16| hampir puncak

819 56 1
                                    

"Pak! Saya memberi laporan bahwa perusahaan kita dibobol." Ujar seorang pria kepada atasan nya.

Angkasa membulatkan matanya, ia bangkit dari kursi kebesarannya. "Mengapa bisa terjadi?!"

"Kemarin malam sebuah oknum berusaha membobol situs kita pak, mereka sangat ahli sehingga susah untuk diserang balik." Ujar sang asisten.

"Sial!" Umpat Angkasa kesal, ia melihat layar monitor dan membulatkan matanya melihat nominal kerugian yang ia dapatkan.

Kemarahannya membuncah, tangan nya terkepal kuat disusul gertakan gigi yang saling teradu.

"Sewa hacker terbaik di dunia. Sekarang." Ujar angkasa penuh penekanan.

Sang asisten menunduk hormat lalu keluar dari ruangan milik bos nya.

"ARGHHHH!" Kemarahan yang sedari tadi ia tahan akhirnya ia lepaskan, angkasa membanting semua barang yang berada disekitarnya, melampiaskan semua emosi nya.

"Keira..Keira..Keira ahahha," angkasa tertawa bak orang gila.

"Mati kau kali ini." Sambung nya penuh tekat.

Sementara itu~

"𝘕𝘰𝘵 𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘭𝘦 𝘱𝘦𝘴𝘵 𝘩𝘢𝘴 𝘮𝘢𝘯𝘢𝘨𝘦𝘥 𝘵𝘰 𝘵𝘰𝘶𝘤𝘩 𝘮𝘺 𝘎𝘪𝘳𝘭, 𝘢𝘴 𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘴 𝘪 𝘢𝘮 𝘢𝘭𝘪𝘷𝘦." Gumam empat pemuda dengan serempak menatap layar monitor menampilkan Angkasa yang sedang membanting barang.

Translate:Tidak ada satupun hama yang berhasil menyentuh gadisku, selama aku masih hidup.

Cklekk

"Zergan, Atha, Nicholas, Samuel, makan dulu ayokk. Mumpung gue baik, gue masakin kalian." Ujar Keira, kepalanya nongol diantara celah pintu.

"ASIKK dimasakin! Sering sering yah!" Ujar Samuel semangat bangkit dari duduknya lalu keluar dari ruangan itu.

"Makan!!" Sahut Atha keluar dari kamar disusul dengan Zergan menyisahkan Nicholas.

"Skakmat!" Gumam Nicholas mendorong Raja yang ada di permainan catur oleh bidak catur miliknya. Entah sejak kapan catur itu ada di genggaman nya.

"𝘠𝘰𝘶'𝘳𝘦 𝘵𝘩𝘦 𝘰𝘯𝘦 𝘸𝘩𝘰 𝘥𝘪𝘦𝘥 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘵𝘪𝘮𝘦." Gumam Nicholas lalu menyusul teman temannya.

Translate: kamu yang mati kali ini.
.
.
.
"Tumben baik banget." Ujar Samuel menyuapkan sesuap nasi masuk kedalam mulutnya.

"Anggap aja sebagai bentuk rasa terimakasih gue ke Lo pada yang udah bantuin gue." Balas Keira.

"Bagus, bagus. Sering sering ya kei?" Ujar Nicholas melunjak.

"Ngelunjak Lo ya?" Ujar Keira dengan guratan halus di dahi nya yang di balas cengengesan oleh pemuda itu.

Zergan tersenyum tipis melihat hangat nya suasana kali ini. Ini lebih baik dari pada berada di rumah, hanya teriakan dan tuntutan yang ada.

Zergan bahagia, Zergan bahagia bersama Keira, Zergan beruntung berteman dengan Nicholas, Samuel dan Atha. Zergan senang.

"Sttt makan tuh gak boleh bicara. Gak sopan." Ujar Atha bijak.

"Busett sejak kapan Lo bijak? Kayak ketuker anjirr peran Lo Ama Nicholas. Seharusnya kan Nicholas yang negur begitu." Ujar Samuel. Lingga mengangguk menyetujui ucapan temannya.

"Biasa lagi mood nya bijak." Sambar Leo bertukar dengan Atha.

Mereka mengangguk paham, yah bisa dibilang Atha ini anggota termuda diantara mereka. Jadi maklumi saja moodnya.

.
.
.

Malam hari di tengah gelap gulita nya malam, Keira menikmati angin malam yang bersemilir.

"Besok ya?" Gumamnya menatap langit malam kali ini yang masih terlihat sepi.

"Kita lihat siapa yang akan bertahan besok." Ujar Keira entah kepada siapa di akhir dengan senyum misterius nya.

_______TBC

Keira And Her Boyfriend[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang