

"Siapa lo?" Tanya Nicholas.

"Temen gue." Ujar Keira lalu bangkit dari duduknya. "Gue pamit dulu ya, daa." Keira melambai kan tangan nya lalu menyusul Samuel. Ia yakin pemuda itu akan pergi ke rooftop.

🌪️🌪️🌪️

Samuel menghentakkan kakinya kesal, ia menendang pintu rooftop dan berjalan masuk. Menghempaskan tubuhnya di sofa lalu mengambil bungkus rokok dan mengambil satu batang rokok. Rokok ia hampit di sela sela bibirnya baru saja hendak membakar nya, kegiatan Nya terhenti ketika seseorang merampas rokok nya.

"Kan gue udah bilang, kalo mau ngerokok cari gue." Ujar Keira seraya mematahkan batang rokok itu.

Samuel hanya bersedekap dada dan mengalihkan pandangan nya. Keira menghela nafas nya pelan lalu duduk disebelah Samuel.

"Lo kenapa sih?" Tanya Keira.

"Lo selingkuh!" Rajuk nya.

"Emang kita pacaran?"

DEG

Pertanyaan Keira berhasil membuat Samuel terbungkam. Emang kita pacaran? Emang kita pacaran? Kalimat itu terus Terngiang-ngiang di otaknya bagaikan kaset rusak.

"Hey?" Keira menepuk bahu Samuel karena merasa dikacangi.

"Ah? Eh? Iya?" Tanya nya ling lung.

"Lo kenapa sih?" Tanya Keira merasa bingung pada pemuda didepannya ini.

"Gak apa apa gue." Ujar Samuel.

Keira hanya mengangguk mengiyakan, ia mengambil permen milkita dari saku bajunya dan meletakkan nya di atas telapak tangan Samuel.

"Gak usah ngerokok." Ujar Keira lalu pergi dari rooftop.

Sedangkan Samuel terdiam dan melihat permen milkita yang berada dalam genggamannya.

🌪️🌪️🌪️

"Uhh enaknya," lega Keira ketika ia bisa kembali duduk di taman belakang sekolah nya.

Ia menyandarkan tubuh nya pada sandaran kursi, kepala nya mengadah keatas lalu hendak memejamkan matanya. Namun ia kembali melebar kan matanya.

"Asikkk mangga gratis," ujar Keira girang.

Ia lantas bangkit dan manjat pohon mangga yang berada di belakang tempat duduknya. Sesampainya di atas ia membuka baju sekolah nya dan menyisakan kaos hitamnya, Keira dengan cepat mengambil beberapa mangga.

"HEH! NGAPAIN KAMU??!!" Suara teriakan itu berhasil membuat Keira memberhentikan kegiatan nya.

Seorang pemuda berjalan mendekati pohon yang Keira panjat. Keira dengan cepat turun dari pohon mangga itu lalu lari terbirit-birit.

"HEH!! BERHENTI!!" pria itu terus mengejar.

"Ya elah si anjing pake dikejar segala." Gumam Keira, mau tak mau ia bersembunyi disebuah ruangan yang kebetulan ada dihadapan nya saat ia berbelok tadi.

"Kemana dia tadi?" Suara pemuda itu masih terdengar namun dengan cepat menghilang bersamaan dengan suara langkah kaki yang hilang.

Keira menghela nafasnya lega, namun ia kembali menghirup dalam dalam udara ketika seorang pemuda tiba tiba mengukung nya.

"Ngapain lo?" Tanya pemuda yang mengukung nya.

"Makan gue." Jawab Keira ngawur, ia mengalihkan kepalanya agar hidung mereka tak bersentuhan.

"Liat sini dong, kayaknya lemari lebih menarik dari pada gue." Ujar pemuda itu, ia memegang dagu Keira hingga kini mata Keira kembali bersitatap dengan mata coklat pemuda didepannya ini.

"Kenapa? Takut?" Tanya pemuda itu dengan seringai nya.

"𝘖𝘩? 𝘔𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘯𝘪𝘩? 𝘖𝘬𝘦𝘩 𝘨𝘶𝘦 𝘭𝘢𝘥𝘦𝘯𝘪𝘯." Monolog Keira.

"Gue? Takut? Gak tuh." Tantang Keira sambil fokus menatap mata pemuda didepannya.

"Kalo gituu.." pemuda itu tampak memiringkan kepalanya dan hendak mencium bibir ranum Keira.

Namun Keira juga dengan cepat mengecup pipi pemuda yang berada didepannya ini.

"Baru gitu aja udah nge-blush." Ujar Keira lalu pergi meninggalkan pria itu yang mematung.

Rona merah menjalar ke pipi pemuda itu hingga ketelinga, disusul dengan detak jantung yang berpacu cepat. Ia menempelkan tangan nya ke arah dadanya.

"Kayaknya gue harus ke dokter jantung." Gumamnya saat merasakan jantung nya berdetak dua kali lebih cepat.

🌪️🌪️🌪️

"𝘚𝘩𝘪𝘵, lucu banget." Gumam Keira mengingat wajah pemuda itu yang memerah.

₮฿₵

Vote lh kwanddd ⭐👇

Keira And Her Boyfriend[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang