Keira And Her Boyfriend[END]

17| pretty

Hari yang ditunggu tunggu tiba. Puncak pembalasan dendam Keira kepada keluarganya. Malam ini akan menjadi saksi betapa kejamnya Keira dalam membalaskan dendam nya.

Keira siap dengan dres hitam yang tampak elegan ya membalut tubuh rampingnya. Simple namun elegan.

By: pinterest.

"Kei-" Samuel terdiam menatap Keira yang malam hari ini terlihat cantik.

"Bjirr cantik amat lu!" Ujar Samuel tersenyum. Ia memakai jas berwarna hitam senada dengan dress yang Keira pakai.

Samuel mendekat kearah Keira, sedikit menunduk lalu menyodorkan tangannya bak pangeran di negri dongeng. "𝘠𝘰𝘶 𝘭𝘰𝘰𝘬 𝘷𝘦𝘳𝘺 𝘣𝘦𝘢𝘶𝘵𝘪𝘧𝘶𝘭, 𝘭𝘦𝘵 𝘮𝘦 𝘩𝘰𝘭𝘥 𝘺𝘰𝘶."

Translate:Kamu terlihat sangat cantik, biarkan aku menggandeng mu.

Keira terkekeh gemas melihat Samuel, ia menyambut uluran tangan Samuel lalu memeluk lengan pemuda itu. "𝘛𝘩𝘢𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘰𝘳 𝘵𝘩𝘦 𝘤𝘰𝘮𝘱𝘭𝘪𝘮𝘦𝘯𝘵."

Translate:Terima kasih atas pujiannya.

Mereka berdua keluar dari kamar Keira menuruni tangga.

"Mana si keir-" ucapan Nicholas terhenti ketika melihat kecantikan sang pujaan hati.

Atha terdiam menganggumi kecantikan Keira begitu juga Zergan.

"Woy! Gak usah ngeliatin gitu ah elah! Gue tau gue cantik." Keira mengibaskan rambutnya pelan, tangan nya tetap memeluk lengan Samuel.

"Heheh cantik." Puji Atha.

Zergan melangkah mendekat lalu mengelus pipi Keira. "𝘗𝘳𝘦𝘵𝘵𝘺. 𝘈𝘭𝘸𝘢𝘺𝘴 𝘱𝘳𝘦𝘵𝘵𝘺." Dannnn

CUP

Zergan mengecup pipi Keira sebentar lalu berlalu pergi menuju mobil.

"ZERGAN SIALAN!" Teriak Nicholas, ia mendekat kearah Keira lalu mengecup pipinya dan menyusul Zergan.

CUP

"Bajingan!" Umpat Atha lalu ikut mengecup pipi Keira dan menyusul Nicholas dan Zergan.

Keira terdiam mencerna apa yang terjadi, ia menatap kearah Samuel yang juga menatap kearah nya.

"Kenapa? Mau juga?" Tanya Keira yang dibalas anggukan pemuda itu.

"Nih." Keira menyodorkan pipinya lalu pemuda itu dengan cepat mengecup pipi keira.

HAAAAAAAAA

.
.
.

"Siap?" Tanya Atha Kepada Keira sebelum masuk kedalam ruang acara.

Keira menghela nafas lalu mengangguk dengan tegas.

"𝘏𝘦𝘳𝘦 𝘸𝘦 𝘨𝘰." Gumam Zergan lalu masuk kedalam ruang acara bersama Keira yang berada ditengah, Atha di sebelah kiri Keira, Samuel dan Nicholas di belakang Keira.

Sontak semua mata tertuju pada mereka berlima, bisik bisik mulai terdengar ketika Keira masuk kedalam ruang acara.

"Lihat gak tau malu banget ya Keira?"

"Maklumin aja, ibunya kan udah meninggal ahahah,"

"Anjirr, betul juga."

Keira menulika pendengaran nya sementara empat pemuda di samping kanan kirinya dan belakangnya sudah mati matian menahan amarahnya. Membuat atmosfer disekitar terasa sesak.

"𝘊𝘢𝘭𝘮 𝘣𝘰𝘺." Ujar Keira yang hanya dapat didengar oleh mereka ber empat.

Ke empat pemuda itu mencoba untuk menahan amarah mereka, lambat laun atmosfer di sekitar sudah normal.

Keira duduk di salah satu meja yang tersedia yang sebenarnya khusus untuk ke empat pemuda itu. Ia mengangkat dagu nya angkuh, dengan kaki kanannya yang naik diatas kaki kirinya. Melihat sekitar dengan pandangan datar.

"Mau kue gak?" Tawar Samuel yang duduk berada di kanan Keira.

Keira mengangguk, "boleh deh, sekalian sama soda ya Sam?" Ujar Keira yang dibalas anggukan pelan oleh Samuel.

Samuel bangkit lalu mengambil apa yang Keira mau lalu kembali ke tempat duduknya dan menyerahkan kue dan soda kepada Keira.

"Tes, tes. Oke selamat malam semuanya! Pertama tama saya mau mengucapkan terimakasih kepada..." Sang MC terus berpidato sedangkan Keira menatap kearah bangku keluarga nya.

"Kemana Jefri?" Gumamnya bertanya tanya melihat ayahnya tak ada di sana.

Zergan ikut menatap kearah yang Keira tatap, "Jefri udah mati. Dia bunuh diri karena kerugian perusahaan nya dan stress sebab setiap hari selalu dikejar oleh debt kolektor." Ujar Zergan berbisik.

Keira ber-oh ria, "mental nya cetek." Ujar Keira.

Zergan tertawa pelan namun ia menyetujui ucapan gadis yang duduk didepannya ini.

_______TBC

𝗬𝗲𝘆𝗲𝘆𝗲𝘆𝗲𝘆𝘆𝗲 𝗻𝗶𝗵 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗺𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝗯𝗲𝗻𝘁𝗮𝗿 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗯𝗮𝗸𝗮𝗹 𝘁𝗮𝗺𝗮𝘁. 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘴𝘴𝘴𝘴𝘴