14| selamat jalan~

851 60 0
                                    

Keira menatap nanar kearah gundukan tanah yang masih basah itu. Hujan mengguyur kota jakarta, kuburan sudah sepi hanya tersisa Keira dan ke empat pemuda.

"Kei? Pulang yuk? Udah hampir gelap loh." Bujuk Nicholas kesekian kalinya.

"Dia ninggalin gue Nic," gumam keira dengan tatapan kosongnya.

"Iya tau, tapi Fabian bakal sedih kalo ngeliat kamu kayak gini. Pulang yuk." Ajak Nicholas lagi.

Zergan mengelus rambut Keira ia memayungi gadis itu agar tak terkena hujan.

"Pulang ya? Kita susun rencana buat balas dendam." Ujar Zergan.

Keira menatap kearah pemuda itu lalu menyeringai.

"𝘎𝘰𝘰𝘥 𝘪𝘥𝘦𝘢." Ujar nya.

"Sam, gendong gue." Titah Keira yang diangguki Samuel.

Bukan tanpa alasan Keira meminta Samuel menggendong nya, sebab gadis itu sudah tak mampu lagi berdiri, tubuhnya sudah terasa lelah.

Samuel menggendong Keira di punggung nya.

"Gue berat gak?" Tanya Keira.

"Berat, bangetttt," ujar Samuel lebay.

Keira mendengus, ia menepuk pundak lelaki itu, "dosa kalian kan di gue semua." Ujar Keira.

"Apa lagi dosa nya si Leo." Timpal Nicholas.

"Gak usah bawa bawa gue ya njing!" Sungut Leo lalu kembali berganti ke Atha.

"Lah? Bener dong, si Leo kan suka ngebunuh orang. Sinting tuh satu alter ego." Ujar Nicholas mengejek Leo.

Leo kembali bertukar dengan Atha, ia mengerutkan keningnya dengan pandangan gelap. "Sttt Lo gak tau apa apa. Diam aja sebelum gue tonjok." Ujar Leo kembali bertukar dengan Atha.

"Adohhh capek gue tukeran Mulu sama si Leo. Udah dong debatnya gak laper apa kalian?" Ujar Atha kesal.

"Laper sih, makan yuk!" Ajak Samuel.

"Gas!!" Serempak mereka.

.
.
.

Keira menghempaskan tubuhnya ke sofa, ia memejamkan matanya tenang tidak dengan otak nya.

Otaknya terus berputar mencari jalan keluar, membalikan nama baik nya, dan membalas kan dendam kematian Adiknya.

Matanya terbuka ketika satu ide muncul di benaknya.

"Gue punya ide!" Ujar Keira menatap ke arah mereka ber empat yang juga sedang duduk.

"Apa itu?" Tanya Nicholas penasaran.

"Saat ulang tahun sekolah. Sekitar dua Minggu lagi kita balikkan keadaan. Samuel, Nicholas cari semua bukti tentang bejat nya Raka. Zergan, Atha, Leo dan gue bakal nge hack perusahaan Bokap dan Abang pertama gue. Ketika mereka bangkrut misi kita selesai." Ujar Keira menyeringai.

"Gak ada bunuh bunuhan gitu?" Tanya Atha.

"Bunuh bunuhan terus pikiran Lo! Sini Lo gue bunuh!" Ujar Samuel.

"Sebelum Lo bunuh nih anak, gue bunuh Lo duluan." Ujar Leo menatap Samuel tajam membuat nyali Samuel ciut.

"Udah udah kenapa pada debat sih, ayok Sam kita cari bukti si bejat Raka." Ujar Nicholas mengajak Samuel.

"Wokee!" Sahut Samuel lalu berjalan mengikuti lingga.

"Sekarang?" Tanya Zergan.

"Gas!" Sahut Atha dan Keira.

___________TBC

Keira And Her Boyfriend[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang